Usulan Erajaya Ditolak, Apple Ngotot Bawa Trio iPhone Teknologi e-SIM

Sabtu, 15 Desember 2018 - 19:25 WIB
Usulan Erajaya Ditolak,...
Usulan Erajaya Ditolak, Apple Ngotot Bawa Trio iPhone Teknologi e-SIM
A A A
JAKARTA - Trio iPhone terbaru yakni XS, XS Max dan XR, resmi dipasarkan ke Indonesia. Salah satunya melalui saluran Erajaya Group. Ketiganya menggunakan versi dual SIM berupa SIM fisik dan e-SIM, meski teknologi e-SIM sampai sekarang masih belum tersedia di Tanah Air.

Terkait keanehan ini, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, menjelaskan alasan pihaknya selaku distributor resmi tetap membawa iPhone versi ini ke Indonesia. Menurut pria yang akrab disapa Pak Koko ini, Apple sudah menentukan alokasi untuk setiap negara. Nah dan hal tersebut di luar kewenangan pihak Erajaya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya telah memberi penjelasan terkait kondisi pasar di Indonesia. Mereka juga meminta agar ponsel yang mereka distribusikan memiliki dua slot kartu SIM fisik saja. "Erafone sudah kasih masukan. Tapi keputusan itu di Apple-nya," jelasnya di Jakarta saat meluncurkan trio iPhone untuk pasar Indonesia, akhir pekan ini.

Pak Koko berspekulasi, seharusnya pihak Apple juga mengetahui bahwa dual slot SIM fisik dan e-sim itu belum jamak di Indonesia. Namun lagi-lagi dia mengaku bahwa tidak tahu secara pasti alasan Apple memasarkan iPhone dengan teknologi tersebut ke Indonesia.

Padahal pihaknya berharap iPhone yang dibawa ke Indonesia bisa seperti di China yang hadir dengan Dual Nano SIM. "Kami inginnya seperti di China. Tapi dengan adanya eSim dan simcard fisik, maka jadi pertanyaan mendasar dari pengguna, kok, begini," keluh Koko.

Sekedar informasi khusus untuk pasar China, Hong Kong dan Makau, Apple menjual iPhone Xs Max dan iPhone Xr dengan Dual Nano SIM. Sedangkan beberapa negara lain seperti Australia, Kroasia, Republik Ceko, Amerika Serikat, India, dan beberapa negara Eropa menggunakan teknologi e-SIM ini.

e-SIM sendiri merupakan teknologi baru yang dibawa Apple untuk ketiga iPhone yang baru mereka riis September lalu. Sesuai namanya, teknologi e-SIM tak memiliki slot fisik pada perangkat.

Pada dasarnya e-SIM serupa dengan sistem kartu inject SIM pada umumnya. Bedanya, sistem inject berlaku secara permanen untuk satu operator saja, sedangkan e-SIM masih bisa berganti nomor yang berbeda operator.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8374 seconds (0.1#10.140)