XL Axiata Pamer Kemampuan Aplikasi Laut Nusantara di Jawa Timur
A
A
A
MALANG - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melanjutkan program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat nelayan Indonesia. Di pengujung tahun 2018, sosialisasi dilaksanakan di tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang, Trenggalek, dan Situbondo.
Pada sosialisasi ini, masyarakat nelayan di masing-masing daerah mendapatkan semacam pelatihan pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara. Ini untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan mereka dalam bekerja di laut lepas.
“Setelah beberapa waktu lalu diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kami mengenalkannya kepada masyarakat nelayan di berbagai daerah. Tujuannya kami tidak hanya membuat, tapi bisa benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya akan membantu memperbaiki kualitas hidup mereka,” kata Mochamad Imam Mualim, Group Head XL Axiata East Region, Rabu (12/12/2018).
Dijelaskan Imam Mualim, pada program sosialisasi ini tim mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan. Tidak lupa, kepada mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari pemanfaatan teknologi digital demi membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut.
"Sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja. Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini," sebut Imam Mualim.
Pelatihan diikuti sedikitnya 100 nelayan di masing-masing kabupaten. Kepada mereka, XL Axiata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap pengetahuan dan materi edukasi yang diberikan selanjutnya bisa diteruskan kepada warga nelayan lainnya.
Dengan demikian, harap dia, aplikasi Laut Nusantara bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas. Bersamaan dengan pelatihan tersebut, XL Axiata juga menyerahkan donasi perangkat smartphone yang sudah dilengkapi dengan aplikasi Laut Nusantara dan paket data selama 1 bulan.
Sosialisasi aplikasi Laut Nusantara ini juga melibatkan tim dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Mereka memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan data nelayan yang berhak mendapatkan donasi di dua Kabupaten yaitu Malang dan Trenggalek.
Aplikasi Laut Nusantara yang dibangun selama kurang lebih 5 bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan real time. Ditambah sumber data sepenuhnya dari Balai Riset dan Observasi Laut (BROL).
Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna dalam pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.
Pada sosialisasi ini, masyarakat nelayan di masing-masing daerah mendapatkan semacam pelatihan pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara. Ini untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan mereka dalam bekerja di laut lepas.
“Setelah beberapa waktu lalu diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kami mengenalkannya kepada masyarakat nelayan di berbagai daerah. Tujuannya kami tidak hanya membuat, tapi bisa benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya akan membantu memperbaiki kualitas hidup mereka,” kata Mochamad Imam Mualim, Group Head XL Axiata East Region, Rabu (12/12/2018).
Dijelaskan Imam Mualim, pada program sosialisasi ini tim mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan. Tidak lupa, kepada mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari pemanfaatan teknologi digital demi membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut.
"Sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja. Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini," sebut Imam Mualim.
Pelatihan diikuti sedikitnya 100 nelayan di masing-masing kabupaten. Kepada mereka, XL Axiata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap pengetahuan dan materi edukasi yang diberikan selanjutnya bisa diteruskan kepada warga nelayan lainnya.
Dengan demikian, harap dia, aplikasi Laut Nusantara bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas. Bersamaan dengan pelatihan tersebut, XL Axiata juga menyerahkan donasi perangkat smartphone yang sudah dilengkapi dengan aplikasi Laut Nusantara dan paket data selama 1 bulan.
Sosialisasi aplikasi Laut Nusantara ini juga melibatkan tim dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Mereka memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan data nelayan yang berhak mendapatkan donasi di dua Kabupaten yaitu Malang dan Trenggalek.
Aplikasi Laut Nusantara yang dibangun selama kurang lebih 5 bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan real time. Ditambah sumber data sepenuhnya dari Balai Riset dan Observasi Laut (BROL).
Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna dalam pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.
(mim)