Twitter Beri Batas 143.000 Aplikasi untuk Hindari Akun Jahat
A
A
A
NEW YORK - Twitter kemarin mengumumkan bahwa perusahaan media sosial harus membatasi akses ke lebih dari 143.000 aplikasi dari layanan perpesanannya sejak April lalu sebagai langkah untuk membatasi aktivitas 'jahat' dari akun otomatis.
Perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco menginformasikan bahwa langkah-langkah tersebut memperketat akses ke aplikasi program antarmuka (API) yang memungkinkan pengiklan untuk mengunggah pesan di Twitter secara otomatis.
Direktur Manajemen Produk Senior Twitter, Rob Johnson, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menyediakan akses platform ke pengiklan produk dan layanan untuk menjadikan Twitter sebagai media terbaik.
"Namun, kami sadar akan tantangan dan masalah yang harus dihadapi Twitter, termasuk aktivitas jahat, pesan spam dan invasi privasi, jadi kami mengambil langkah untuk memastikan bahwa platform pengiklan beroperasi dengan sehat," kata Rob Johnson seperti dilansir dari AFP.
Johnson juga menolak untuk mengungkapkan daftar aplikasi akses yang dibatasi, tetapi Twitter menghadapi tekanan pada akun otomatis yang sering salah merepresentasikan informasi palsu atau salah. Tentunya, Twitter tidak akan mentolerir penyalahgunaan API.
"Kami akan terus meningkatkan fungsi dan proses kami untuk membantu Twitter memblokir aplikasi yang tidak pantas dengan cepat dan efektif," katanya.
Mulai kemarin, setiap pengiklan yang mencoba mengakses untuk membuat aplikasi di Twitter harus melalui proses aplikasi baru dengan memberikan informasi tentang bagaimana mereka akan menggunakan layanan tersebut.
Perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco menginformasikan bahwa langkah-langkah tersebut memperketat akses ke aplikasi program antarmuka (API) yang memungkinkan pengiklan untuk mengunggah pesan di Twitter secara otomatis.
Direktur Manajemen Produk Senior Twitter, Rob Johnson, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menyediakan akses platform ke pengiklan produk dan layanan untuk menjadikan Twitter sebagai media terbaik.
"Namun, kami sadar akan tantangan dan masalah yang harus dihadapi Twitter, termasuk aktivitas jahat, pesan spam dan invasi privasi, jadi kami mengambil langkah untuk memastikan bahwa platform pengiklan beroperasi dengan sehat," kata Rob Johnson seperti dilansir dari AFP.
Johnson juga menolak untuk mengungkapkan daftar aplikasi akses yang dibatasi, tetapi Twitter menghadapi tekanan pada akun otomatis yang sering salah merepresentasikan informasi palsu atau salah. Tentunya, Twitter tidak akan mentolerir penyalahgunaan API.
"Kami akan terus meningkatkan fungsi dan proses kami untuk membantu Twitter memblokir aplikasi yang tidak pantas dengan cepat dan efektif," katanya.
Mulai kemarin, setiap pengiklan yang mencoba mengakses untuk membuat aplikasi di Twitter harus melalui proses aplikasi baru dengan memberikan informasi tentang bagaimana mereka akan menggunakan layanan tersebut.
(wbs)