Facebook Minta Maaf Unggahan Video Tak Bisa Dihapus Selamanya
A
A
A
MENLO PARK - Pernahkah Anda mengunggah video di Facebook hanya untuk menghapusnya beberapa jam kemudian dan berpikir itu akan hilang selamanya? Kalau jawabannya "ya", maka Anda perlu berpikir ulang lagi.
Merujuk tulisan TechCrunch, Rabu (4/4/2018), Facebook ternyata punya salinan data di servernya. Begitu juga dengan siaran langsung yang seringkali kita pakai di platform Facebook, datanya ikut tersimpan di server. Bahkan jika pemilik akun belum pernah mempublikasikannya sekalipun.
Penemuan ini dilakukan setelah pengguna mengunduh arsip Facebook dan menemukan beberapa pengambilan draf video yang mereka pikir telah dibuang. Perusahaan milik Marc Zuckerberg kini telah mengeluarkan permintaan maaf resmi mengenai masalah tersebut.
Dalam keterangannya, mereka menyatakan bahwa pelaku yang mencegah video dihapus untuk selamanya adalah "bug" pada sistem. Pernyataan itu terus berupaya meyakinkan pengguna bahwa Facebook sedang dalam proses menghapus secara permanen rekaman video yang sebelumnya dibuang.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada TechCrunch, perusahaan saat ini sedang mencari laporan terkait masalah tersebut. “Kami menyelidiki laporan bahwa beberapa orang melihat video draf lama mereka ketika mereka mengakses informasi dari alat Unduh Informasi Anda. Kami menemukan bug yang mencegah draf video dihapus. Kami menghapusnya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” demikian bunyi permintaan maaf Facebook.
Juru bicara itu menambahkan, konten yang dibuang tidak akan pernah dibagikan secara publik. Informasi ini menjadi panas di tengah-tengah pengungkapan skandal data 50 juta pengguna Facebook telah digunakan tanpa izin dalam membuat profil psikologis untuk Pilpres AS 2016.
Merujuk tulisan TechCrunch, Rabu (4/4/2018), Facebook ternyata punya salinan data di servernya. Begitu juga dengan siaran langsung yang seringkali kita pakai di platform Facebook, datanya ikut tersimpan di server. Bahkan jika pemilik akun belum pernah mempublikasikannya sekalipun.
Penemuan ini dilakukan setelah pengguna mengunduh arsip Facebook dan menemukan beberapa pengambilan draf video yang mereka pikir telah dibuang. Perusahaan milik Marc Zuckerberg kini telah mengeluarkan permintaan maaf resmi mengenai masalah tersebut.
Dalam keterangannya, mereka menyatakan bahwa pelaku yang mencegah video dihapus untuk selamanya adalah "bug" pada sistem. Pernyataan itu terus berupaya meyakinkan pengguna bahwa Facebook sedang dalam proses menghapus secara permanen rekaman video yang sebelumnya dibuang.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada TechCrunch, perusahaan saat ini sedang mencari laporan terkait masalah tersebut. “Kami menyelidiki laporan bahwa beberapa orang melihat video draf lama mereka ketika mereka mengakses informasi dari alat Unduh Informasi Anda. Kami menemukan bug yang mencegah draf video dihapus. Kami menghapusnya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” demikian bunyi permintaan maaf Facebook.
Juru bicara itu menambahkan, konten yang dibuang tidak akan pernah dibagikan secara publik. Informasi ini menjadi panas di tengah-tengah pengungkapan skandal data 50 juta pengguna Facebook telah digunakan tanpa izin dalam membuat profil psikologis untuk Pilpres AS 2016.
(mim)