Rilis Ponsel 4 Kamera Pertama di Indonesia, Samsung Gelar Tech Talk
A
A
A
JAKARTA - Dalam acara peluncuran Samsung Galaxy A9 yang dilaksanakan hari ini di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, perusahaan juga turut menghadirkan sesi 'Tech Talk'.
Pada sesi tersebut dihadiri oleh Samsung member, puluhan anggota GenSINDO, dan para tech reviewer. Untuk sesi pertama Tech Talk dihadirkan Selvia Gofar, Senior Product Marketing Manager Samsung Electronic Indonesia. Selain itu, ada juga seorang mobile travel photographer, Renaldi Ahmad atau yang akrab disapa Skinny Monkey. Mereka masing-masing menjelaskan berbagai fungsi dari tiap amera yang ada di Samsung Galaxy A9.
Demo pertama dilakukan dengan menggunakan lensa ultra wide 120 derajat berkapasitas 8 MP. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil objek secara maksimal sebagaimana mata kita melihat dengan sudut pengambilan higga 120 derajat.
"Untuk penggunaan lensa itu bisa dipakai di ruangan yg sempit sehingga bisa menggasilkan gambar yang lebih lega," kata Renaldi saat mendemokan penggunaan salah satu kamera Samsung Galaxy A9, Rabu (21/11/2018), di Jakarta.
Selanjutnya adalah lensa telephoto 10 MP yang dirancang untuk membuat pengguna sedekat mungkin dengan objek yang jauh. Dengan focal lenght yang lebih tinggi, lensa telefoto memungkinkan pengguna memperbesar antara 2-2.3x frame dengan kualitas gambar yang tentunya tidak pecah.
"Kalau 2x Optical Zoom ini membantu ketika kita mau mengabil foto detail objek dari jarak jauh, misalnya bangunan atau jembatan, atau ketika kita mau mengambil foto close-up," tutur Renaldi.
Lensa ketiga yaitu Depth Les 5 MP, Lensa ini bisa membebaskan pengguna untuk mengelola kedalaman foto dan fokus secara manual pada suatu objek gambar yang terlihat
Lensa terakhir yang dicoba adalah lensa utama dengan sensor 24 MP dengan bukaan f/1.7. Lensa kamera utama berkualitas tinggi tersebut bisa mengambil gambar jernih dan cerah, meski dalam kondisi kurang cahaya. Pengguna dapat mengambil gambar layaknya profesional dengan Scene Optimizer.
"Dulu malau jalan-jalan bawa kamera dan lensa tambah minimal 2, supaya punya banyak pilihan gambar. Kalau dibandingkan sekarang, dulu bawaanya jauh lebih berat, proses pengunggahan konten memerlukan beberapa perangkat. Sekarang smartphone seperti Samsung Galaxy A9 semua masuk ke dalam frame," tutupnya.
Pada sesi tersebut dihadiri oleh Samsung member, puluhan anggota GenSINDO, dan para tech reviewer. Untuk sesi pertama Tech Talk dihadirkan Selvia Gofar, Senior Product Marketing Manager Samsung Electronic Indonesia. Selain itu, ada juga seorang mobile travel photographer, Renaldi Ahmad atau yang akrab disapa Skinny Monkey. Mereka masing-masing menjelaskan berbagai fungsi dari tiap amera yang ada di Samsung Galaxy A9.
Demo pertama dilakukan dengan menggunakan lensa ultra wide 120 derajat berkapasitas 8 MP. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil objek secara maksimal sebagaimana mata kita melihat dengan sudut pengambilan higga 120 derajat.
"Untuk penggunaan lensa itu bisa dipakai di ruangan yg sempit sehingga bisa menggasilkan gambar yang lebih lega," kata Renaldi saat mendemokan penggunaan salah satu kamera Samsung Galaxy A9, Rabu (21/11/2018), di Jakarta.
Selanjutnya adalah lensa telephoto 10 MP yang dirancang untuk membuat pengguna sedekat mungkin dengan objek yang jauh. Dengan focal lenght yang lebih tinggi, lensa telefoto memungkinkan pengguna memperbesar antara 2-2.3x frame dengan kualitas gambar yang tentunya tidak pecah.
"Kalau 2x Optical Zoom ini membantu ketika kita mau mengabil foto detail objek dari jarak jauh, misalnya bangunan atau jembatan, atau ketika kita mau mengambil foto close-up," tutur Renaldi.
Lensa ketiga yaitu Depth Les 5 MP, Lensa ini bisa membebaskan pengguna untuk mengelola kedalaman foto dan fokus secara manual pada suatu objek gambar yang terlihat
Lensa terakhir yang dicoba adalah lensa utama dengan sensor 24 MP dengan bukaan f/1.7. Lensa kamera utama berkualitas tinggi tersebut bisa mengambil gambar jernih dan cerah, meski dalam kondisi kurang cahaya. Pengguna dapat mengambil gambar layaknya profesional dengan Scene Optimizer.
"Dulu malau jalan-jalan bawa kamera dan lensa tambah minimal 2, supaya punya banyak pilihan gambar. Kalau dibandingkan sekarang, dulu bawaanya jauh lebih berat, proses pengunggahan konten memerlukan beberapa perangkat. Sekarang smartphone seperti Samsung Galaxy A9 semua masuk ke dalam frame," tutupnya.
(mim)