DealShaker.ID Dibangun untuk Angkat UMKM dalam Persaingan Global
A
A
A
JAKARTA - Seiring perubahan pola perilaku pasar atau shifting market global dari konvensional ke digital, maka ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi sebagian besar pelaku industri dalam negeri.
Menurut data yang dirilis IMD Digital World Competitiveness Ranking 2018, dari hasil survei sebanyak 63 negara, Indonesia menempati peringkat ke-62 atau berada di posisi kedua terakhir setelah Venezuela terkait implementasi Industri 4.0, atau dengan kata lain tertinggal jauh dalam hal ekonomi digital.
Hal tersebut tentunya menjadi tantangan yang tak hanya bagi pihak pemerintah, melainkan juga para pelaku ekonomi untuk dapat mengejar ketertinggalan tersebut. Berangkat dari hal tersebut, OneAcademy Indonesia yang merupakan pionir lembaga edukasi digital economy menghadirkan platform ‘DealShaker.ID’.
Ditemui dalam kegiatan launching ‘DealShaker.ID’ pekan lalu di Jakarta, Sulistya Putra, Founder dan CEO OneAcademy Indonesia, mengatakan, DealShaker.ID berbeda dengan e-commerce lain karena mendukung promosi produk-produk Indonesia ke mancanegara. "Platform ini juga mendukung para produsen Indonesia, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produknya ke jaringan DealShaker.ID di 194 negara. Kita balik Indonesia sebagai negara produsen dan pemain pasar global, bukan sekadar jadi pasar konsumen," kata Sulistya dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Rabu malam (20/2/2019).
Hadirnya DealShaker.ID akan membantu pemerintah meningkatkan inklusi digital dan inklusi keuangan dari 25% jadi 75%. Ini artinya akan semakin banyak rakyat Indonesia mendapat akses jasa keuangan dan perdagangan dengan solusi digital. "Hal ini meningkatkan kesejahteraan rakyat dan ketahanan ekonomi nasional secara signifikan,"klaim Sulistya.
Bersamaan dengan launching DealShaker.ID, turut pula digelar kegiatan Digital Transformation Workshop berjudul "Digital Business Strategy and Ecommerce Revolution". Plus penandatanganan kerja sama proyek-proyek DealShaker.ID senilai lebih dari Rp1 triliun.
Proyek tersebut meliputi HTI Aceh seluas 106.000 hektare (ha), perkebunan kelapa sawit di Molowari Sulawesi Tengah 10.776 ha, One Eco Resort Menado 50 ha Sertifikat Hak Milik. Perjanjian kerja sama ditandatangani Sulistya Putra selaku CEO OneAcademy Indonesia bersama Erbe Sentanu sebagai Direktur Kata Hati Institute, Prof Adji Hoesodo (Direktur Global Profeneur University), Robin Sitaba (Direktur PT Global Trust Abadi), I Dewa Gede Ngurah (Ketua Koperasi Inti Prana Bali), Jimmy Kamajaya (Prinsipal Galaxy Kelapa Gading), Budi Yuwono (Direktur SQ Reformation), dan Agus Nugraha (Chairman OneAcademy Indonesia).
Dalam kegiatan ini juga diadakan pameran DealShaker Mini Expo Jakarta yang diikuti oleh para mitra merchant DealShaker Indonesia. Berbagai produk menarik dipasarkan meliputi kerajinan tangan karya UKM Indonesia, fashion unik, herbal, kain tenun asli Flores, suvenir Bali, kopi sarang walet, penghemat BBM, produk kosmetik, hingga properti.
Semuanya dapat dibeli tanpa uang tunai melainkan via smartphone dengan voucher digital ONE yang antiinflasi. Saat ini DealShaker.ID memiliki 96.000 merchant lebih. Target tahun ini mencapai lebih dari 100.000 merchant.
Dalam acara tersebut, juga diserahkan penghargaan Kata Hati Institute Award bagi OneAcademy Indonesia sebagai pionir edukasi Digital Economy Indonesia. Dalam sambutannya Erbe Sentanu Founder Kata Hati Institute menyatakan, OneAcademy Indonesia memiliki kurikulum edukasi Digital Economy terlengkap dan menyajikannya dalam kuliah umum di berbagai universitas.
