Richard Tyler ‘Ninja’ Blevins Gamer Paling Populer di Dunia

Selasa, 30 Oktober 2018 - 11:23 WIB
Richard Tyler ‘Ninja’ Blevins Gamer Paling Populer di Dunia
Richard Tyler ‘Ninja’ Blevins Gamer Paling Populer di Dunia
A A A
Pewdiepie memang menjadi gamer dengan subscribe YouTuber terbesar di dunia. Tetapi, jika ditanya siapa gamer paling populer saat ini, jawabnya adalah Richard Tyler ‘Ninja’ Blevins.

Bisa jadi, dia juga paling kaya karena dalam sebulan pendapatannya mencapai lebih dari USD500.000. Jika Anda belum pernah mendengar tentang Ninja, tanyakan kepada anak berusia 12-an tahun. Di Amerika, dia terkenal sekali, terutama setelah pada Maret 2018 dia dan selebritas Drake memainkan game Fortnite secara live streaming.

Yang menonton bersamaan di platform Twitch mencapai 630.000 orang, melebihi rekor sebelumnya, 388.000 orang. Ninja mencapai apa yang tidak dimiliki gamer lain, yakni ketenaran mainstream. Tidak hanya gamer yang kini mengenal Ninja, namanya pun semakin sering disebut khalayak umum.

Pada April silam, dia menjadi nama yang paling banyak diperbincangkan di dunia olahraga di media sosial melebihi Cristiano Ronaldo, Shaquille O’Neal, dan Neymar. Setiap hari ada ratusan ribu orang melihatnya bermain dan dia mendapatkan untung saat melakukannya.

Klaimnya, dalam sebulan dia bisa menghasilkan USD500.000. Twitch sendiri adalah platform yang dimiliki Amazon, yang memungkinkan gamer melakukan kegiatan live streaming. Saat ini Twitch memiliki 2,2 juta orang yang melakukan streaming, yang disebut content creator.

Mereka mendapatkan uang dengan tiga cara. Ada iklan seperti TV tradisional. Mereka mendapatkan uang dari seberapa banyak iklan tersebut ditonton. Lalu, seperti Netflix, juga ada pelanggan. Mereka berlangganan dengan membayar sejumlah tertentu untuk mendapatkan konten eksklusif.

Terakhir, ada donasi, yakni orang yang memberinya uang saat sedang bermain. Donasi terbesar yang diterima Ninja adalah USD40.000. Pendapatan USD500.000 itu hanya didapat dari streaming. Dia juga memiliki banyak sumber pendapatan lain, seperti sponsor, seperti Samsung, Red Bull, dan Uber Eats.

Ninja membandingkan dirinya dengan pemilik bisnis kecil. Tetapi, produk satu-satunya adalah Ninja. Setiap hari pekerjaannya adalah streaming. Dia jarang meninggalkan komputernya untuk bepergian ke acara tertentu, termasuk mengunjungi keluarganya. Sebab, sekali dia meninggalkan komputernya, maka dia akan merugi.

“Ketika kami memutuskan apakah saya akan pergi ke suatu acara, bayarannya harus sebanding,” katanya. “Kalaupun tidak dibayar, harus dihitung berapa banyak pengaruh yang akan Anda dapatkan? Apakah saya mencari jaringan? Apakah jaringan itu pantas bernilai USD70.000?”.

Selain itu, semakin jarang streamer bermain game, popularitasnya pun semakin memudar. Sebagai salah satu pemain Fortnite top di dunia, Ninja saat ini berada di urutan kedua. Terkadang dia mengaku dihadapkan pada stres.

“Ketika tidak streaming, saya punya waktu untuk merenungkan semua pertumbuhan. Saya lebih suka hanya bermain di rumah,” katanya. “Ketika dia merasa melambat, dia bertanya-tanya, apakah aku sudah lama tidak bermain dengan selebritas?” katanya. Gara-gara ingin privasi itu, Ninja sampai berpindah rumah. Mulanya dia tinggal di pusat Kota Chicago.

Namun, karena hampir setiap hari ada saja orang yang meminta selfie di depan rumahnya, kemudian dia pindah ke daerah terpencil satu jam dari Chicago. Tidak seperti turnamen, di mana pemain bersaing untuk menang dan mendapatkan hadiah, di streaming, kemenangan sama pentingnya dengan hiburan. Karena itu, Ninja harus mengubah hidupnya menjadi konten, menyiarkan pikiran dan tindakannya secara langsung, yang membuat orang betah menonton lama dan merasa seperti menjadi temannya.

Pada awal 2018, ketika baru tenar, Ninja bersemangat untuk menunjukkan keuntungan menjadi “orang kaya baru”, salah satunya naik pesawat first class ke mana-mana. Tetapi, lama-kelamaan ketenaran tidak membuatnya bahagia karena dia tidak bisa lagi ke tempat-tempat umum.

Ninja selalu dikerumuni penggemar. “Pergi ke mal, keluar untuk makan, ke bioskop, itu adalah hal-hal favorit kami,” kata Jess, 26, istri Ninja. “Sekarang jika kami pergi keluar, orang tidak berhenti meminta selfie. Kami jadi tidak memiliki banyak waktu bersama, jadi kami tidak terlalu sering keluar,” ungkapnya. Jess dan Ninja hanya menghabiskan setengah jam bersama pada pagi hari.

Selanjutnya, Ninja streaming sekitar enam jam, lalu menerima panggilan bisnis sambil beristirahat sekitar pukul 16.00. Kemudian, dia kembali streaming pukul 20.00 selama enam jam lagi. Dia hanya libur sehari dalam seminggu, biasanya disebut sebagai “hari kencan“ walau belakangan sering terlewati.

Tyler ‘Ninja’ Blevins dan Jess pertama kali bertemu di Turnamen Halo pada Desember 2010. Jess tidak tahu banyak tentang game. Tetapi, dia tetap meminta foto selfie kalaukalau Ninja menjadi terkenal suatu hari nanti. Bertahun-tahun kemudian, Jess mengirim pesan melalui Twitter, tetapi berpikir Ninja tidak pernah membalas karena Jess hanya memiliki 1.000 pengikut (sekarang 3,29 juta).

Pasangan itu menikah pada Agustus 2017 dan pergi berbulan madu enam hari di Karibia. Itu adalah liburan satu-satunya dalam delapan tahun terakhir. Jess sempat melakukan streaming untuk lebih memahami mengapa Ninja bisa berjam-jam tidak membalas pesannya. “Secara fisik dan mental, streaming itu melelahkan karena Anda duduk di sana terus-menerus berinteraksi,” kata Ninja.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8875 seconds (0.1#10.140)