Fakta tentang Inovasi dan Penelitian di Indonesia

INDONESIA belum termasuk negara yang akrab dengan penelitian. Tak heran jika inovasi di Tanah Air berada di posisi 87 dari 127 negara. Berikut ini data mengenai dunia penelitian di Indonesia.

A. Riset dan Teknologi

Laporan Global Innovation Index 2017 menunjukkan peringkat inovasi Indonesia di posisi 87 dari total 127 negara atau naik 1 peringkat dibanding 2016.

Data Kementerian Keuangan menyebutkan alokasi anggaran penelitian dari APBN saat‎ ini baru 0,09% dari PDB.

Dana riset di Indonesia 74% dibiaya pemerintah dan 26% swasta.

Dari sekitar 11.000 riset pada 2015, sekitar 530 diarahkan ke arah hilirisasi dan 5 ditargetkan ke produksi atau komersialisasi.

Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP) 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan ke-60 dari 72 negara.

Indeks kesiapan teknologi Indonesia tercatat hanya 0,32.

Lebih dari 75% jenis teknologi Indonesia saat ini masih berupa produk impor.

B. Peneliti, Publikasi Jurnal Internasional dan Hak Paten

Jumlah peneliti per satu juta penduduk di Indonesia berjumlah 90 orang.

Jumlah publikasi di jurnal internasional pada 2012 mencapai 3.231 artikel.

Publikasi riset internasional kurun1996-2015 berjumlah 39.719.

Pada 2011, jumlah pengajuan paten internasional berjumlah 8 buah.

Jumlah paten terdaftar Indonesia berada di urutan ke-103 dari 127 negara.

C. Kualitas Dosen

D. Jumlah Peneliti

Tahun	Jumlah
2012	8.075
2013	8.713
2014	9.128
2015	9.308

E. Instansi dengan Sebaran Penelitian Terbanyak (per Juni 2016)

Instansi	Jumlah
Kementerian Pertanian	1.850
LIPI	1.615
Kemendikbud	837
Kementrian Kelautan & Perikanan	546
Kementrian Kesehatan	483
Kementrian Lingkungan Hidup	460
Badan Tenaga Nuklir Nasional	451

Sumber: Kemendiknas, LIPI

F. Perbandingan Anggaran R&D dengan Negara Lain

Negara	Anggaran
Singapura	2,6% dari PDB.
Malaysia dan Thailand	0,25%
Vietnam	0,19%
Filipina	0,1%
Jepang	3,47%
China	2,01%
Korsel dan AS	lebih dari 3%

(amm)