Libatkan Karyawan, Sharp Tularkan Semangat Bagi Warga Lombok
A
A
A
MATARAM - Duka mendalam yang menerpa masyarakat Lombok akibat gempa beruntun pada Agustus 2018 lalu, turut menyita perhatian PT Sharp Electronics Indonesia. Perusahaan pun melakukan gerakan "Bakti Untuk Negeri: Lombok Bangkit" yang kembali dilanjutkan demi meringankan beban warga terdampak gempa Lombok.
Bakti untuk Negeri: Lombok Bangkit merupakan rangkaian program corporate social responsibility Sharp Indonesia yang telah diusung sepekan sejak turunnya berita mengenai gempa Lombok. Terbagi atas tiga fase bantuan, program CSR ini difokuskan pada beragam titik berbeda dan ditangani sesuai dengan kebutuhan masing-masing area.
Fase pertama telah diselenggarakan pada pertengahan Agustus di mana Sharp Indonesia melalui Yayasan PKPU Human Initiative memberikan donasi berupa bahan makanan pokok serta perlengkapan teori psikososial. Usai terlaksananya fase pertama, tim Sharp Indonesia kembali menelusuri area lain yang masih mebutuhkan uluran bantuan.
Tepatnya di tanggal 4 September 2018, fase kedua diselenggarakan dengan menyasar dua kecamatan yang memiliki dampak cukup parah, yaitu Kecamatan Pemenang dan Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Kedua kecamatan mendapatkan bantuan masing-masing berupa dua unit mesin cuci dan satu unit pompa air beserta instalasi untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat setempat.
Kebutuhan utama lain seperti terpal dan selimut hingga kebutuhan pokok juga terus disalurkan melalui karyawan Sharp cabang Denpasar untuk meringankan beban keseharian masyarakat. “Kami berusaha untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ini dilakukan agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. Kali ini untuk fase ketiga dan kami melihat kebutuhan yang lain seiring keadaanya yang semakin mereda, kembali bekerja sama dengan Yayasan PKPU Human Initiative, kami akan membangun sejumlah rumah sementara bagi sebagian warga terdampak,” ujar Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Rabu (19/9/2018).
Di fase ketiga tersebut, Sharp Indonesia melibatkan karyawannya untuk memberikan donasi baik berupa uang tunai, pakaian layak pakai, selimut hingga bantuan tenaga. Melalui PKPU sebagian dana yang terkumpul di alokasikan untuk pembangunan tempat pengungsian sementara lewat program "Rumah Senyum", pemberian sembako, pengadaan peralatan sekolah serta kegiatan trauma healing.
Pada 18 September, berpusat di daerah Karang Nangka, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung Klu 4, Lombok, pabrikan Jepang ini menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Lalu melakukan pembangunan Rumah Senyum sebagai hunian sementara sampai rumah asli mereka selesai dibangun.
Hunian seluas 4 x 6 meter persegi ini akan dibangun dengan menggunakan materi yang kokoh hingga menjadi hunian sementara yang layak ditinggali dan melindungi mereka dari udara dingin dan cuaca tidak bersahabat. Sebanyak 20 unit Rumah Senyum akan dibangun di beberapa titik wilayah yang membutuhkan.
Melalui konsep employee volunteering, Sharp Indonesia melibatkan karyawannya baik dalam pembangunan Rumah Senyum maupun dalam kegiatan trauma healing. Dilakukan di tenda sekolah darurat, karyawan Sharp mengajak anak-anak ini belajar dan bermain dalam suasana yang menyenangkan. “Meski dilanda bencana alam, pendidikan tetap harus dinomorsatukan. Selain melengkapi peralatan sekolah, kami hadir sekaligus untuk menghibur mereka dengan aktivitas bermain dan belajar. Paling tidak, mereka bisa sedikit melupakan duka dari bencana kemarin,” ucap Pandu Setio, PR & Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Program lanjutan akan dilakukan seiring kondisi yang berangsur-angsur pulih di Lombok. Guna memudahkan konsumen setia Sharp di Pulau Lombok dan sekitarnya, perusahaan menggelar kampanye servis gratis dan potongan harga pembelian suku cadang untuk produk tahun 2012 ke atas sebesar 50%. "Ada juga potongan harga 30% untuk setiap pembelian LED TV, mesin cuci dan lemari es tipe tertentu, trade in AC dengan potongan langsung senilai Rp500.000, hingga program cash back senilai Rp500.000 untuk pembelian produk senilai minimal Rp1.500.000. Semoga kontribusi kami dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Lombok. Program dimulai pertengahan September hingga akhir Oktober 2018,” pungkas Andry.
