Jaga Penjualan Mate 20, Huawei Akan Hentikan Penjualan P20 Series
A
A
A
JAKARTA - Baru saja dirilis pada Juni lalu, kini Huawei menyatakan tidak akan melanjutkan penjualan smartphone P20 dan P20 Pro. Alasannya, mereka ingin mengatur peralihan produk baru dengan halus.Sekedar informasi Huawei baru saja meluncurkan dua smartphone terbarunya di Indonesia, yaitu Mate 20 dan Mate 20 Pro. "Untuk peralihan stok, itu artinya P series hampir engga ada di pasaran. Peralihan kami buat smooth gitu. Ini juga membuat barang-barang yang sudah dijual tidak ada koreksi harga," kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Indonesia dalam sesi media interview baru-baru ini.
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah Huawei P20 dijaga jumlahnya agar tetap "sehat" di pasaran. Dengan begitu, persediaan akan sesuai dengan produk yang dijual.
Menurut Lo, sebagian besar penyebab banyak perusahaan yang merugi karena produk yang berlebihan. Imbasnya, membuat barang-barang tersebut mengendap.
Di Indonesia sendiri, Huawei masih berusaha menempatkan posisi yang sesuai dengan image mereka. Lo menegaskan bakal terus membawa ponsel dikelas mid-high premium produk.
"Di Indonesia secara strategi saya rasa kami akan membangun mid-high premium produk. Entry level bukan untuk membangun image. Kami butuh membangun merek yang sesuai dengan image Huawei seharusnya," tuturnya.
Ke depan Huawei berambisi untuk menjadi brand top 3 di Indonesia dalam dua tahun ke depan. "Kami nggak cari jumlah tapi mencari segmen yang memang kuat di sana," pungkasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah Huawei P20 dijaga jumlahnya agar tetap "sehat" di pasaran. Dengan begitu, persediaan akan sesuai dengan produk yang dijual.
Menurut Lo, sebagian besar penyebab banyak perusahaan yang merugi karena produk yang berlebihan. Imbasnya, membuat barang-barang tersebut mengendap.
Di Indonesia sendiri, Huawei masih berusaha menempatkan posisi yang sesuai dengan image mereka. Lo menegaskan bakal terus membawa ponsel dikelas mid-high premium produk.
"Di Indonesia secara strategi saya rasa kami akan membangun mid-high premium produk. Entry level bukan untuk membangun image. Kami butuh membangun merek yang sesuai dengan image Huawei seharusnya," tuturnya.
Ke depan Huawei berambisi untuk menjadi brand top 3 di Indonesia dalam dua tahun ke depan. "Kami nggak cari jumlah tapi mencari segmen yang memang kuat di sana," pungkasnya.
(mim)