Paten Xiaomi Digugat, Penggugat Minta Mi Mix 2 Distop
A
A
A
BEIJING - Yulong Computer Telecommunication Scientific (Shenzhen) Co Ltd, sebuah divisi dari produsen ponsel pintar China, Coolpad, telah mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap tiga unit Xiaomi.
Penggugat menuding Xiaomi Telecom Technology Co Ltd, Xiaomi Technology Co Ltd, dan Xiaomi Factory Co Ltd menggunakan kekayaan intelektual Yulong tanpa otorisasi. Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Provinsi Jiangsu, Coolpad meminta Xiaomi menyetop produksi beberapa model Xiaomi, termasuk Mi Mix 2s.
Dilansir dari Reuters, Senin (14/5/2018), Xiaomi dinilai secara ilegal menggunakan desain kartu multi SIM Coolback yang dipatenkan. Selain itu, teknologi tertentu yang berhubungan dengan UI pada beberapa handset Xiaomi juga mencontek Coolpad.
Meskipun tidak ada angka yang diberikan, Coolpad mencari kompensasi kerugian yang dideritanya karena pelanggaran paten yang diklaimnya. Pada Januari lalu, Coolpad mengajukan gugatan serupa terhadap Xiaomi di Pengadilan Shenzhen. Di bagian lain, Xiaomi telah meminta otoritas paten di negara itu untuk mencabut semua paten Coolpad yang berhubungan dengan kasus di Shenzhen.
Coolpad, yang dulunya merupakan bagian dari kerajaan LeEco, dijual pada Januari lalu karena kondisi keuangan yang lemah. Karena audit, perusahaan yang baru saja merilis laporan tahunan 2016 memperlihatkan kinerja perusahaan merugi USD558 juta dari laba USD2,32 miliar pada tahun sebelumnya.
Penggugat menuding Xiaomi Telecom Technology Co Ltd, Xiaomi Technology Co Ltd, dan Xiaomi Factory Co Ltd menggunakan kekayaan intelektual Yulong tanpa otorisasi. Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Provinsi Jiangsu, Coolpad meminta Xiaomi menyetop produksi beberapa model Xiaomi, termasuk Mi Mix 2s.
Dilansir dari Reuters, Senin (14/5/2018), Xiaomi dinilai secara ilegal menggunakan desain kartu multi SIM Coolback yang dipatenkan. Selain itu, teknologi tertentu yang berhubungan dengan UI pada beberapa handset Xiaomi juga mencontek Coolpad.
Meskipun tidak ada angka yang diberikan, Coolpad mencari kompensasi kerugian yang dideritanya karena pelanggaran paten yang diklaimnya. Pada Januari lalu, Coolpad mengajukan gugatan serupa terhadap Xiaomi di Pengadilan Shenzhen. Di bagian lain, Xiaomi telah meminta otoritas paten di negara itu untuk mencabut semua paten Coolpad yang berhubungan dengan kasus di Shenzhen.
Coolpad, yang dulunya merupakan bagian dari kerajaan LeEco, dijual pada Januari lalu karena kondisi keuangan yang lemah. Karena audit, perusahaan yang baru saja merilis laporan tahunan 2016 memperlihatkan kinerja perusahaan merugi USD558 juta dari laba USD2,32 miliar pada tahun sebelumnya.
(mim)