Tertinggi di Situs DxOMark, Ini Kelebihan Kamera Huawei Mate 20 Pro

Senin, 21 Januari 2019 - 08:00 WIB
Tertinggi di Situs DxOMark,...
Tertinggi di Situs DxOMark, Ini Kelebihan Kamera Huawei Mate 20 Pro
A A A
BEIJING - Situs DxOMark telah menerbitkan evaluasinya tentang Huawei Mate 20 Pro dan hasilnya memberikan skor secara keseluruhan 109. Secara teknis ponsel itu memiliki skor tertinggi yang pernah diberikan DxOMark ke smartphone, tapi "terikat" dengan ponsel Huawei lain, P20 Pro.

Rincian skor identik dengan P20 Pro. Perbedaan utama dalam skor adalah capaian bokeh-nya. Yakni, skor 60-10 poin lebih rendah dari P20 Pro dan kalah beberapa poin dalam beberapa kategori video.

Laman Phone Arena, Minggu (20/1/2019), menyebutkan, DxOMark mencatat Mate 20 Pro mencetak skor 114 secara keseluruhan dalam foto dan 97 keseluruhan dalam video. Sedangkan P20 Pro memiliki skor foto yang sama tapi dalam video 98.

Seperti kita ketahui, sangat sulit untuk membandingkan fotografi komputer dengan hanya menggunakan angka. Pada akhirnya, kedua perangkat memiliki kemampuan kamera "pembunuh" tapi berada di puncak tangga DxOMark.

Berikut beberapa kunci dari analisis DxOMark terhadap Mate 20 Pro:

- Eksposur sedikit lebih baik daripada P20 Pro dan iPhone XS pada subjek saat ada cahaya di belakangnya.
- Ketajaman diturunkan sedikit dari P20 Pro (yang merupakan keluhan banyak pengulas tentang P20 Pro).
- Detail dan ketajaman dalam gambar lebih baik daripada P20 Pro dan iPhone XS.
- P20 Pro masih memiliki detail yang lebih baik pada zoom 3X dibandingkan Mate 20 Pro yang lebih baru karena sensor monokrom.
- Bokeh pada P20 Pro sedikit lebih baik dalam kualitas, tetapi isolasi subjek adalah sentuhan yang lebih baik pada Mate 20 Pro.
- Satu-satunya keluhan nyata dalam video adalah stabilisasi memiliki penyimpangan yang terlihat saat memotret dalam cahaya lebih rendah. Rentang dinamis bukan yang terbaik, tapi masih bagus dan setara P20 Pro.

Mate 20 Pro melihat beberapa kekurangan marjinal karena tidak lagi menggunakan sensor monokrom dari P20 Pro. Sensor itu diganti dengan kamera ultra-lebar yang lebih fleksibel yang juga dapat memotret beberapa foto makro keren, sesuatu yang tidak umum untuk smartphone mana pun. Karena memiliki kamera lebar tidak menjadi faktor dalam skor DxOMark, skor tersebut tetap identik.

Dalam beberapa tahun terakhir, skor DXO Mark telah menjadi metrik yang relevan bagi pembuat ponsel untuk menggembar-gemborkan kecakapan fotografi mereka, Namun itu lebih rumit daripada hanya membandingkan skor tunggal antara dua perangkat.

Kamera smartphone sangat kompleks akhir-akhir ini dan ada begitu banyak variabel yang harus dievaluasi dengan benar.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6590 seconds (0.1#10.140)