Fitur Spam Otomatis Aktif di Android Messages
A
A
A
JAKARTA - Google mengkonfirmasi telah memberikan perlindungan spam otomatis di dalam aplikasi Android Messanges yang dipasang secara default ke beberapa pengguna.
Peluncuran pertama kali dilaporkan oleh laman Android Police. Setelah menampilkan pemberitahuan untuk memberi tahu pengguna bahwa fitur tersebut telah diaktifkan, aplikasi akan mulai menganalisis pesan yang dikirimkan ke pengguna untuk mendeteksi dan secara proaktif memblokir pesan spam.
Perlindungan spam otomatis, yang saat ini sudah terpasang secara default, dapat dimatikan melalui menu pengaturan lanjutan.
Google tidak dapat memberikan skala waktu yang tepat untuk peluncuran fitur baru ini, tetapi Google mengatakan saat ini sedang dirilis secara bertahap di beberapa negara dan mereka berencana untuk merilisnya lebih luas lagi dalam beberapa bulan mendatang.
Namun fitur ini sepertinya masih terkendala masalah privasi. Lantaran diketahui bahwa Google cepat mengetahui masalah spam dengan cara melacak dan menyimpan detail tentang pesan yang dikirim.
"Untuk membantu mengidentifikasi pengirim spam, Google menyimpan sementara nomor telepon orang yang mengirim dan menerima pesan kepada Anda dan waktu mereka mengirim pesan kepada Anda, tetapi tidak menyimpan nomor telepon Anda atau konten dari pesan-pesan ini," jelas juru bicara Google dilansir The Verge, Sabtu (5/1/2019)
Fitur baru ini datang hanya beberapa minggu setelah Komisi Komunikasi Federal memberi perintah untuk mengklasifikasi ulang pesan teks sebagai layanan informasi dalam upaya melawan spam telepon.
Regulator berpendapat bahwa ini diperlukan untuk memberi operator jaringan lebih banyak kekuatan untuk memblokir pesan yang tidak diinginkan
Peluncuran pertama kali dilaporkan oleh laman Android Police. Setelah menampilkan pemberitahuan untuk memberi tahu pengguna bahwa fitur tersebut telah diaktifkan, aplikasi akan mulai menganalisis pesan yang dikirimkan ke pengguna untuk mendeteksi dan secara proaktif memblokir pesan spam.
Perlindungan spam otomatis, yang saat ini sudah terpasang secara default, dapat dimatikan melalui menu pengaturan lanjutan.
Google tidak dapat memberikan skala waktu yang tepat untuk peluncuran fitur baru ini, tetapi Google mengatakan saat ini sedang dirilis secara bertahap di beberapa negara dan mereka berencana untuk merilisnya lebih luas lagi dalam beberapa bulan mendatang.
Namun fitur ini sepertinya masih terkendala masalah privasi. Lantaran diketahui bahwa Google cepat mengetahui masalah spam dengan cara melacak dan menyimpan detail tentang pesan yang dikirim.
"Untuk membantu mengidentifikasi pengirim spam, Google menyimpan sementara nomor telepon orang yang mengirim dan menerima pesan kepada Anda dan waktu mereka mengirim pesan kepada Anda, tetapi tidak menyimpan nomor telepon Anda atau konten dari pesan-pesan ini," jelas juru bicara Google dilansir The Verge, Sabtu (5/1/2019)
Fitur baru ini datang hanya beberapa minggu setelah Komisi Komunikasi Federal memberi perintah untuk mengklasifikasi ulang pesan teks sebagai layanan informasi dalam upaya melawan spam telepon.
Regulator berpendapat bahwa ini diperlukan untuk memberi operator jaringan lebih banyak kekuatan untuk memblokir pesan yang tidak diinginkan
(wbs)