Hak Paten Perlihatkan Ponsel Layar Lipat Microsoft Hanya 1 Layar
A
A
A
REDMOND - Surface Phone milik Microsoft sudah mendekati kenyataan. Bersaing dengan raksasa ponsel Samsung, ponsel layar lipat mereka terlihat hanya memiliki satu layar fleksibel.
Kemarin, paten yang diajukan oleh Microsoft pada Juli 2017 telah diterbitkan oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO). Berjudul "Perangkat Berengsel", ilustrasi ini menunjukkan perubahan besar terhadap kumpulan paten pertama yang terkait dengan Surface Phone Microsoft dengan layar bisa terlipat.
Laman Windows Central, Jumat (12/10/2018), mencatat, alih-alih menggunakan dua panel terpisah yang melipat ke dalam, lembaran paten menunjukkan satu layar fleksibel yang akan menggunakan rakitan engsel dan dukungan "jembatan" yang dapat dilepas. Yang terakhir dipercaya akan mencegah layar fleksibel menjadi lembek ketika terbuka penuh.
Menggunakan panel fleksibel tunggal juga akan membuat perangkat lebih mudah digunakan saat dalam mode tablet. Tidak akan ada garis yang memisahkan dua tampilan individual, sehingga membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk menulis dengan stylus. Selain itu, mereka juga dapat melihat gambar dan membaca teks tanpa gangguan garis fisik yang memisahkan tepi pada dua layar.
Tampaknya jelas bahwa Microsoft akan menargetkan Surface Pro yang dapat dilipat ke arah pengguna bisnis. Ini bisa menjadi alat produktivitas yang memungkinkan karyawan di lapangan supaya menerima panggilan pimpinan untuk membuat perubahan pada kontrak atau spreadsheet, mengonversikan perangkat ke tablet untuk membuat perubahan, mengirim file baru, dan mendapatkan kembali di ponsel demi memastikan bahwa kantor telah menerimanya.
Perangkat ini merupakan gagasan bahwa perusahaan dapat mempersenjatai karyawan dengan satu perangkat yang bertindak sebagai telepon dan tablet berukuran penuh. Sehingga menambah produktivitas para karyawannya.
Kemarin, paten yang diajukan oleh Microsoft pada Juli 2017 telah diterbitkan oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO). Berjudul "Perangkat Berengsel", ilustrasi ini menunjukkan perubahan besar terhadap kumpulan paten pertama yang terkait dengan Surface Phone Microsoft dengan layar bisa terlipat.
Laman Windows Central, Jumat (12/10/2018), mencatat, alih-alih menggunakan dua panel terpisah yang melipat ke dalam, lembaran paten menunjukkan satu layar fleksibel yang akan menggunakan rakitan engsel dan dukungan "jembatan" yang dapat dilepas. Yang terakhir dipercaya akan mencegah layar fleksibel menjadi lembek ketika terbuka penuh.
Menggunakan panel fleksibel tunggal juga akan membuat perangkat lebih mudah digunakan saat dalam mode tablet. Tidak akan ada garis yang memisahkan dua tampilan individual, sehingga membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk menulis dengan stylus. Selain itu, mereka juga dapat melihat gambar dan membaca teks tanpa gangguan garis fisik yang memisahkan tepi pada dua layar.
Tampaknya jelas bahwa Microsoft akan menargetkan Surface Pro yang dapat dilipat ke arah pengguna bisnis. Ini bisa menjadi alat produktivitas yang memungkinkan karyawan di lapangan supaya menerima panggilan pimpinan untuk membuat perubahan pada kontrak atau spreadsheet, mengonversikan perangkat ke tablet untuk membuat perubahan, mengirim file baru, dan mendapatkan kembali di ponsel demi memastikan bahwa kantor telah menerimanya.
Perangkat ini merupakan gagasan bahwa perusahaan dapat mempersenjatai karyawan dengan satu perangkat yang bertindak sebagai telepon dan tablet berukuran penuh. Sehingga menambah produktivitas para karyawannya.
(mim)