Ini Prototipe Ponsel Lipat Samsung yang Gagal Muncul di 2018
A
A
A
SEOUL - Menurut informasi terbaru, smartphone lipat pertama Samsung akhirnya akan diluncurkan pada Februari di acara MWC 2019. Tapi tahukah Anda, bila perusahaan Korea Selatan itu telah mengerjakan ide ini selama beberapa tahun lamanya?
Dan belum lama ini terungkap gambar salah satu prototipe ponsel lipat tersebut. Ponsel konsep tersebut bertepatan dengan paten yang diajukan oleh Samsung pada Desember 2017 dan sayangnya dianggap kurang mumpuni hingga akhirnya diputuskan batal melayani konsumen di tahun 2018.
Kalau diteliti, laman Phone Arena, Selasa (19/6/2018) menilai, ponsel konsep Samsung itu menyerupai Axon M yang dirilis ZTE tahun lalu. Ini berarti ada panel depan utama yang menampilkan layar 16:9 dan dipasangkan dengan sebagian besar aspek desain utama yang terlihat pada perangkat Samsung sebelum peluncuran Galaxy S8.
Selain itu, fitur bersama ini adalah tampilan kedua dari dimensi yang sama persis dan dapat diselipkan di belakang perangkat ketika tidak digunakan atau dilipat ke kiri panel utama guna memperluas area tampilan. Sebagai catatan tambahan, prototipe Samsung relatif tebal dan membawa headphone jack 3,5 mm.
Sekarang, selain desain prototipe, tidak banyak yang diketahui tentang smartphone lipat di atas. Yang kita ketahui hanya ponsel masa depan ini diberi nama kode Project V dan diberi nomor model SM-G929F. Mempertimbangkan karakteristik desain eksternal dan UI Samsung custom smartphone sedang berjalan, maka pengembangan konsep kemungkinan terjadi di sekitar peluncuran Galaxy Note 5 pada musim panas 2015 lalu.
Tidak seperti prototipe awal ini, smartphone lipat Samsung yang akhirnya diluncurkan pada MWC 2019 diharapkan menampilkan layar yang benar-benar dapat dilipat pada ukuran 7,3 inci ketika diperpanjang sepenuhnya. Lalu hanya 4,5 inci ketika dilipat.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan teknologi baru tersebut harus membayar harganya. Samsung dikabarkan akan mematok harga hampir USD2.000 dengan produksi terbatas hanya 300.000-500.000 unit.
Dan belum lama ini terungkap gambar salah satu prototipe ponsel lipat tersebut. Ponsel konsep tersebut bertepatan dengan paten yang diajukan oleh Samsung pada Desember 2017 dan sayangnya dianggap kurang mumpuni hingga akhirnya diputuskan batal melayani konsumen di tahun 2018.
Kalau diteliti, laman Phone Arena, Selasa (19/6/2018) menilai, ponsel konsep Samsung itu menyerupai Axon M yang dirilis ZTE tahun lalu. Ini berarti ada panel depan utama yang menampilkan layar 16:9 dan dipasangkan dengan sebagian besar aspek desain utama yang terlihat pada perangkat Samsung sebelum peluncuran Galaxy S8.
Selain itu, fitur bersama ini adalah tampilan kedua dari dimensi yang sama persis dan dapat diselipkan di belakang perangkat ketika tidak digunakan atau dilipat ke kiri panel utama guna memperluas area tampilan. Sebagai catatan tambahan, prototipe Samsung relatif tebal dan membawa headphone jack 3,5 mm.
Sekarang, selain desain prototipe, tidak banyak yang diketahui tentang smartphone lipat di atas. Yang kita ketahui hanya ponsel masa depan ini diberi nama kode Project V dan diberi nomor model SM-G929F. Mempertimbangkan karakteristik desain eksternal dan UI Samsung custom smartphone sedang berjalan, maka pengembangan konsep kemungkinan terjadi di sekitar peluncuran Galaxy Note 5 pada musim panas 2015 lalu.
Tidak seperti prototipe awal ini, smartphone lipat Samsung yang akhirnya diluncurkan pada MWC 2019 diharapkan menampilkan layar yang benar-benar dapat dilipat pada ukuran 7,3 inci ketika diperpanjang sepenuhnya. Lalu hanya 4,5 inci ketika dilipat.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan teknologi baru tersebut harus membayar harganya. Samsung dikabarkan akan mematok harga hampir USD2.000 dengan produksi terbatas hanya 300.000-500.000 unit.
(mim)