Raksasa Chip Komputer Tertarik Garap Smartphone Layar Lipat
A
A
A
REDMOND - Tahun ini, kita akan melihat sejumlah produsen besar mengeluarkan smartphone dengan layar yang dapat dilipat. Terobosan inindimulai dengan Samsung Galaxy F bulan depan.
Di bulan yang sama, giliran merek Huawei melepas ponsel layar lipat yang mendukung jaringan 5G. Jangan lupa, pekan lalu Xiaomi secara terang-terangan memamerkan ponsel lipat yang membungkuk dari atas dan bawah.
Akhirnya, sebagian besar produsen akan mendorong keluar model serupa. Harapannya, banyaknya model yang beredar di pasar bisa mendongkel turun harga perangkat supermahal itu. Dengan demikian, varian tersebut bisa menyuntikan kehidupan baru ke industri smartphone.
Uniknya, raksasa chip komputer yakni Intel, ternyata ikut tertarik menggarap teknologi baru pada industri smartphone tersebut. Laman GSM Arena mencatat, pada 2017, Intel dianugerahi paten oleh USPTO -diinformasikan laman Lets Go Digital.
Paten perangkat elektronik berjudul Panel Layar yang Dapat Dilipat memperlihatkan gambar smartphone yang terbuka dengan engsel di sekitar tampilan tengah. Pada bocoran terakhir, engsel diapit di kedua sisi oleh layar yang ukurannya sama dan mengubah unit menjadi tablet ketika dibuka penuh.
Satu gambar paten mencerminkan sesuatu yang pernah terlihat dalam paten yang diterbitkan tahun lalu terkait perangkat Project Andromeda milik Microsoft. Sesuatu yang secara resmi ditahan pada musim panas lalu.
Dalam pengaturannya, satu panel dibuka dalam mode lansekap dengan panel tengah diletakkan di atas lain "panel luar". Inovasi itu mengubah perangkat lipat menjadi laptop kecil dengan tampilan tengah digunakan sebagai keyboard QWERTY virtual.
Perhatikan juga Intel menunjukkan pena stylus untuk pemasangan di lubang di bagian bawah perangkat dalam posisi tertutup. Walaupun kita tidak berharap Intel akan memulai membuat ponsel yang dapat dilipat dalam waktu dekat, paten dapat membantunya menghasilkan beberapa pesanan chip dari perusahaan lain yang ingin menghasilkan perangkat seluler layar dilipat.
Di bulan yang sama, giliran merek Huawei melepas ponsel layar lipat yang mendukung jaringan 5G. Jangan lupa, pekan lalu Xiaomi secara terang-terangan memamerkan ponsel lipat yang membungkuk dari atas dan bawah.
Akhirnya, sebagian besar produsen akan mendorong keluar model serupa. Harapannya, banyaknya model yang beredar di pasar bisa mendongkel turun harga perangkat supermahal itu. Dengan demikian, varian tersebut bisa menyuntikan kehidupan baru ke industri smartphone.
Uniknya, raksasa chip komputer yakni Intel, ternyata ikut tertarik menggarap teknologi baru pada industri smartphone tersebut. Laman GSM Arena mencatat, pada 2017, Intel dianugerahi paten oleh USPTO -diinformasikan laman Lets Go Digital.
Paten perangkat elektronik berjudul Panel Layar yang Dapat Dilipat memperlihatkan gambar smartphone yang terbuka dengan engsel di sekitar tampilan tengah. Pada bocoran terakhir, engsel diapit di kedua sisi oleh layar yang ukurannya sama dan mengubah unit menjadi tablet ketika dibuka penuh.
Satu gambar paten mencerminkan sesuatu yang pernah terlihat dalam paten yang diterbitkan tahun lalu terkait perangkat Project Andromeda milik Microsoft. Sesuatu yang secara resmi ditahan pada musim panas lalu.
Dalam pengaturannya, satu panel dibuka dalam mode lansekap dengan panel tengah diletakkan di atas lain "panel luar". Inovasi itu mengubah perangkat lipat menjadi laptop kecil dengan tampilan tengah digunakan sebagai keyboard QWERTY virtual.
Perhatikan juga Intel menunjukkan pena stylus untuk pemasangan di lubang di bagian bawah perangkat dalam posisi tertutup. Walaupun kita tidak berharap Intel akan memulai membuat ponsel yang dapat dilipat dalam waktu dekat, paten dapat membantunya menghasilkan beberapa pesanan chip dari perusahaan lain yang ingin menghasilkan perangkat seluler layar dilipat.
(mim)