CEO Xiaomi Janji Kurangi Iklan Mengganggu di MIUI
A
A
A
BEIJING - Xiaomi memang terkenal sebagai vendor perangkat keras, baik smartphone atau perangkat pintar lain seperti TV, gelang pintar dan lain-lain. Namun, rupanya perusahaan asal China itu juga sangat bergantung pada layanan internet dengan tampilan antarmuka besutannya yakni MIUI.
Hal itu ditunjukan dengan laporan terbaru yang menyebut Xiaomi berhasil mencatatkan pendapatan dari layanan internet sebesar 16 miliar yuan, dengan 10,1 miliar yuan berasal dari iklan.
Sementara para pengguna Xiaomi sering mengeluh soal iklan tersebut, pasalnya para pengguna merasa terganggu dengan ikla yang kerap muncul langsung di perangkat mereka melalui MIUI.
Padahal, jelas bahwa iklan itu penting bagi Xiaomi. Mendengar hal tersebut, CEO Xiaomi Lei Jun berjanji Xiaomi akan membuat perubahan pada penempatan iklan, tapi Xiaomi tidak akan sepenuhnya meninggalkan model bisnis ini, sebagaimana dikutip laman GSM Arena, Senin (7/4/2019).
Menurut sebuah laporan, Lei Jun, sudah berbicara dengan tim MIUI untuk meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk menekan keberadaan iklan yang sering dinilai mengganggu dan tidak pantas.
Oleh sebab itu, iklan dipastikan masih akan muncul di MIUI para pengguna perangkat Xiaomi. Akan tetapi, keputusan untuk mengurangi iklan yang mengganggu disebut menjadi langkah yang tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Dalam sebuah unggahan di Weibo, Lei Jun merinci beberapa fitur kunci baru yang akan datang ke MIUI 11. Pengguna dapat mengharapkan rekaman penggailan di aplikasi media sosial QQ, recycle bin untuk foto yang beru dihapus, magnifying glass, dan ultra-low-power mode.
Hal itu ditunjukan dengan laporan terbaru yang menyebut Xiaomi berhasil mencatatkan pendapatan dari layanan internet sebesar 16 miliar yuan, dengan 10,1 miliar yuan berasal dari iklan.
Sementara para pengguna Xiaomi sering mengeluh soal iklan tersebut, pasalnya para pengguna merasa terganggu dengan ikla yang kerap muncul langsung di perangkat mereka melalui MIUI.
Padahal, jelas bahwa iklan itu penting bagi Xiaomi. Mendengar hal tersebut, CEO Xiaomi Lei Jun berjanji Xiaomi akan membuat perubahan pada penempatan iklan, tapi Xiaomi tidak akan sepenuhnya meninggalkan model bisnis ini, sebagaimana dikutip laman GSM Arena, Senin (7/4/2019).
Menurut sebuah laporan, Lei Jun, sudah berbicara dengan tim MIUI untuk meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk menekan keberadaan iklan yang sering dinilai mengganggu dan tidak pantas.
Oleh sebab itu, iklan dipastikan masih akan muncul di MIUI para pengguna perangkat Xiaomi. Akan tetapi, keputusan untuk mengurangi iklan yang mengganggu disebut menjadi langkah yang tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Dalam sebuah unggahan di Weibo, Lei Jun merinci beberapa fitur kunci baru yang akan datang ke MIUI 11. Pengguna dapat mengharapkan rekaman penggailan di aplikasi media sosial QQ, recycle bin untuk foto yang beru dihapus, magnifying glass, dan ultra-low-power mode.
(wbs)