Naik Yamaha FreeGo, Gesit, Irit dan Berbeda dari Skutik Lain
A
A
A
JAKARTA - Sejak diluncurkan di Indonesia Motocycle Show (IMOS) 2018 pada akhir Oktober lalu, Yamaha FreeGo banyak mencuri perhatian. Skuter matik (skutik) ini diklaim memiliki fitur-fitur canggih yang tidak ada di motor matic lainnya.
Apakah memang benar klaim tersebut? SINDOnews bersama puluhan media lainnya diajak oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk membuktikan sendiri. Melalui ajang Media Test Ride yang digelar di Sentul International Circuit Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/11/2018), awak media bersama anggota komunitas Yamaha dipersilakan untuk menjajal skutik FreeGo secara bergantian.
Saat mendapatkan giliran, SINDOnews yang telah mengenakan aksesori safety riding mencoba menaiki skutik Yamaha anyar tersebut. Meski kategori skutik, tapi FreeGo memiliki seat yang cukup panjang 895 milimeter (mm) dan ruang kaki yang lega. Ini berarti motor ini tetap nyaman meski untuk berboncengan.
Yamaha FreeGo juga sudah menggunakan smart key system yang merupakan sistem tanpa anak kunci. Fitur ini menjadikan berkendara semakin praktis dan aman karena immobilizer dan answer back system. Hanya dengan memutar handel ke posisi on, mesin bisa langsung dinyalakan.
Tampilan speedometer FreeGo juga keren dan modern. Semuanya digital atau full digital speedometer yang dilengkapi dengan multi information display (MDI) berisi informasi seputar sepeda motor. Lampu juga menggunakan LED headlight dan hazard lamp yang memberikan pengendara pencahayaan terang benderang saat malam hari. Termasuk pada kondisi darurat, hazard lamp bisa dinyalakan.
Biasanya pada skutik lain, lubang tangki bensinnya di bawah jok. Sehingga pengendara harus membuka jok ketika mengisi bahan bakar. Namun, Yamaha FreeGo berbeda. Lubang tangki bensinnya berada di bawah stang sebelah kiri. Sangat praktis. tinggal buka tutupnya bisa langsung isi bensin. Kapasitas tangki juga lumayan banyak hingga 4,2 liter.
SINDOnews cukup penasaran dengan smart front refuel ini. Lalu apa yang ada di bawah jok motor? Setelah dibuka, ternyata ruang bagasinya sangat luas. Ukurannya 25 liter, lebih besar dari bagasi NMax. Ini berarti pengendara dapat menyimpan banyak barang di bagasi tersebut. Helm full face, tas, jaket, sepatu, bahkan bolo basket bisa masuk ke dalamnya.
Ada satu fitur lagi yang cukup menarik, terutama bagi anak-anak muda atau generasi milenial. Di bawah stang sebelah kanan tersedia electric power socket atau colokan untuk mengisi daya smartphone. Jadi para pengendara tidak perlu khawatir handphone tiba-tiba mati karena baterai habis di jalan.
Setelah puas melihat-lihat fisik fiturnya, tiba saatnya menjajal mesin FreeGo. Starter tidak berisik ketika mesin dinyalakan. Suara mesin juga terdengar halus. SINDOnews lalu mengikuti di belakang instruktur test ride melajukan FreeGo sesuai lintasan yang ditentukan. Lintasan telah dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki skutik Yamaha ini. Baik itu jalan lurus, belokan biasa, maupun tikungan tajam.
Untuk urusan tikungan, dari dulu stang sepeda motor Yamaha memang jagonya. Enak dan nyaman untuk banting kiri atau kanan. Bodinya yang tidak terlalu besar, bisa untuk selap-selip di tengah padatnya lalu lintas.
Dengan menggendong mesin 125 cc core blue, FreeGo cukup bisa diandalkan untuk sprint. Akselerasinya gahar, bisa mencapai kecepatan lebih dari 60 km dalam kurang dari tiga detik. Pengendara tak perlu khawatir ketika menarik gas dalam-dalam karena FreeGo telah dilengkapi sistem pengereman Antilock Brake System (ABS). Sistem ini membuat daya pengereman menjadi optimal sehingga mengurangi ban selip.
Meski memiliki tenaga besar, tapi PT YIMM mengklaim Yamaha FreeGo cukup irit. Sebab, mesin bertipe SOHC yang dibenamkan telah dilengkapi dengan sistem intake baru. Selain itu juga ada stop dan start system. Mesin akan otomatis mati saat berhenti lebih dari 5 detik. Mesin akan hidup kembali saat tuas gas diputar. Sistem ini menghemat konsumsi bahan bakar yang tidak perlu, sehingga pengendara bisa menyimpan uang biaya bahan bakar untuk kebutuhan lainnya.
Masyarakat umum diberikan pilihan harga untuk membawa pulang skutik ini. FreeGo tipe standard dijual dengan harga Rp18,5 juta (OTR Jakarta), FreeGo S Rp19,7 juta, dan Rp22,5 juta untuk FreeGo S ABS. Warnanya juga banyak, seperti matte black, metallic red, metallic blue, metallic white, matte red, dan matte grey. Tinggal pilih saja sesuai karaktermu.
