Aksi Operation Faceblock Ajak Dunia Boikot Facebook Pada 11 April

Minggu, 08 April 2018 - 10:58 WIB
Aksi Operation Faceblock...
Aksi Operation Faceblock Ajak Dunia Boikot Facebook Pada 11 April
A A A
CUPERTINO - Bocornya 87 juta data akun Facebook membuat berang warganet dunia. Mereka pun membangun gerakan Operation Faceblock, yakni gerakan memboikot penggunaan Facebook selama 24 jam serentak pada 11 April mendatang.

Momen hari Rabu pekan depan tersebut bersamaan dengan Co-Founder dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg akan bersaksi tentang privasi data di depan Kongres Amerika Serikat. Dahsyatnya, boikot satu hari ini bukan hanya untuk Facebook, melainkan juga aplikasi yang terkait seperti Messenger, WhatsApp, dan Instagram.

Boikot direncakan berjalan selama 24 jam sebagai bentuk protes keras penggunaan 87 juta profil Facebook tanpa izin dari pemilik akun oleh Cambridge Analytica. Penggunaan data pribadi tanpa persetujuan pengguna jelas melanggar keputusan yang ditandatangani oleh Facebook dengan FTC pada 2011.

Seorang Juru Bicara Operation Faceblock, Laura Ullman mengatakan, boikot akan mengirim pesan yang kuat ke jaringan media sosial bahwa kelompok tersebut prihatin tentang privasi data. "Banyak juga pemrotes yang memutuskan menghapus aplikasi tersebut. Tapi banyak juga yang berencana berpartisipasi dalam boikot, tapi masih suka menggunakan Facebook dan aplikasi lain di bawah grup usaha Mark Zuckerberg," sebutnya seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (8/4/2018).

Selain menginap di Kantor Facebook, Messenger, WhatsApp dan Instagram pada 11 April, Ullman bersama peserta boikot juga menulis surat kepada Zuckerberg dan Pemerintah AS. Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan boikot, silakan membuka www.facebookblackout.org.

"Kami memilih hari karena kami ingin menunjukkan Zuckerberg dan juga Pemerintah AS yang kami mau berubah. Ini tanggung jawab Facebook untuk mengelola platform mereka, tapi juga tanggung jawab pemerintah untuk memastikan perusahaan melindungi data dan mengatur monopoli," kata Laura Ullman tegas.

Sebelum kesaksiannya di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS, Zuckerberg akan bersaksi di Komite Pengadilan dan Perdagangan Senat sehari sebelumnya.
(mim)
Berita Terkait
Jadi Fitur Wajib, Ini...
Jadi Fitur Wajib, Ini Cara Aktifkan Autentikasi Dua Langkah di Facebook, Instagram dan WhatsApp
Facebook Uji Coba Pusat...
Facebook Uji Coba Pusat Akun bagi Pengguna Instagram dan Facebook
Facebook Lite Berhenti...
Facebook Lite Berhenti Beroperasi di iOS
Facebook Hadirkan Fitur...
Facebook Hadirkan Fitur Gaming Berbasis Cloud pada Aplikasinya
Facebook Rilis Fitur...
Facebook Rilis Fitur Watch Together Bisa untuk Nonton Bareng
Pengguna Facebook Kini...
Pengguna Facebook Kini Bisa Transfer Foto dan Video ke Dropbox
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
17 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
17 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
18 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
18 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
18 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
22 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Paling Korup...
7 Negara Paling Korup di Dunia versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved