Wujudkan Smart Tourism Kemenpar Gandeng Grab
Wujudkan Smart Tourism Kemenpar Gandeng Grab
A
A
A
DI sejumlah wilayah di Bali, banyak transportasi online yang masih tidak diperbolehkan menaikturunkan penumpang. Namun, Grab terus mencoba mengubah hal tersebut, salah satunya lewat#JelajahIndonesiaLebihDekat.
Mereka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menjadi mitra resmi pemerintah. Mereka mengenal kanapa yang disebut Smart Touris mlewat program Wonderful Indonesia. Peluncuran kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat dilakukan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya serta perwakilan Grab.
“Kemajuan dunia digital memiliki peran yang sangat penting bagi kegiatan promosi industri pariwisata,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Menurut dia, strategi Smart Tourism memungkinkan kemitraan Grab dengan bandara dapat menghadirkan pengalaman digital bagi wisatawan.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat mewujudkan target pemerintah untuk mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara tahun ini dan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019,” ungkapnya. Ada beberapa hal baru di layanan Smart Tourism.
Pertama , layanan baru Sewa GrabCar dapat dinikmati wisatawan jika ingin menyewa mobil selama beberapa jam sehingga mereka dapat dengan mudah berwisata menuju dan dari berbagai atraksi wisata. Layanan Sewa GrabCar saat ini tersedia di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Wisatawan dapat memesan layanan GrabCar dengan mudah secara legal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Bandara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Selain itu, fitur GrabChat, layanan pesan dalam aplikasi Grab, membantu mengurangi kendala berbahasa dengan langsung menerjemahkan pesan ke berbagai bahasa yang kerap digunakan di Asia Tenggara antara pengguna dan mitra pengemudi.
Mitra pengemudi Sewa GrabCar juga akan mendapatkan pelatihan tentang cara menjadi pemandu wisata dan akan menerima sertifikasi Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata setelah mengikuti pelatihan khusus.
Mereka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menjadi mitra resmi pemerintah. Mereka mengenal kanapa yang disebut Smart Touris mlewat program Wonderful Indonesia. Peluncuran kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat dilakukan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya serta perwakilan Grab.
“Kemajuan dunia digital memiliki peran yang sangat penting bagi kegiatan promosi industri pariwisata,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Menurut dia, strategi Smart Tourism memungkinkan kemitraan Grab dengan bandara dapat menghadirkan pengalaman digital bagi wisatawan.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat mewujudkan target pemerintah untuk mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara tahun ini dan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019,” ungkapnya. Ada beberapa hal baru di layanan Smart Tourism.
Pertama , layanan baru Sewa GrabCar dapat dinikmati wisatawan jika ingin menyewa mobil selama beberapa jam sehingga mereka dapat dengan mudah berwisata menuju dan dari berbagai atraksi wisata. Layanan Sewa GrabCar saat ini tersedia di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Wisatawan dapat memesan layanan GrabCar dengan mudah secara legal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Bandara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Selain itu, fitur GrabChat, layanan pesan dalam aplikasi Grab, membantu mengurangi kendala berbahasa dengan langsung menerjemahkan pesan ke berbagai bahasa yang kerap digunakan di Asia Tenggara antara pengguna dan mitra pengemudi.
Mitra pengemudi Sewa GrabCar juga akan mendapatkan pelatihan tentang cara menjadi pemandu wisata dan akan menerima sertifikasi Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata setelah mengikuti pelatihan khusus.
(don)
Explore More