Xiaomi Belum Pasti Selamatkan GoPro dari Kebangkrutan
A
A
A
BEIJING - GoPro, Inc., perusahaan teknologi Amerika diujung kebangkrutan setelah perangkat kamera mungil andalannya mulai ditinggalkan konsumen. Sang pemilik, Nick Woodman pun berencana menjualnya.
Perusahaan yang didirikan sejak 2002 itu memproduksi kamera aksi dan mengembangkan aplikasi seluler sendiri dengan perangkat lunak penyuntingan video. Namun asetnya menukik tajam dari USD10 miliar kini menjadi hanya USD761 juta. Tahun ini saja nilai sahamnya sudah turun lagi 36%. Karena itu satu-satunya jalan keluar dari GoPro adalah akuisisi dari luar.
Nick Woodman yang juga CEO GoPro mengungkapkan, pihaknya sudah menyewa jasa bank investasi JPMorgan Chase & Co. untuk membuat publik tahu niatnya menjual perusahaan. Hasilnya, raksasa teknologi China yakni Xiaomi menyatakan minatnya mengambil GoPro.
Minat itu langsung disambut pasar dengan kenaikan nilai saham GoPro 8,8%. Namun Xiaomi menyatakan masih menimbang rencana akuisisi terhadap GoPro.
Mereka tak mau merusak neraca keuangan hanya karena ingin mengambil-alih GoPro. Sampai sekarang belum jelas apakah Xiaomi benar-benar akan melakukan transaksi yang diharapkan manajemen GoPro.
Perusahaan yang didirikan sejak 2002 itu memproduksi kamera aksi dan mengembangkan aplikasi seluler sendiri dengan perangkat lunak penyuntingan video. Namun asetnya menukik tajam dari USD10 miliar kini menjadi hanya USD761 juta. Tahun ini saja nilai sahamnya sudah turun lagi 36%. Karena itu satu-satunya jalan keluar dari GoPro adalah akuisisi dari luar.
Nick Woodman yang juga CEO GoPro mengungkapkan, pihaknya sudah menyewa jasa bank investasi JPMorgan Chase & Co. untuk membuat publik tahu niatnya menjual perusahaan. Hasilnya, raksasa teknologi China yakni Xiaomi menyatakan minatnya mengambil GoPro.
Minat itu langsung disambut pasar dengan kenaikan nilai saham GoPro 8,8%. Namun Xiaomi menyatakan masih menimbang rencana akuisisi terhadap GoPro.
Mereka tak mau merusak neraca keuangan hanya karena ingin mengambil-alih GoPro. Sampai sekarang belum jelas apakah Xiaomi benar-benar akan melakukan transaksi yang diharapkan manajemen GoPro.
(mim)