Kenaikan Tarif Ojol Berpotensi Menambah Pengguna Kendaraan Pribadi

Senin, 11 Februari 2019 - 15:03 WIB
Kenaikan Tarif Ojol...
Kenaikan Tarif Ojol Berpotensi Menambah Pengguna Kendaraan Pribadi
A A A
JAKARTA - Rencana regulasi yang mengatur kenaikan tarif ojek online (ojol) melalui Kementerian Perhubungan tengah digodok. Hal tersebut dinilai akan menimbulkan lebih banyak efek negatif dari pada positifnya, baik bagi pengguna maupun para mitra pengemudi.

Hal tersebut diungkapkan melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh Research Institute of Economic Development (RISED).

Ketua Tim Peneliti RISED, Rumayya Batubara, menjelaskan bahwa kenaikan tarif ojek online berpotensi mengurangi pengguna sehingga akan meningkatkan penggunaan kendaraan pribadi kembali, yang juga mengakibatkan semakin buruknya kemacetan, hingga hilangnya potensi pendapatan ojol.

" Kenaikan tarif ojek online berpotensi menurunkan permintaan konsumen hingga 71,12%," jelasnya pada acara peluncuran hasil survei di kawasan Sarinah, Senin (11/2/2019).

Penelitian tersebut melibatkan 2.001 responden yang berasal dari para konsumen ojol di 10 provinsi. Survei dilakukan selama dua minggu di Januari 2019, dengan margin of error sebesar satu persen

Hasilnya memperlihatkan 45,83 persen pengguna ojol yang didominasi oleh masyarakat dengan pendapatan rendah menyatakan tarif ojol yang saar ini ada dikisaran Rp 2.200 sudah sesuai dengan kondisi mereka. Sementara itu, 27,99 persen masih menganggap kemahalan, sedangkan 26,19 persennya mengatakan kemurahan.

"Jika memang ada kenaikan, sebanyak 48,13 persen responden hanya mau mengeluarkan biaya tambahan kurang dari Rp 5.000 per hari, sedangkan 23 persen responden tidak ingin mengeluarkan biaya tambahan sama sekali, sisanya 28,88 persen bersedia mengeluarkan biaya tambahan," sebutnya.

Dia mengungkapkan, survei tersebut juga mencatat jarak tempuh rata-rata konsumen adalah 8,8 Km per hari. Dengan jarak tempuh sejauh itu, apabila terjadi kenaikan tarif dari Rp 2.200/Km menjadi Rp 3.100/Km (atau sebesar Rp 900/Km), maka pengeluaran konsumen akan bertambah sebesar Rp 7.920/hari.
(wbs)
Berita Terkait
Gojek Tutup Layanan...
Gojek Tutup Layanan GoLife dan GoFood Festival
Aplikator Transportasi...
Aplikator Transportasi Online Baru Marak, Keselamatan Penumpang Dipertanyakan
Sejumlah Negara Ini...
Sejumlah Negara Ini Berhasil Intervensi Siaran Berbasis Internet
Mudahnya Berinvestasi...
Mudahnya Berinvestasi Trading Forex Online, Begini Caranya
Menuju Go-digital, Tokko...
Menuju Go-digital, Tokko Bantu UMKM Jago Jualan Online
Merasa Dirugikan Aplikator,...
Merasa Dirugikan Aplikator, Komunitas Driver Online Layangkan Surat Terbuka ke DPRD Jabar
Berita Terkini
5 Panduan Cara Login...
5 Panduan Cara Login dan Aktivasi MFA ASN-Digital, Ikuti Langkahnya
1 jam yang lalu
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
3 jam yang lalu
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
4 jam yang lalu
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
5 jam yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
5 jam yang lalu
710 Ton Karbon vs 6.250...
710 Ton Karbon vs 6.250 Pohon di Bogor: Siapa Pemenangnya? Ini Data Penyerapan Karbon yang Bikin Melongo
5 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved