Monyet Alophia, Ahli Sebut Bukti Evolusi Primata dan Manusia

Selasa, 12 Maret 2019 - 14:07 WIB
Monyet Alophia, Ahli...
Monyet Alophia, Ahli Sebut Bukti Evolusi Primata dan Manusia
A A A
TURKANA - Ahli menemukan fosil monyet yang telah punah sehingga pertama kali dilihat dikira babi. Primata ini sangat terbatas bisa dibilang semasa zamannya populasinta sangat sedikit sekali.

Profesor Ellen Miller, dari Wake Forest University di Winston-Salem, North Carolina, menjelaskan: "Gigi-gigi ini sangat primitif ketika kita pertama kali menunjukkannya kepada ilmuwan lain, mereka mengatakan kepada kita, itu bukan monyet akan tetapi babi," tutur Miler seperti dilansir dari DailyStar, Selasa (12/3/2019).

"Tetapi karena fitur gigi lainnya, kami dapat meyakinkan mereka bahwa itu sebenarnya monyet ."


Gigi monyet yang baru diidentifikasi lebih primitif daripada fosil yang lebih muda secara geologis.

Ini menunjukkan bahwa ia menjalani "kehidupan yang baik" memakan secara sempurna berbagai macam buah, biji dan kacang-kacangan yang tumbuh di hutan.

Mereka tidak memiliki apa yang disebut para peneliti sebagai sepasang lambang molar yang disebut "lophs" yang mendapatkan namanya Alophia - yang berarti "tanpa lophs."

Ini memberi teori baru pada misteri bagaimana monyet prasejarah memperluas jangkauan mereka di Dunia Lama.

Gigi-gigi Alophia metios digali di bebatuan yang terpapar di tanah tandus padang pasir di Kenya barat laut dekat Danau Turkana.

Yang paling penting, mereka diperkirakan tinggal 19 dan 25 juta tahun lalu, jauh lebih lama dari fosil gigi monyet yang ditemukan di Uganda dan Tanzania.

Yang terakhir ini diyakini milik monyet pertama di dunia. Studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of National Academy of Sciences ini juga menunjukkan arah evolusi mereka diubah oleh pola makan mereka.

Sementara itu Prof John Kappelman, dari The University of Texas di Austin, mengatakan: "Untuk sebuah kelompok yang sangat sukses seperti monyet-monyet di Afrika dan Asia, tampaknya para ilmuwan telah mengetahui sejarah evolusi mereka.

"Meskipun gigi Monyet y ang diisolasi dari Tanzania penting untuk diungkapadalah satu hal yang besar untuk penelitian, tandasnya
(wbs)
Berita Terkait
Cetak Ahli Farmasi Baru,...
Cetak Ahli Farmasi Baru, Berbagi Inovasi Sains Diperkuat
Peneliti Virginia Temukan...
Peneliti Virginia Temukan Sumber Energi Terbarukan
Konsep Student Mobility...
Konsep Student Mobility Langkah Ilmiah Gabungkan Sains dan Budaya
Sajikan Sains dari Sudut...
Sajikan Sains dari Sudut Berbeda, SINDO Media Kunjungi Menristek
Ilmuwan Temukan Cara...
Ilmuwan Temukan Cara Uji Sampel Covid-19 Secara Massal
Menghapus Jejak Digital...
Menghapus Jejak Digital Ternyata Bisa Selamatkan Bumi Kita
Berita Terkini
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
39 menit yang lalu
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
17 jam yang lalu
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
23 jam yang lalu
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
1 hari yang lalu
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
1 hari yang lalu
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
1 hari yang lalu
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved