Giliran Nelayan Banyuwangi yang Disambangi Aplikasi Laut Nusantara

Kamis, 04 April 2019 - 23:28 WIB
Giliran Nelayan Banyuwangi yang Disambangi Aplikasi Laut Nusantara
Giliran Nelayan Banyuwangi yang Disambangi Aplikasi Laut Nusantara
A A A
BANYUWANGI - PT XL Axiata Tbk (Axiata) kembali melanjutkan program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat nelayan di Tanah Air.

Kali ini sosialisasi dilakukan di Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi Kota, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Lebih dari 100 nelayan mengikuti program sosialisasi Laut Nusantara.

Di acara ini, masyarakat nelayan mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan mereka dalam bekerja. Turut hadir di acara ini Kepala Balai Riset & Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) I Nyoman Radiarta, perwakilan Pemkab Banyuwangi serta Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Giliran Nelayan Banyuwangi yang Disambangi Aplikasi Laut Nusantara

“Banyuwangi merupakan salah satu sentra penghasil ikan laut terbesar di Jawa Timur. Banyak masyarakat nelayan dengan perahu-perahu bermesin kecil di bawah 5 gross ton. Karena itu, kami hadir kepada mereka untuk mengenalkan aplikasi Laut Nusantara guna membantu mendorong produktivitas hasil tangkap mereka. Apalagi sempat ada berita lokal menyebutkan tangkapan di Selat Bali menurun dan berpengaruh pada produktivitas nelayan,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.

Lebih lanjut Dian mengutarakan, sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara sekaligus merupakan bagian dari upaya XL Axiata membantu pemerintah menyiapkan masyarakat di semua lapisan ekonomi, dengan berbagai profesi, memasuki era digital. Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan untuk secara maksimal memanfaatkan smartphone dan layanan data yang diaksesnya guna meningkatkan produktivitas kerja.

"Melalui sarana digital, nelayan bisa mendapatkan sumber informasi bermanfaat yang bisa membantunya menemukan lokasi tempat ikan berada, sekaligus memberikan panduan keselamatan kerja," tuturnya.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, mengatakan, bersamaan dengan sosialisasi, XL Axiata juga membekali para peserta dengan smartphone yang di dalamnya sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara. Selain itu, di perangkat tersebut sudah terpasang kartu SIM XL Axiata berikut paket data internet cepat.

"Sebelumnya, para nelayan sudah terlebih dulu mendapatkan pelatihan bagaimana cara menggunakan aplikasi Laut Nusantara. Dengan begitu, mereka bisa langsung memanfaatkannya saat melaut," kata Yessie.

Aplikasi Laut Nusantara yang dibangun selama kurang lebih 5 bulan ini didukung basis informasi yang lengkap danreal time. Sementara sumber data sepenuhnya dari Balai Riset dan Observasi Laut (BROL).

Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap. Sehingga sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.

"Data-data dari BROL jugaup to datedan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah Nusantara.Semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga tidak diragukan keakuratannya," kata I Nyoman Radiarta.
Giliran Nelayan Banyuwangi yang Disambangi Aplikasi Laut Nusantara

Updatingdata dilakukan setiap hari berdasarkan data dari satelit khusus. Sementara itu, data yang bersifat prakiraan berdasarkan analisa data selama 20 tahun ke belakang. Tim XL Axiata dan BROL sebelumnya sudah melakukan penelitian dan survei ke sejumlah komunitas nelayan di berbagai daerah untuk mengetahui kebutuhan mereka terkait informasi seputar aktivitas penangkapan ikan.

XL Axiata dan BROL terus mengembangkan fitur-fitur aplikasi ini. Fitur yang paling baru adalah fitur navigasi. Fitur navigasi ini berisi infomasi mengenai jarak, kalkulasi bbm otomatis dari jarak yang titik-titik tujuannya sudah ditentukan nelayan, dan arah (heading bearing).

Saat ini sudah ada 11 daerah dan 1.300 nelayan yang sudah menerima sosialisasi program Laut Nusantara. Ke-11 daerah tersebut adalah Perancak, Pandeglang, Lombok Tengah, Kenjeran, Situbondo, Indramayu, Greges, Pakutatan, Serang, Sendang Biru, dan Prigi. "Hingga Februari 2019 lalu, tidak kurang dari 10.000 nelayan telah memanfaatkan aplikasi ini," sebut I Nyoman Radiarta.

XL Axiata sendiri menargetkan, hingga akhir tahun nanti akan ada sekira 15.000 nelayan yang akan memanfaatkan aplikasi tersebut. "Program sosialisasi akan terus dilakukan di sepanjang tahun 2019 ini. Selain mendatangi langsung setiap lokasi sentra nelayan, XL Axiata juga memanfaatkan media sosial YouTube untuk membagikan cara penggunaan aplikasi Laut Nusantara melalui video tutorial," sebut Yessie.

Dengan demikian, sambung dia, masyarakat nelayan di mana pun bisa secara mandiri mengakses aplikasi ini tanpa perlu menunggu sosialisasi tatap muka.

Perbaikan Perahu Nelayan

Selain menggelar sosialisasi, XL Axiata juga membantu perbaikan atau renovasi perahu-perahu nelayan yang sudah lama beroperasi. Ada sejumlah perahu yang direnovasi dan diharapkan bisa kembali maksimal untuk dipergunakan melaut.

Perahu-perahu tersebut memerlukan perbaikan terutama pada badan dan layer. Termasuk dalam perbaikan ini berupa pengecatan badan perahu dengan warna-warni khas perahu Banyuwangi.

Desa Mandar, tempat dilaksanakannya program sosial ini merupakan desa dengan mayoritas warga bermatapencaharian sebagai nelayan. Total ada sekitar 600 keluarga nelayan yang bermukim di desa ini. Kebanyakan dari mereka merupakan nelayan yang mengandalkan perahu jukung berukuran kecil dan jaringan yang juga terbatas untuk menangkap hasil laut.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4386 seconds (0.1#10.140)