Born to Protect Siap Lahirkan SDM Cyber Security yang Tangguh

Rabu, 02 Mei 2018 - 00:01 WIB
Born to Protect Siap Lahirkan SDM Cyber Security yang Tangguh
Born to Protect Siap Lahirkan SDM Cyber Security yang Tangguh
A A A
JAKARTA - Perhelatan Born to Protect sudah memasuki babak semifinal. Di babak ini, program dengan aktivitas terpadu guna menjaring "gladiator" muda di bidang cyber security tersebut diikuti oleh 1.000 peserta.

Digagas Xynexis International dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kompetisi Cyber Security Nasional itu diharapkan setiap tahun bisa menjaring 10.000 kandidat talent cyber security di Tanah Air. Untuk bisa menghimpun bakat-bakat gladiator cyber security, Born to Protect hadir di 10 kota di Indonesia.

Di 10 kota itu dilakukan audisi SDM sebagai faktor penentu bagi kedaulatan Indonesia di dunia siber. Di mana dalam menciptakan kedaulatan di dunia siber, ada tiga aspek utama dari sistem yang perlu diperhatikan. Pertama, people atau manusia pengelolanya. Kedua, aspek proses yaitu proses pengelolaan dari sistem itu agar menghasilkan sistem yang aman. Aspek ketiga barulah teknologi.

Kompetisi Cyber Security Nasional tahun ini diikuti oleh total 8.661 peserta dari seluruh Indonesia. Setelah dilakukan audisi 7 kota dan 3 kota secara online, maka terseleksi 1.000 peserta terbaik. Dan pekan kemarin tahapan semifinal diadakan pada Sabtu (28/4/2018) secara online. Sebanyak 1.000 peserta mengadu keahlian hacking-nya secara digital.

Dari hasil top 100 bisa dikatakan sebagai talent yang sangat hebat. Yang sangat mengagetkan, banyak juga peserta peringkat 100 besar berasal dari tingkat SMK.

“Hal ini menandakan bahwa respons dan potensi anak muda Indonesia untuk cyber security bisa diacungkan jempol. Panitia cukup dibuat kaget karena ada yang berhasil mengumpulkan skor cukup banyak dan masih berumur 15 tahun. Untuk itu akan di lakukan verifikasi dahulu apa bisa masuk digicamp atau tidak. Sebanyak 100 pemenang ini nantinya di training bootcamp di Jakarta selama dua minggu pada bulan Juli,” ungkap Eva Noor, CEO PT Xynexis Internasional dalam keterangan tertulisnya,Selasa (1/5/2018).

”Target peserta 10.000 orang peserta di 10kota, 7 kota audisi langsung dan 3 kota dengan sistem online menghasilkan top 100 yang akan masuk pada tahapan digicamp di Jakarta,” tambah Raditya Iriandi, Program Director Born to Protect.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8743 seconds (0.1#10.140)