Bakti untuk Negeri: Lombok Bangkit merupakan rangkaian program corporate social responsibility Sharp Indonesia yang telah diusung sepekan sejak turunnya berita mengenai gempa Lombok. Terbagi atas tiga fase bantuan, program CSR ini difokuskan pada beragam titik berbeda dan ditangani sesuai dengan kebutuhan masing-masing area.
Fase pertama telah diselenggarakan pada pertengahan Agustus di mana Sharp Indonesia melalui Yayasan PKPU Human Initiative memberikan donasi berupa bahan makanan pokok serta perlengkapan teori psikososial. Usai terlaksananya fase pertama, tim Sharp Indonesia kembali menelusuri area lain yang masih mebutuhkan uluran bantuan.
Tepatnya di tanggal 4 September 2018, fase kedua diselenggarakan dengan menyasar dua kecamatan yang memiliki dampak cukup parah, yaitu Kecamatan Pemenang dan Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Kedua kecamatan mendapatkan bantuan masing-masing berupa dua unit mesin cuci dan satu unit pompa air beserta instalasi untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat setempat.
Kebutuhan utama lain seperti terpal dan selimut hingga kebutuhan pokok juga terus disalurkan melalui karyawan Sharp cabang Denpasar untuk meringankan beban keseharian masyarakat. “Kami berusaha untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ini dilakukan agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. Kali ini untuk fase ketiga dan kami melihat kebutuhan yang lain seiring keadaanya yang semakin mereda, kembali bekerja sama dengan Yayasan PKPU Human Initiative, kami akan membangun sejumlah rumah sementara bagi sebagian warga terdampak,” ujar Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Rabu (19/9/2018).
Di fase ketiga tersebut, Sharp Indonesia melibatkan karyawannya untuk memberikan donasi baik berupa uang tunai, pakaian layak pakai, selimut hingga bantuan tenaga. Melalui PKPU sebagian dana yang terkumpul di alokasikan untuk pembangunan tempat pengungsian sementara lewat program "Rumah Senyum", pemberian sembako, pengadaan peralatan sekolah serta kegiatan trauma healing.
Pada 18 September, berpusat di daerah Karang Nangka, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung Klu 4, Lombok, pabrikan Jepang ini menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Lalu melakukan pembangunan Rumah Senyum sebagai hunian sementara sampai rumah asli mereka selesai dibangun.
Hunian seluas 4 x 6 meter persegi ini akan dibangun dengan menggunakan materi yang kokoh hingga menjadi hunian sementara yang layak ditinggali dan melindungi mereka dari udara dingin dan cuaca tidak bersahabat. Sebanyak 20 unit Rumah Senyum akan dibangun di beberapa titik wilayah yang membutuhkan.
Melalui konsep employee volunteering, Sharp Indonesia melibatkan karyawannya baik dalam pembangunan Rumah Senyum maupun dalam kegiatan trauma healing. Dilakukan di tenda sekolah darurat, karyawan Sharp mengajak anak-anak ini belajar dan bermain dalam suasana yang menyenangkan. “Meski dilanda bencana alam, pendidikan tetap harus dinomorsatukan. Selain melengkapi peralatan sekolah, kami hadir sekaligus untuk menghibur mereka dengan aktivitas bermain dan belajar. Paling tidak, mereka bisa sedikit melupakan duka dari bencana kemarin,” ucap Pandu Setio, PR & Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Program lanjutan akan dilakukan seiring kondisi yang berangsur-angsur pulih di Lombok. Guna memudahkan konsumen setia Sharp di Pulau Lombok dan sekitarnya, perusahaan menggelar kampanye servis gratis dan potongan harga pembelian suku cadang untuk produk tahun 2012 ke atas sebesar 50%. "Ada juga potongan harga 30% untuk setiap pembelian LED TV, mesin cuci dan lemari es tipe tertentu, trade in AC dengan potongan langsung senilai Rp500.000, hingga program cash back senilai Rp500.000 untuk pembelian produk senilai minimal Rp1.500.000. Semoga kontribusi kami dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Lombok. Program dimulai pertengahan September hingga akhir Oktober 2018,” pungkas Andry.
(mim)