Rudiantara: Teknologi 5G Mahal, Siapa yang mau Beli di Indonesia?

Kamis, 29 Maret 2018 - 18:01 WIB
Rudiantara: Teknologi...
Rudiantara: Teknologi 5G Mahal, Siapa yang mau Beli di Indonesia?
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara maju terus mempersiapkan diri mengimplementasikan teknologi 5G. Begitu pun dengan Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengemukakan, dalam rangka memasuki revolusi industri 4.0, pihaknya akan fokus mengembangkan infrastruktur khususnya yang terkait dengan jaringan internet 5G. Hanya saja dia menegaskan, saat ini jaringan internet 5G belum bisa digunakan untuk konsumen individu.

Dikatakan Rudiantara, kecepatan jaringan internet 5G bisa mencapai 100 kali lipat dari jaringan 4G. Meskipun harganya tidak sampai 100 kali lipat lebih mahal, dia memperkirakan harganya tetap lebih mahal hingga enam kali lipat dari 4G.

"5G di Indonesia tadi saya sampaikan belum bisa untuk consumers, untuk individu, karena kecepatannya bisa sampai 100 kali lipat. Walaupun harganya nggak sampai 100 kali lipat. Tapi kalau harganya 5-6 kali lipat siapa yang mau beli?" kata Menkominfo di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Menurut Rudiantara, kecepatan jaringan 5G memang luar biasa. Jika dengan jaringan 4G, waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh film berkapasitas 5 gigabyte (GB) sekitar 3-4 menit. Nah melalui jasa jaringan 5G hanya butuh waktu 30 detik untuk mengunduhnya.

Namun dia menyangsikan konsumen individu akan memilih menggunakan jaringan 5G dibanding 4G. Sebab harganya jauh lebih mahal. Karena itu, jaringan 5G akan terlebih dahulu diprioritaskan untuk konsumen industri.

"Sekarang kan kecepatan 7 mbps, kalau misalkan ada film katakanlah 2 GB, jadi kan 3-4 menit untuk download film. Tapi kalau dengan 5G itu nggak sampai 1 menit, cuma 30 detik misalkan. Tapi bayarnya lima kali lipat. Mau pilih mana. Pilih yang 3-4 menit kan? Jadi tergantung masyarakatnya, jadi fokusnya 5G itu untuk industri," tandasnya.

Penggunaan jaringan berbasis 5G tampaknya masih jauh dari Indonesia. Sebab negara maju semacam Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan masih dalam tahap pengembangan. Mereka menargetkan akhir tahun ini teknologi baru itu bisa diaplikasikan di negaranya masing-masing.
(mim)
Berita Terkait
Datang Mengubah Masyarakat,...
Datang Mengubah Masyarakat, Begini Penjelasan Detail Teknologi 5G
Formula Matematika Baru...
Formula Matematika Baru Dorong Kecepatan Jaringan 5G
Gaungkan VoLTE, Telkomsel...
Gaungkan VoLTE, Telkomsel Beri Sinyal Siap Implementasikan 5G di Indonesia
China Punya Jaringan...
China Punya Jaringan 5G Terbaik di Dunia, Setujukah Anda?
Huawei Hadirkan Teknologi...
Huawei Hadirkan Teknologi 5G di Puncak Tertinggi Dunia
Bos Huawei Bicara tentang...
Bos Huawei Bicara tentang Peran 5G dan Pengembangan Jaringan 6G
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
16 jam yang lalu
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
20 jam yang lalu
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
22 jam yang lalu
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
22 jam yang lalu
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
23 jam yang lalu
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
1 hari yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved