Oppo Kudeta Takhta Samsung di Pasar Smartphone Thailand
A
A
A
BANGKOK - Pasar Samsung secara global rontok satu per satu. Setelah dihantam Xiaomi di India, kini penguasaan pangsa pasar mereka di Thailand juga dikudeta oleh Oppo.
Menurut laporan terbaru dari perusahaan analisis data, Canalys, pabrikan smartphone asal China itu berhasil menggeser posisi nomor 1 di Thailand yang sebelumnya dikuasai Samsung. Raihan itu tercatat untuk penjualan kuartal keempat tahun 2018.
Thailand adalah pasar smartphone terbesar kedua di Asia Tenggara. Pasar ini mengalami penurunan pengiriman kembali pada kuartal keempat 2018, setelah turun tajam pada kuartal 3 (Q3) 2018. Ada 4,9 juta unit yang dikirim pada Q4 2018, atau terjadi penurunan 13,6% YoY, sehingga tahun 2018 terjadi penurunan penjualan 8,6% menjadi 19,2 juta unit.
Oppo menyalip posisi Samsung untuk pertama kalinya sehingga menahbiskan diri sebagai vendor top di Thailad. Mereka sukses mengirim hampir 1,1 juta smartphone untuk mengambil alih 22,2% pangsa pasar.
Sedangkan Huawei dan Vivo berada di posisi dua teratas, yakni 13,1% dan 12,7%. Sementara Apple berapa di tempat kelima. Apple pun melaporkan pangsa pasar Q4 terendah di Negara Gajah putih ini.
Pada 2019, Canalys meramalkan pertumbuhan 4,1% YoY untuk Thailand. Dengan pertumbuhan ekonomi positif setelah pemilihan umum, maka hal itu akan meningkatkan prospek bisnis operator besar dan mendorong investasi lebih lanjut dari vendor ponsel asing.
Meskipun 5G diperkirakan tidak akan diluncurkan hingga akhir 2020, operator akan mulai memasarkan konsep untuk membangun minat konsumen dalam peningkatan teknologi.
Menurut laporan terbaru dari perusahaan analisis data, Canalys, pabrikan smartphone asal China itu berhasil menggeser posisi nomor 1 di Thailand yang sebelumnya dikuasai Samsung. Raihan itu tercatat untuk penjualan kuartal keempat tahun 2018.
Thailand adalah pasar smartphone terbesar kedua di Asia Tenggara. Pasar ini mengalami penurunan pengiriman kembali pada kuartal keempat 2018, setelah turun tajam pada kuartal 3 (Q3) 2018. Ada 4,9 juta unit yang dikirim pada Q4 2018, atau terjadi penurunan 13,6% YoY, sehingga tahun 2018 terjadi penurunan penjualan 8,6% menjadi 19,2 juta unit.
Oppo menyalip posisi Samsung untuk pertama kalinya sehingga menahbiskan diri sebagai vendor top di Thailad. Mereka sukses mengirim hampir 1,1 juta smartphone untuk mengambil alih 22,2% pangsa pasar.
Sedangkan Huawei dan Vivo berada di posisi dua teratas, yakni 13,1% dan 12,7%. Sementara Apple berapa di tempat kelima. Apple pun melaporkan pangsa pasar Q4 terendah di Negara Gajah putih ini.
Pada 2019, Canalys meramalkan pertumbuhan 4,1% YoY untuk Thailand. Dengan pertumbuhan ekonomi positif setelah pemilihan umum, maka hal itu akan meningkatkan prospek bisnis operator besar dan mendorong investasi lebih lanjut dari vendor ponsel asing.
Meskipun 5G diperkirakan tidak akan diluncurkan hingga akhir 2020, operator akan mulai memasarkan konsep untuk membangun minat konsumen dalam peningkatan teknologi.
(mim)