GCR Hadirkan Projector Canggih Cybernetyx EyeRIS 9090 FT
A
A
A
JAKARTA - Global Channel Resources (GCR), perusahaan global sourcingpada jaringan B2B (Business to Business) yang menyediakan solusi Internet od Things (IoT) dan jasa cloud, menghadirkan sistem sensor projector untuk white board interaktif yang diberi nama Cybernetyx EyeRIS 9090FT.
"Kami membawa teknologi ke Indonesia. Dengan teknologi Cybernetyx semacam ini dapat membangun interaksi saat presentasi," ujar Charles Chen, Vice President Sales Global Channel Resources, di Jakarta, Kamis.
GCR menggandeng PT Celestia Sinergi Indonesia (Celgi) untuk mendistribusikan Cybernetyx EyeRIS 9090. Pihaknya engatakan bahwa pangsa pasar projector masih sangat besar saat ini, sehingga mereka meyakini bahwa perangkat tersebut dapat laris dipasaran.
"Kami melihat celah di situ, karena saat ini pasar projector masih 150 ribu dengan 60 persen ada di pasar edukasi, 30 persen di private dan government. Untuk market projector ini suatu peluang, menggunakan alat ini untuk mengubah white board menjadi interaktif," kata Dedhy H. Yahya Director Celgi.
Cybernetyz EyeRIS 9090 FT merupakan unit interaktif optikal yang memiliki built in sensor gambar berkecepatan tinggi. Unit interaktif ini mampu melacak dengan pintar dan mempelajari lingkungan sekitar sehingga dapat menghadirkan pengalaman presentasi yang lebih interaktif lagi.
"Sebuah sensor yang akan memberikan pengalaman interaktif karena kita bisa menggunakan white board dan projector secara langsung, jadi lebi" kata Budi Mulya, Manager Engineering GCR.
Cybernetyx EyeRIS juga dilengkapi dengan perangkat lunak multi-touch Intellispace sehingga dapat digunakan dengan tulisan tangan asli, juga mengenali bentuk geometris. Cybernetyx EyeRIS juga mendukung kemampuan untuk merekam dan bahkan mengubah hasil rekaman dalam bentuk PDF.
Perangkat tersebut dibekali teknologi "Movement Detection 3-D Optical," dan teknologi yang dapat memproses gambar dengan kecepatan tinggi, yaitu 60-70 FPS bahkan sampai dengan 200 FPS (frame per second).
Resolusi yang dihasilkan juga sangat besar mencapai 6768x4320 piksel square. EyeRIS 9090 dapat memproses lebih dari 195 juta dot per detik dan memberikan sub-pixel yang presisi untuk pengalaman menulis.
Cybernetyx EyeRIS dibandrol dengan harga Rp12,7 juta dengan teknologi finger touch, sementara perangkat tanpa teknologi finger touch ditawarkan dengan harga Rp10,5 juta. Perangkat ini dapat dibundling dengan projector apa pun.
"Ini teknologi interaktif dengan alat yang cukup revolusioner dengan harga terjangkau. Indonesia tidak bisa dipungkiri harga sedikit sensitif. Kalau ada yang murah teknologi sama kenapa tidak dicoba. Kami menargetkan 10 persen dari pangsa pasar atau sekitar 15 ribu unit di 2018," tambah Dedhy.
"Kami membawa teknologi ke Indonesia. Dengan teknologi Cybernetyx semacam ini dapat membangun interaksi saat presentasi," ujar Charles Chen, Vice President Sales Global Channel Resources, di Jakarta, Kamis.
GCR menggandeng PT Celestia Sinergi Indonesia (Celgi) untuk mendistribusikan Cybernetyx EyeRIS 9090. Pihaknya engatakan bahwa pangsa pasar projector masih sangat besar saat ini, sehingga mereka meyakini bahwa perangkat tersebut dapat laris dipasaran.
"Kami melihat celah di situ, karena saat ini pasar projector masih 150 ribu dengan 60 persen ada di pasar edukasi, 30 persen di private dan government. Untuk market projector ini suatu peluang, menggunakan alat ini untuk mengubah white board menjadi interaktif," kata Dedhy H. Yahya Director Celgi.
Cybernetyz EyeRIS 9090 FT merupakan unit interaktif optikal yang memiliki built in sensor gambar berkecepatan tinggi. Unit interaktif ini mampu melacak dengan pintar dan mempelajari lingkungan sekitar sehingga dapat menghadirkan pengalaman presentasi yang lebih interaktif lagi.
"Sebuah sensor yang akan memberikan pengalaman interaktif karena kita bisa menggunakan white board dan projector secara langsung, jadi lebi" kata Budi Mulya, Manager Engineering GCR.
Cybernetyx EyeRIS juga dilengkapi dengan perangkat lunak multi-touch Intellispace sehingga dapat digunakan dengan tulisan tangan asli, juga mengenali bentuk geometris. Cybernetyx EyeRIS juga mendukung kemampuan untuk merekam dan bahkan mengubah hasil rekaman dalam bentuk PDF.
Perangkat tersebut dibekali teknologi "Movement Detection 3-D Optical," dan teknologi yang dapat memproses gambar dengan kecepatan tinggi, yaitu 60-70 FPS bahkan sampai dengan 200 FPS (frame per second).
Resolusi yang dihasilkan juga sangat besar mencapai 6768x4320 piksel square. EyeRIS 9090 dapat memproses lebih dari 195 juta dot per detik dan memberikan sub-pixel yang presisi untuk pengalaman menulis.
Cybernetyx EyeRIS dibandrol dengan harga Rp12,7 juta dengan teknologi finger touch, sementara perangkat tanpa teknologi finger touch ditawarkan dengan harga Rp10,5 juta. Perangkat ini dapat dibundling dengan projector apa pun.
"Ini teknologi interaktif dengan alat yang cukup revolusioner dengan harga terjangkau. Indonesia tidak bisa dipungkiri harga sedikit sensitif. Kalau ada yang murah teknologi sama kenapa tidak dicoba. Kami menargetkan 10 persen dari pangsa pasar atau sekitar 15 ribu unit di 2018," tambah Dedhy.
(wbs)