Kamera Sony Xperia XZ3 Gagal di DxOMark, Bahkan Nyaris Dikalahkan XA2 Ultra
Minggu, 24 Maret 2019 - 07:25 WIB
Kamera Sony Xperia XZ3 Gagal di DxOMark, Bahkan Nyaris Dikalahkan XA2 Ultra
A
A
A
TOKYO - Sony Xperia XZ3 gagal untuk mengesankan para 'pengulas' di DxOMark. Anehnya lagi, handphone itu juga gagal untuk menjadi terbaik dibandingkan Xperia XZ Premium yang dirilis awal 2017. Bahkan nyaris kalah dari Xperia XA2 Ultra mid-range.
Laman GSM Arena menyebutkan, XZ3 dipuji karena memaku pencahayaan dan menghasilkan gambar dengan tekstur yang baik dan warna menyenangkan. Foto-foto bisa kaya detail jika memotret di area yang cukup terang, tapi kamera tidak menyukai kondisi gelap.
Saat kondisi minim cahaya, autofocus menjadi lebih lambat dalam gelap sehingga membutuhkan waktu hingga setengah detik. Sedangkan saturasi ditingkatkan terlalu tinggi, level detail turun, serta white balance menjadi kurang akurat.
![Kamera Sony Xperia XZ3 Gagal di DxOMark, Bahkan Nyaris Dikalahkan XA2 Ultra]()
Sayangnya kamera Xperia XZ3 juga memiliki masalah di siang hari. Rentang dinamisnya tidak selebar flagship kompetitif lainnya dan sudut-sudutnya juga ikut bermasalah. Kurangnya mode bokeh bawaan juga ikut menambah derita ponsel. Hingga akhirnya smartphone tersebut hanya mengantongi skor 76.
Di tingkat yang lebih tinggi dalam perekaman video, Xperia XZ3 mencetak skor 85. Stabilisasi gambar elektroniknya mampu mencetak beberapa poin dan kualitas gambar baik.
Rentang dinamisnya masih kurang baik. Sementara fokus otomatis yang lamban membuatnya tak menarik saat melacak objek dalam tekanan cahaya rendah.
Skor keseluruhan untuk Sony Xperia XZ3 adalah 79. Sebagai perbandingan, XZ Premium minimal mencetak skor 83 dan XA2 Ultra mendapat nilai 75 dan ponsel ini sendiri dirilis pada 2017. Bandingkan dengan XZ3 yang meluncurkan menjelang akhir 2018.
Laman GSM Arena menyebutkan, XZ3 dipuji karena memaku pencahayaan dan menghasilkan gambar dengan tekstur yang baik dan warna menyenangkan. Foto-foto bisa kaya detail jika memotret di area yang cukup terang, tapi kamera tidak menyukai kondisi gelap.
Saat kondisi minim cahaya, autofocus menjadi lebih lambat dalam gelap sehingga membutuhkan waktu hingga setengah detik. Sedangkan saturasi ditingkatkan terlalu tinggi, level detail turun, serta white balance menjadi kurang akurat.
Sayangnya kamera Xperia XZ3 juga memiliki masalah di siang hari. Rentang dinamisnya tidak selebar flagship kompetitif lainnya dan sudut-sudutnya juga ikut bermasalah. Kurangnya mode bokeh bawaan juga ikut menambah derita ponsel. Hingga akhirnya smartphone tersebut hanya mengantongi skor 76.
Di tingkat yang lebih tinggi dalam perekaman video, Xperia XZ3 mencetak skor 85. Stabilisasi gambar elektroniknya mampu mencetak beberapa poin dan kualitas gambar baik.
Rentang dinamisnya masih kurang baik. Sementara fokus otomatis yang lamban membuatnya tak menarik saat melacak objek dalam tekanan cahaya rendah.
Skor keseluruhan untuk Sony Xperia XZ3 adalah 79. Sebagai perbandingan, XZ Premium minimal mencetak skor 83 dan XA2 Ultra mendapat nilai 75 dan ponsel ini sendiri dirilis pada 2017. Bandingkan dengan XZ3 yang meluncurkan menjelang akhir 2018.
(mim)
