LG Kuasai 49% Pasar Media Penampil Pesan di Indonesia

Senin, 16 Juli 2018 - 20:02 WIB
LG Kuasai 49% Pasar Media Penampil Pesan di Indonesia
LG Kuasai 49% Pasar Media Penampil Pesan di Indonesia
A A A
JAKARTA - PT LG Electronics Indonesia (LG) mengklaim menguasai pasar media penampil pesan di Tanah Air. Mereka menyatakan pada 2017 kemarin sanggup mendominasi 49% industri tersebut.

"Kami menguasai hampir 50% pangsa pasar media penampil pesan di Indonesia. Tahun ini LG membidik pertumbuhan 50% sehingga penguasaan pasar bakal lebih dari separuh market yang tersedia," kata Agustian Yusetia, B2B, Business Head, Information Display Division, PT LG Electronics Indonesia di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Menurut Agustian, perusahaan telah berbisnis sektor elektronik ini sejak 2004. Sehingga produk media penampil pesannya bisa dijumpai di berbagai pertokoan modern hingga ruang publik di seluruh pelosok Nusantara.

"Untuk industri airport (bandara), lebih dari 90% pasarnya kami kuasai. Mulai dari Kualanamu (Medan) hingga Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan produk media penampil pesan milik kami yang memang memiliki teknologi yang bukan hanya sebagai display, tapi juga total solution," ucapnya.

Solusi yang dimaksud adalah kerja sama dengan banyak perusahaan software sebagai ahlinya, seperti Cisco, Creston, dan Extron. "Kami bukan hanya menawarkan produk display, tapi juga sebagai total solution bagi kebutuhan bisnis pelanggan," jaminnya.

Agustian mengatakan, tahun ini LG bakal lebih agresif dalam memasarkan perangkat media penampil pesan. Terlebih teknologi OLED sudah mendukung keberadaan display berbasis bisnis tersebut.

Ditanya berapa komposisi pelanggan antara swasta dan pemerintahan, dia mengutarakan, saat ini komposisinya sudah merata yakni 50:50. "Pemerintahan biasanya untuk keperluan internal. Misalnya pascateror di Surabaya, Pemkot Surabaya memutuskan menambah IP Camera sehingga membutuhkan command center guna melakukan pengawasan. Produk LG-lah yang digunakan oleh Pemkot Surabaya. Sedangkan swasta lebih kepada promosi, misalnya untuk menggantikan selebaran cetak di depan tokonya," paparnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7664 seconds (0.1#10.140)