Co-Founder WhatsApp Cabut dari Facebook Karena Skandal Privasi

Selasa, 01 Mei 2018 - 15:30 WIB
Co-Founder WhatsApp Cabut dari Facebook Karena Skandal Privasi
Co-Founder WhatsApp Cabut dari Facebook Karena Skandal Privasi
A A A
MENLO PARK - Skandal Facebook-Cambridge Analytica belum berakhir, bahkan di internal media sosial terpopuler di dunia tersebut. Pendiri WhatsApp, Jan Koum, menyatakan meninggalkan Facebook.

Berdasarkan pemberitaan Phone Arena, Selasa (1/5/2018), Jan Koum sendiri berhasil meraup USD2,83 miliar dengan menjual sebagian sahamnya di Facebook. Kepergian Koum tepat dua bulan setelah co-founder WhatsApp lainnya, Brian Acton mengajak kepada follower-nya untuk menghapus aplikasi Facebook.

Tahun lalu, Acton meninggalkan aplikasi jejaring sosial untuk memulai sinyal aplikasi pesan yang dienkripsi. Jelas privasi sangat berarti bagi mereka berdua. Sedikit lebih dari dua tahun yang lalu, WhatsApp menambahkan enkripsi end-to-end untuk pesan-pesan anggotanya.

Hari ini, Koum menerbitkan sebuah posting di Facebook yang mengumumkan bahwa dia akan pergi. Dia mengatakan, sekarang akan memiliki waktu untuk melakukan hal-hal di luar teknologi yang dia sukai. Misalnya, mengumpulkan Porsche air-cooled yang langka, bekerja pada mobil dan bermain frisbee akhir.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg menanggapi pengunduran diri tersebut dengan mengucapkan rasa terima kasih kepada Koum untuk mengajarinya tentang enkripsi. Juga mengembangkan kemampuan untuk mengambil alih kekuasaan dari sistem terpusat dan mengembalikannya ke tangan orang lain.

"Sudah hampir satu dekade sejak Brian dan saya memulai WhatsApp dan ini merupakan perjalanan yang luar biasa dengan beberapa orang terbaik. Tapi sudah waktunya bagi saya untuk melanjutkan. Saya telah diberkati untuk bekerja dengan tim yang sangat kecil dan melihat bagaimana jumlah fokus yang gila dapat menghasilkan aplikasi yang digunakan oleh begitu banyak orang di seluruh dunia," kata Jan Koum seperti disitat dari laman CNBC.

"Saya akan pergi pada saat orang menggunakan WhatsApp dengan cara yang lebih banyak daripada yang dapat dibayangkan. Saya akan terus melakukan hal-hal luar biasa. Saya meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang saya nikmati di luar teknologi, seperti mengumpulkan Porsche air-cooled langka, mengerjakan mobil dan bermain frisbee. Terima kasih kepada semua orang yang telah membuat perjalanan ini menjadi mungkin," sebut Jan Koum.

WhatsApp menyatakan, tahun lalu mereka memiliki 1,3 miliar pengguna aktif bulanan dan menambahkan satu juta lebih setiap hari.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9176 seconds (0.1#10.140)