Sulit Dilobi, Google Kubur Rencana Buka Cabang di China

Rabu, 12 Desember 2018 - 13:59 WIB
Sulit Dilobi, Google...
Sulit Dilobi, Google Kubur Rencana Buka Cabang di China
A A A
JAKARTA - Rencana Google untuk kembali berusaha masuk ke China sudah tinggal mimpi. Pasalnya CEO Google, Sundar Pichai, di depan komite DPR Amerika Serikat pada Selasa tegas mengatakan menarik peluncuran peluncuran mesin pencari tersensor di China,

Google sempat dikabarkan akan kembali ke China dengan mesin pencarian baru. Namun, selama testimoni CEO Google Sundar Pichai di depan House Judiciary Committee, pihaknya tidak mendekati rencana tersebut.

Google sepenuhnya menarik diri dari China pada 2010, tapi rumor ihwal relaunch membuat komite ingin mengetahui penyebab raksasa internet mengubah pikiran mereka.

""Saat ini tidak ada rencana untuk meluncurkan mesin pencarian di China, perusahaan akan "transparan" dan berkonsultasi dengan pembuat kebijakan sebelum meluncurkan di China," kata Pichai yang dikutip dari The Guardian, Rabu (12/12/2018).

Bos Google ini juga menambahkan, perusahaan akan transparan jika memang memiliki rencana untuk relaunch mesin pencarian di China.

"Kami selalu memiliki bukti, berdasarkan setiap negara yang kami operasikan, kami menjangkau dan memberi pengguna lebih banyak informasi memiliki dampak posifit. Dan, kami merasakan panggilan itu tapi sekarang tidak ada rencana untuk meluncurkan di China. Sampai kami mendekati rencana tersebut (relaunch di China), saya akan sepenuhnya transparan, termasuk dengan pembuat kebijakan di sini," katanya.

Mengenai launching kembali mesin pencari di China, masalahnya bukan terletak pada peluncurannya tapi apa yang akan terjadi. Terakhir terdengar, mesin pencarian yang disensor dipercaya beberapa orang akan memungkinkan upaya China menyensor internet.

Selain itu, ada laporan karyawan Google yang memprotes mesin pencarian dan menyerukan kepada raksasa internet untuk membatalkan proyek. Dengan begitu, pernyataan Pichai memperjelas, perusahaan tidak memiliki rencana untuk melakukan peluncuran di Negeri Tirai Bambu itu untuk saat ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5409 seconds (0.1#10.140)