Orang Amerika Rata-rata Baru Ganti Ponsel Setelah Dipakai 3 Tahun

Selasa, 30 Oktober 2018 - 14:56 WIB
Orang Amerika Rata-rata...
Orang Amerika Rata-rata Baru Ganti Ponsel Setelah Dipakai 3 Tahun
A A A
WASHINGTON - Harga smartphone, khususnya untuk perangkat kelas atas semakin melambung. Ini mungkin menjadi salah satu pemicu mengapa sekarang orang Amerika menunggu rata-rata 2,83 tahun sebelum meningkatkan ponselnya ke handset baru.

Angka itu didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh perusahaan perdagangan perangkat mobile HYLA Mobile Inc. Dikutip dari pemberitaan Wall Street Journal, Selasa (30/10/2018), disebutkan, durasi konsumen Amerika Serikat (AS) mempertahankan ponsel lamanya kini lebih panjang dibanding dua tahun lalu. Saat itu periode konsumen AS memegang smartphone baru adalah selama 2,39 tahun.

Menariknya, rata-rata pengguna Apple memegang ponselnya untuk jangka waktu yang lebih lama daripada pengguna Android. HYLA Mobile mengatakan, selama kuartal ketiga (Q3) 2018, iPhone baru dipegang oleh pemilik aslinya selama 2,92 tahun. Atau naik dari 2,37 selama kuartal yang sama di tahun 2016. Sedangkan handset Android selama periode waktu yang sama hanya 2,66 tahun (Q3, 2018) dan 2,44 tahun (Q3, 2016).

Sebagian besar ponsel cerdas di AS sekarang melalui pembiayaan operator dan biasanya dilakukan dalam jangka waktu 24 bulan. Tetapi banyak yang mulai menyadari setelah mereka berhenti membayar cicilan ponsel, maka tidak ada alasan untuk membeli model baru segera. Meskipun setiap produsen selalu menambahkan teknologi baru, chip lebih cepat, dan fitur yang ditingkatkan untuk handset keluarannya tiap tahun.

UBS Group AG melihat ada 22,8% pelanggan pascabayar AS yang meningkatkan (memperbarui) ponselnya tahun ini. Jumlah itu turun dari 2015 di mana saat itu ada 30% konsumen yang mengganti ponsel cerdasnya."Setelah Anda melunasi ponsel, Anda menyadari bahwa kita mendapatkan cukup banyak uang dari tagihan setiap bulan. Ketika Anda mendapat unit baru, Anda kehilangan keuntungan finansial itu," kata Jeffrey Moore, analis telekomunikasi, Wave7 Research.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6057 seconds (0.1#10.140)