Energy Eco Chain Luncurkan ET Hybrid Blockchain dan Digitalisasi Aset

Rabu, 18 April 2018 - 20:49 WIB
Energy Eco Chain Luncurkan ET Hybrid Blockchain dan Digitalisasi Aset
Energy Eco Chain Luncurkan ET Hybrid Blockchain dan Digitalisasi Aset
A A A
JAKARTA - Energy Eco Chain (EEC) mengumumkan ET hybrid blockchain dan dompet digital yang telah berhasil diluncurkan. Hadir dua bulan lebih cepat dari jadwal rencana awal, ET hybrid blockchain bertekad untuk menciptakan platform digitalisasi aset dan pengembangan aplikasi tingkat perusahaan yang terbaik.

Memperkenalkan fitur teknis dari ET hybrid blockchain, Bapak Tony Huang, Chief Operating Officer, Energy Eco Chain Foundation, menyatakan:

“Dibandingkan dengan Blockchain 1.0 seperti Bitcoin Network dan Blockchain 2.0 seperti Ethereum, ET hybrid chain technology memiliki tiga fitur canggih yang dapat dikategorikan sebagai Blockchain 3.0”.

“Pertama-tama, ET hybrid chain menyediakan kontrak cerdas yang fleksibel dan disesuaikan, yang meliputi digitalisasi aset, manajemen keuangan dan perdagangan aset terdistribusi, dan lain-lain.

“Kedua, ET hybrid chain memiliki sistem keamanan aset digital yang komprehensif. Sebagai contoh, dapat menyediakan fungsi multi-tanda tangan ke dompet digital sehingga beberapa pengambil keputusan dapat secara bersama mengelola aset digital --- ini membuat kepemilikan aset digital menjadi milik perusahaan bukan hanya individu. Juga, menyediakan proses persetujuan perusahaan yang disesuaikan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dan penipuan. Jika pemegang kunci pribadi tidak dapat melakukan tanggung jawabnya karena keadaan yang tidak terduga, sistem keamanan akan memberikan perlindungan dan mekanisme pemulihan untuk aset digital perusahaan”. tutur Tony dalam keterangan Persnya, Rabu (18/4/2018).

‘Ketiga, ET hybrid chain ditampilkan dengan skalabilitas yang efektif. Berdasarkan arsitektur teknologi berbasis hybrid blockchain, ET hybrid chain memiliki kedua karakteristik blockchain publik dan swasta. Di area publik, data dasar dapat ditransmisikan dan diproses secara aman dan transparan. Di area pribadi, data yang sensitif dan data financial pun akan dilindungi. Selain perlindungan privasi, blockchain pribadi membuat proses lebih cepat dan lebih efektif dengan transaksi per detik mencapai 2.000, yang memungkinkan banyak aplikasi blockchain tingkat perusahaan untuk beroperasi secara tetap di ET blockchain hybrid.

Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo MA, Kepala BP Batam (Batam Indonesia Free Zone Authority - BIFZA), menyatakan peluncuran rantai hibrida ET sebagai mitra strategis resmi:

“Energy Eco Chain adalah mitra yang sangat penting dalam Smart Digital Economy Initiative (SDEI) Batam. Hari ini saya sangat senang melihat bahwa kemajuan pengembangan teknologi EEC yang maju dengan kecepatan melampaui apa yang kami harapkan. Saya menantikan aplikasi yang didasarkan pada teknologi blockchain hybrid mutakhir ini dapat diterapkan dengan baik di bidang pembangunan hub keuangan digital, serta promosi infrastruktur dan layanan e-government. Saya percaya kekuatan teknologi akan mendukung kewarganegaraan digital dan mengubah lanskap sosial-ekonomi dengan Batam sebagai uji coba pertama”.

Dalam konferensi tersebut, Mr. Tony Huang juga mengumumkan mitra strategis lainnya yakni Asia Pacific Economic Cooperation (APEC):

"Di APEC mendatang yang akan diselenggarakan di Papua New Guinea, kami bangga menjadi mitra resmi APEC dan akan menjadi tuan rumah KTT APEC. Dengan organisasi internasional yang paling berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik ini, kami berharap dapat meningkatkan mekanisme pembentukan konsensus untuk perdagangan energi digital. serta memperkuat kerja sama pemerintah dan integrasi lintas lapangan untuk mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah ini. "

Bapak Tony Huang juga memaparkan aplikasi yang akan datang yakni Desentralisasi sistem Tenaga Penjualan dan Distribusi. Berbasiskan teknologi ET hybrid blockchain, sistem ini secara dramatis akan memecahkan masalah tidak efisien yang terjadi dalam proses produksi dan konsumsi energi.

Sebagai platform digitalisasi aset dan pengembangan aplikasi tingkat perusahaan, peluncuran ET hybrid chain menarik perhatian hampir 100 peserta yang terdiri dari para pemimpin bisnis dari Asia serta pejabat senior dari pemerintah Indonesia, pengusaha lokal di berbagai industri seperti keuangan, TI, rantai suplai energi, manufaktur, dan lainnya. Yang berminat untuk melakukan kerjasama cukup banyak dan mitra potensial tersebut akan mengembangkan aplikasi customized blockchain menggunakan ET hybrid chain dalam waktu dekat.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5108 seconds (0.1#10.140)