Peserta Indocomtech 2018 Sepi, Panitia Akui Karena Dolar
A
A
A
JAKARTA - Ajang Indocomtech 2018 merupakan pameran teknologi dan komunikasi tahunan yang telah berlangsung selama 26 kali. Namun pihak penyelenggara mengaku peserta yang ikut tahun ini lebih sedikit ketimbang tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Traya Eksibisi Internasional, Bambang Setiawan menuturkan bahwa ada penyesuaian tempat dan kondisi kegiatan pameran.
Ia mengatakan bahwa kondisi dollar saat ini cukup berpengaruh pada kondisi bisnis distributor yang otomatis juga berpengaruh dengan kondisi peserta pameran sendiri.
"Pasti ada pengaruh. Tahun ini Indocomtech memang lebih mengecil karena ada reposisi dengan industri," ujarnya saat press conference Indocomtech di JCC, Rabu (31/10/2018)
Senada dengan Bambang, Rudi Muliadi, selaku Ketua Apkomindo DKI Jakarta, berpendapat bahwa dollar memang berefek pada semua sendi apalagi barang impor, namun hal itu menurutnya bisa menjadikan industri untuk terus terpacu.
Meski jumlah booth yang ada di Indocomtech 2018 lebih sedikit, keduanya kompak saat ditanya mengenai target pengunjung tahun ini.
"Tahun lalu 180 ribu pengunjung, tahun ini sebenarnya target kita tidak beda-beda jauh," jelas Bambang.
Untuk kedepannya mereka berharap gelaran Indocomtech bisa terus bertumbuh dan menjadi lebih baik lagi.
Tahun ini sendiri Indocomtech mengangkat tema "Technology for Everyone". Tak hanya memamerkan teknologi terkini, dalam pameran ini juga ada banyak tawaran diskon perangkat-perangkat elektronik, booth B2B dari berbagai exhibitor lokal dan internasional, serta berbagai seminar edukasi tentang teknologi. Ada pula kunjungan dari sekira 22 sekolah-sekolah dari Jabodetabek, Pandeglang, dan Bandung.
Indocomtech 2018 akan terselenggara mulai 31 Oktober hingga 4 November 2018 dengan harga tiket masuk Rp 20ribu pada hari Rabu- Jumat, sedangkan untuk Sabtu dan Minggu tiket dihargai Rp 30ribu per orang. Tiket ini juga bisa digunakan untuk mengunjungi IMOS 2018 yang juga ada di kawasan JCC
Presiden Direktur PT Traya Eksibisi Internasional, Bambang Setiawan menuturkan bahwa ada penyesuaian tempat dan kondisi kegiatan pameran.
Ia mengatakan bahwa kondisi dollar saat ini cukup berpengaruh pada kondisi bisnis distributor yang otomatis juga berpengaruh dengan kondisi peserta pameran sendiri.
"Pasti ada pengaruh. Tahun ini Indocomtech memang lebih mengecil karena ada reposisi dengan industri," ujarnya saat press conference Indocomtech di JCC, Rabu (31/10/2018)
Senada dengan Bambang, Rudi Muliadi, selaku Ketua Apkomindo DKI Jakarta, berpendapat bahwa dollar memang berefek pada semua sendi apalagi barang impor, namun hal itu menurutnya bisa menjadikan industri untuk terus terpacu.
Meski jumlah booth yang ada di Indocomtech 2018 lebih sedikit, keduanya kompak saat ditanya mengenai target pengunjung tahun ini.
"Tahun lalu 180 ribu pengunjung, tahun ini sebenarnya target kita tidak beda-beda jauh," jelas Bambang.
Untuk kedepannya mereka berharap gelaran Indocomtech bisa terus bertumbuh dan menjadi lebih baik lagi.
Tahun ini sendiri Indocomtech mengangkat tema "Technology for Everyone". Tak hanya memamerkan teknologi terkini, dalam pameran ini juga ada banyak tawaran diskon perangkat-perangkat elektronik, booth B2B dari berbagai exhibitor lokal dan internasional, serta berbagai seminar edukasi tentang teknologi. Ada pula kunjungan dari sekira 22 sekolah-sekolah dari Jabodetabek, Pandeglang, dan Bandung.
Indocomtech 2018 akan terselenggara mulai 31 Oktober hingga 4 November 2018 dengan harga tiket masuk Rp 20ribu pada hari Rabu- Jumat, sedangkan untuk Sabtu dan Minggu tiket dihargai Rp 30ribu per orang. Tiket ini juga bisa digunakan untuk mengunjungi IMOS 2018 yang juga ada di kawasan JCC
(wbs)