Apakah memang benar klaim tersebut? SINDOnews bersama puluhan media lainnya diajak oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk membuktikan sendiri. Melalui ajang Media Test Ride yang digelar di Sentul International Circuit Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/11/2018), awak media bersama anggota komunitas Yamaha dipersilakan untuk menjajal skutik FreeGo secara bergantian.
Saat mendapatkan giliran, SINDOnews yang telah mengenakan aksesori safety riding mencoba menaiki skutik Yamaha anyar tersebut. Meski kategori skutik, tapi FreeGo memiliki seat yang cukup panjang 895 milimeter (mm) dan ruang kaki yang lega. Ini berarti motor ini tetap nyaman meski untuk berboncengan.
Yamaha FreeGo juga sudah menggunakan smart key system yang merupakan sistem tanpa anak kunci. Fitur ini menjadikan berkendara semakin praktis dan aman karena immobilizer dan answer back system. Hanya dengan memutar handel ke posisi on, mesin bisa langsung dinyalakan.
Tampilan speedometer FreeGo juga keren dan modern. Semuanya digital atau full digital speedometer yang dilengkapi dengan multi information display (MDI) berisi informasi seputar sepeda motor. Lampu juga menggunakan LED headlight dan hazard lamp yang memberikan pengendara pencahayaan terang benderang saat malam hari. Termasuk pada kondisi darurat, hazard lamp bisa dinyalakan.
Biasanya pada skutik lain, lubang tangki bensinnya di bawah jok. Sehingga pengendara harus membuka jok ketika mengisi bahan bakar. Namun, Yamaha FreeGo berbeda. Lubang tangki bensinnya berada di bawah stang sebelah kiri. Sangat praktis. tinggal buka tutupnya bisa langsung isi bensin. Kapasitas tangki juga lumayan banyak hingga 4,2 liter.
SINDOnews cukup penasaran dengan smart front refuel ini. Lalu apa yang ada di bawah jok motor? Setelah dibuka, ternyata ruang bagasinya sangat luas. Ukurannya 25 liter, lebih besar dari bagasi NMax. Ini berarti pengendara dapat menyimpan banyak barang di bagasi tersebut. Helm full face, tas, jaket, sepatu, bahkan bolo basket bisa masuk ke dalamnya.
Ada satu fitur lagi yang cukup menarik, terutama bagi anak-anak muda atau generasi milenial. Di bawah stang sebelah kanan tersedia electric power socket atau colokan untuk mengisi daya smartphone. Jadi para pengendara tidak perlu khawatir handphone tiba-tiba mati karena baterai habis di jalan.
Setelah puas melihat-lihat fisik fiturnya, tiba saatnya menjajal mesin FreeGo. Starter tidak berisik ketika mesin dinyalakan. Suara mesin juga terdengar halus. SINDOnews lalu mengikuti di belakang instruktur test ride melajukan FreeGo sesuai lintasan yang ditentukan. Lintasan telah dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki skutik Yamaha ini. Baik itu jalan lurus, belokan biasa, maupun tikungan tajam.
Untuk urusan tikungan, dari dulu stang sepeda motor Yamaha memang jagonya. Enak dan nyaman untuk banting kiri atau kanan. Bodinya yang tidak terlalu besar, bisa untuk selap-selip di tengah padatnya lalu lintas.
Dengan menggendong mesin 125 cc core blue, FreeGo cukup bisa diandalkan untuk sprint. Akselerasinya gahar, bisa mencapai kecepatan lebih dari 60 km dalam kurang dari tiga detik. Pengendara tak perlu khawatir ketika menarik gas dalam-dalam karena FreeGo telah dilengkapi sistem pengereman Antilock Brake System (ABS). Sistem ini membuat daya pengereman menjadi optimal sehingga mengurangi ban selip.
Meski memiliki tenaga besar, tapi PT YIMM mengklaim Yamaha FreeGo cukup irit. Sebab, mesin bertipe SOHC yang dibenamkan telah dilengkapi dengan sistem intake baru. Selain itu juga ada stop dan start system. Mesin akan otomatis mati saat berhenti lebih dari 5 detik. Mesin akan hidup kembali saat tuas gas diputar. Sistem ini menghemat konsumsi bahan bakar yang tidak perlu, sehingga pengendara bisa menyimpan uang biaya bahan bakar untuk kebutuhan lainnya.
Masyarakat umum diberikan pilihan harga untuk membawa pulang skutik ini. FreeGo tipe standard dijual dengan harga Rp18,5 juta (OTR Jakarta), FreeGo S Rp19,7 juta, dan Rp22,5 juta untuk FreeGo S ABS. Warnanya juga banyak, seperti matte black, metallic red, metallic blue, metallic white, matte red, dan matte grey. Tinggal pilih saja sesuai karaktermu.
(wbs)