Resmi Dibuka, Pameran Teknologi Tertua Indonesia Diikuti Tenant Asing

JAKARTA - Pameran teknologi informasi dan komunikasi tertua di Indonesia, Indocomtech, resmi dibuka. Pameran digelar mulai Rabu hingga Minggu (31 Oktober-4 November 2018) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

"Indocomtech sudah 26 kali dilaksanakan dan itu sebuah prestasi buat kami. Karena kali ini dihadiri dan diikuti peserta pameran dari luar negeri. Selamat datang di Indocomtech, yang merupakan pameran teknologi terbaik di Indonesia," kata Hidayat Cokrojoyo, Ketua Yayasan Apkomindo Indonesia dalam kata sambutannya saat membuka pameran di Hall B, JCC, Rabu (31/10/2018).

Tahun ini Indocomtech mengangkat tema ”Technology for Everyone” yang merepresentasikan gaya hidup masyarakat di era sekarang dalam memanfaatkan peranti berteknologi modern. "Ini benar-benar menyatakan bahwa teknologi hadir untuk semuanya. Saya bangga Indonesia tidak sejelek yang kita bayangkan, malah akan maju terus dan akan menjadi negara terbaik di Asia dan dunia," kata Hidayat.

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Apkomindo Indonesia dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events). Pameran juga akan diisi dengan sejumlah program menarik, seperti pameran produk terbaru dari berbagai brand, talk show, pameran inovasi teknologi karya anak bangsa, clearance sale sampai dengan 90% hingga doorprize bagi pengunjung Indocomtech 2018.

Setidaknya 250 perusahaan teknologi yang terbagi dalam 9 kategori berbeda (accessories, audio, camera, gaming, laptop & PC, smarthome, smartphone, wearable device) hadir di Indocomtech 2018.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pihak pemerintahan khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pameran diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan inspirasi perkembangan teknologi ke depan dengan solusi bisnis untuk menghadapi masa depan.

"Kami selalu mendukung ajang inspirasi dari industri untuk menghadapi perkembangan teknologi dan solusi bisnis. Setiap industri perlu berinovasi dan berevolusi sesuai dengan perkembangan zaman, kalau tidak maka akan stuck," kata Firmansyah Lubis Dirjen Telekomunikasi Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo.