Telkomsel-PLN Komersialisasi NB-IoT Smart Meter Pertama di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Telkomsel bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Disjaya mengimplementasikan teknologi narrow band Internet of Things (NB-IoT) pada sistem smart meter di jaringan listrik. Teknologi ini lebih sering disebut sebagai Advanced Meter Infrastructure (AMI).
Implementasi teknologi NB-IoT merupakan komersialisasi NB-IoT AMI pertama di Asia Tenggara yang ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Telkomsel dan PLN Disjaya, Selasa (30/10/2018) di GraPARI Telkom Group, Jakarta.
“Tren IoT sekarang ini tengah berkembang secara global. Oleh karenanya, Telkomsel secara konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia," kata Vice President Corporate Account Management Telkomsel, Primadi K Putra seusai penandatanganan MoU.
Lebih lanjut Primadi mengatakan, upaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan Telkomsel bagi roadmap pemerintah yakni Making Indonesia 4.0 dalam rangka memasuki era Industry 4.0. Di masa ini aspek penguasaan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci penentu daya saing Indonesia.
“Implementasi teknologi NB-IoT ini juga sejalan dengan visi Telkomsel sebagai digital telco company. Yakni senantiasa menghadirkan layanan dan solusi digital terkini yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi bangsa,” tutur Primadi.
Disebutkannya, implementasi NB-IoT pada sistem metering di PLN merupakan salah satu use case yang dapat menunjukkan bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat nyata dan signifikan di berbagai sisi kehidupan masyarakat. "Teknologi NB-IoT AMI merupakan bagian dari tahap modernisasi gardu PLN dan alat meter yang digunakan oleh pelanggan segmen korparat/enterprise, dimana penggunaanya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas PLN, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan PLN kepada pelanggannya,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Manager Distribusi PLN UID Jakarta Raya, Faisol mengatakan, penerapan teknologi smart meter adalah keniscayaan. PLN Disjaya percaya dengan teknologi banyak memberikan manfaat bagi pelanggan seperti pembacaan meter yang lebih akurat.
"Juga bagi PLN untuk dapat mengidentifikasi gangguan lebih cepat tanpa harus menunggu aduan dari pelanggan,” tandasnya.
NB-IoT merupakan teknologi telekomunikasi terbaru yang dirancang secara khusus agar komunikasi antarmesin semakin masif dengan coverage jaringan telekomunikasi yang semakin luas hingga 2 kali dari jangkauan GSM. Teknologi ini mampu menghasilkan kapasitas koneksi yang masif untuk solusi dan aplikasi berbasis IoT pada waktu yang bersamaan.
Berdasarkan data dari GSMA (3GPP), 1 BTS NB-IoTbisa menghubungkan hingga 300.000 perangkat terkoneksi (connected device). Di sisi lain, teknologi ini juga membuat penggunaan daya pada perangkat pengguna lebih hemat.
"Teknologi radio akses NB-IoT, yang merupakan salah satu jenis teknologi jaringan Low Power Wide Area (LPWA), memungkinkan optimalisasi daya sehingga perangkat beroperasi hingga 10 tahun tanpa pengisian daya ulang baterai," klaim Faisol.
Inovasi teknologi akses NB-IoT AMI merupakan bagian dari pengembangan platform IoT Smart Connectivity Telkomsel yang sudah hadir terlebih dulu dengan 2G/3G/4G. AMI merupakan bagian dari Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan server terpusat.
Komponen AMI terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi dan sistem aplikasi pada server. Teknologi NB-IoT AMI menguntungkan pelanggan PLN dengan pembacaan meter yang dilakukan secara nirkabel dan real-time.
Dan di lain pihak PLN pun bisa mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari meter dengan data terkini. Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga bisa mengurangi potensi fraud/kecurangan di meter pelanggan dan memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat.
Sebelum mengimplementasikan teknologi NB-IoT pada sistem smart metering PLN, pada Maret 2018 Telkomsel telah melakukan implementasi teknologi NB-IoT pertama di Indonesia, melalui konsep bike sharing di Universitas Indonesia. Teknologi yang diterapkan pada ekosistem sepeda kuning (Spekun) di Kampus UI Depok tersebut adalah teknologi bike sharing generasi keempat plus (4+) sebagai penyempurnaan dari sistem bike sharing generasi keempat. Teknologi ini merevolusi sistem bike sharing manual generasi sebelumnya.
Implementasi teknologi NB-IoT merupakan komersialisasi NB-IoT AMI pertama di Asia Tenggara yang ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Telkomsel dan PLN Disjaya, Selasa (30/10/2018) di GraPARI Telkom Group, Jakarta.
“Tren IoT sekarang ini tengah berkembang secara global. Oleh karenanya, Telkomsel secara konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia," kata Vice President Corporate Account Management Telkomsel, Primadi K Putra seusai penandatanganan MoU.
Lebih lanjut Primadi mengatakan, upaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan Telkomsel bagi roadmap pemerintah yakni Making Indonesia 4.0 dalam rangka memasuki era Industry 4.0. Di masa ini aspek penguasaan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci penentu daya saing Indonesia.
“Implementasi teknologi NB-IoT ini juga sejalan dengan visi Telkomsel sebagai digital telco company. Yakni senantiasa menghadirkan layanan dan solusi digital terkini yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi bangsa,” tutur Primadi.
Disebutkannya, implementasi NB-IoT pada sistem metering di PLN merupakan salah satu use case yang dapat menunjukkan bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat nyata dan signifikan di berbagai sisi kehidupan masyarakat. "Teknologi NB-IoT AMI merupakan bagian dari tahap modernisasi gardu PLN dan alat meter yang digunakan oleh pelanggan segmen korparat/enterprise, dimana penggunaanya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas PLN, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan PLN kepada pelanggannya,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Manager Distribusi PLN UID Jakarta Raya, Faisol mengatakan, penerapan teknologi smart meter adalah keniscayaan. PLN Disjaya percaya dengan teknologi banyak memberikan manfaat bagi pelanggan seperti pembacaan meter yang lebih akurat.
"Juga bagi PLN untuk dapat mengidentifikasi gangguan lebih cepat tanpa harus menunggu aduan dari pelanggan,” tandasnya.
NB-IoT merupakan teknologi telekomunikasi terbaru yang dirancang secara khusus agar komunikasi antarmesin semakin masif dengan coverage jaringan telekomunikasi yang semakin luas hingga 2 kali dari jangkauan GSM. Teknologi ini mampu menghasilkan kapasitas koneksi yang masif untuk solusi dan aplikasi berbasis IoT pada waktu yang bersamaan.
Berdasarkan data dari GSMA (3GPP), 1 BTS NB-IoTbisa menghubungkan hingga 300.000 perangkat terkoneksi (connected device). Di sisi lain, teknologi ini juga membuat penggunaan daya pada perangkat pengguna lebih hemat.
"Teknologi radio akses NB-IoT, yang merupakan salah satu jenis teknologi jaringan Low Power Wide Area (LPWA), memungkinkan optimalisasi daya sehingga perangkat beroperasi hingga 10 tahun tanpa pengisian daya ulang baterai," klaim Faisol.
Inovasi teknologi akses NB-IoT AMI merupakan bagian dari pengembangan platform IoT Smart Connectivity Telkomsel yang sudah hadir terlebih dulu dengan 2G/3G/4G. AMI merupakan bagian dari Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan server terpusat.
Komponen AMI terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi dan sistem aplikasi pada server. Teknologi NB-IoT AMI menguntungkan pelanggan PLN dengan pembacaan meter yang dilakukan secara nirkabel dan real-time.
Dan di lain pihak PLN pun bisa mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari meter dengan data terkini. Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga bisa mengurangi potensi fraud/kecurangan di meter pelanggan dan memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat.
Sebelum mengimplementasikan teknologi NB-IoT pada sistem smart metering PLN, pada Maret 2018 Telkomsel telah melakukan implementasi teknologi NB-IoT pertama di Indonesia, melalui konsep bike sharing di Universitas Indonesia. Teknologi yang diterapkan pada ekosistem sepeda kuning (Spekun) di Kampus UI Depok tersebut adalah teknologi bike sharing generasi keempat plus (4+) sebagai penyempurnaan dari sistem bike sharing generasi keempat. Teknologi ini merevolusi sistem bike sharing manual generasi sebelumnya.
(mim)