Menurut data yang dirilis IMD Digital World Competitiveness Ranking 2018, dari hasil survei sebanyak 63 negara, Indonesia menempati peringkat ke-62 atau berada di posisi kedua terakhir setelah Venezuela terkait implementasi Industri 4.0, atau dengan kata lain tertinggal jauh dalam hal ekonomi digital.
Hal tersebut tentunya menjadi tantangan yang tak hanya bagi pihak pemerintah, melainkan juga para pelaku ekonomi untuk dapat mengejar ketertinggalan tersebut. Berangkat dari hal tersebut, OneAcademy Indonesia yang merupakan pionir lembaga edukasi digital economy menghadirkan platform ‘DealShaker.ID’.
Ditemui dalam kegiatan launching ‘DealShaker.ID’ pekan lalu di Jakarta, Sulistya Putra, Founder dan CEO OneAcademy Indonesia, mengatakan, DealShaker.ID berbeda dengan e-commerce lain karena mendukung promosi produk-produk Indonesia ke mancanegara. "Platform ini juga mendukung para produsen Indonesia, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produknya ke jaringan DealShaker.ID di 194 negara. Kita balik Indonesia sebagai negara produsen dan pemain pasar global, bukan sekadar jadi pasar konsumen," kata Sulistya dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Rabu malam (20/2/2019).
Hadirnya DealShaker.ID akan membantu pemerintah meningkatkan inklusi digital dan inklusi keuangan dari 25% jadi 75%. Ini artinya akan semakin banyak rakyat Indonesia mendapat akses jasa keuangan dan perdagangan dengan solusi digital. "Hal ini meningkatkan kesejahteraan rakyat dan ketahanan ekonomi nasional secara signifikan,"klaim Sulistya.
Bersamaan dengan launching DealShaker.ID, turut pula digelar kegiatan Digital Transformation Workshop berjudul "Digital Business Strategy and Ecommerce Revolution". Plus penandatanganan kerja sama proyek-proyek DealShaker.ID senilai lebih dari Rp1 triliun.
Proyek tersebut meliputi HTI Aceh seluas 106.000 hektare (ha), perkebunan kelapa sawit di Molowari Sulawesi Tengah 10.776 ha, One Eco Resort Menado 50 ha Sertifikat Hak Milik. Perjanjian kerja sama ditandatangani Sulistya Putra selaku CEO OneAcademy Indonesia bersama Erbe Sentanu sebagai Direktur Kata Hati Institute, Prof Adji Hoesodo (Direktur Global Profeneur University), Robin Sitaba (Direktur PT Global Trust Abadi), I Dewa Gede Ngurah (Ketua Koperasi Inti Prana Bali), Jimmy Kamajaya (Prinsipal Galaxy Kelapa Gading), Budi Yuwono (Direktur SQ Reformation), dan Agus Nugraha (Chairman OneAcademy Indonesia).
Dalam kegiatan ini juga diadakan pameran DealShaker Mini Expo Jakarta yang diikuti oleh para mitra merchant DealShaker Indonesia. Berbagai produk menarik dipasarkan meliputi kerajinan tangan karya UKM Indonesia, fashion unik, herbal, kain tenun asli Flores, suvenir Bali, kopi sarang walet, penghemat BBM, produk kosmetik, hingga properti.
Semuanya dapat dibeli tanpa uang tunai melainkan via smartphone dengan voucher digital ONE yang antiinflasi. Saat ini DealShaker.ID memiliki 96.000 merchant lebih. Target tahun ini mencapai lebih dari 100.000 merchant.
Dalam acara tersebut, juga diserahkan penghargaan Kata Hati Institute Award bagi OneAcademy Indonesia sebagai pionir edukasi Digital Economy Indonesia. Dalam sambutannya Erbe Sentanu Founder Kata Hati Institute menyatakan, OneAcademy Indonesia memiliki kurikulum edukasi Digital Economy terlengkap dan menyajikannya dalam kuliah umum di berbagai universitas.
(mim)