Tawarkan Smartphone Android, Nokia Garap Kota Besar di Indonesia
A
A
A
BANDUNG - Nokia kembali akan menggarap pangsa pasar handphone dengan menawarkan smartphone android. Kota-kota besar di Indonesia akan menjadi bidikan Nokia untuk memasarkan produknya.
Head of Marketing HMD Indonesia Miranda Warokka mengatakan, pihaknya akan kembali mencoba memperkenalkan handphone kepada konsumen Indonesia. Ekspansi itu dilakukan berbekal sistem android yang kini banyak dipakai konsumen Indonesia.
"Saat ini kami fokus menggarap kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya. Semua segmen kami garap, disesuaikan dengan produk Nokia yang kami keluarkan. Tak hanya and user, tetapi juga pengguna dengan rentang usia 20-44 tahun," kata Miranda di Dago Cliff Cafe, Bandung, Selasa (27/3/2018).
Menurut dia, Bandung menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan digarap. Tingginya pengguna data dan faktor geografis yang berdekatan dengan Jakarta menjadi alasan HMD menggarap Bandung. Untuk menggarap pangsa ini, HMD juga menyediakan service center.
Kendati fokus di kota-kota besar, namun produk Nokia telah menyebar ke seluruh Indonesia. Hal itu melihat kue pasar smartphone dengan sistem android yang masih cukup besar. Walaupun, diakui dia,
Jabodetabek menguasai 40% penjualan produk Nokia di Indonesia.
"Handphone yang kami jual bukan untuk jangka pendek, dua enam bulan ganti. Tetapi untuk jangka panjang, tahunan. Sehingga kami ada fitur upgrade. Masyarakat akan menikmati experience berbeda dari sistem android 8.1 oreo yang kami tawarkan," imbuh Miranda.
Sementara itu, HMD Global Nokia Irvan mengatakan, produk Nokia 2,3,5, dan 6 bisa dinikmati menggunakan sistem operasi android 8.1 Oreo. Penggunaan sistem operasi Oreo, kata dia, memberi kecepatan operasi smartphone.
"Kami memiliki aplikasi bloatware. Di mana selama enam bulan pemakaian, produk tidak akan lemot, karena tidak sembarang aplikasi bisa diinstal. Penggunaan android 8.1 oreo juga menjaga handphone tetap baik kinerjanya. Apalagi untuk pengguna Nokia 2 yang dijual Rp1,2 juta dapat menikmati baterai untuk dua hari penggunaan," kata dia. Arif budianto
Head of Marketing HMD Indonesia Miranda Warokka mengatakan, pihaknya akan kembali mencoba memperkenalkan handphone kepada konsumen Indonesia. Ekspansi itu dilakukan berbekal sistem android yang kini banyak dipakai konsumen Indonesia.
"Saat ini kami fokus menggarap kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya. Semua segmen kami garap, disesuaikan dengan produk Nokia yang kami keluarkan. Tak hanya and user, tetapi juga pengguna dengan rentang usia 20-44 tahun," kata Miranda di Dago Cliff Cafe, Bandung, Selasa (27/3/2018).
Menurut dia, Bandung menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan digarap. Tingginya pengguna data dan faktor geografis yang berdekatan dengan Jakarta menjadi alasan HMD menggarap Bandung. Untuk menggarap pangsa ini, HMD juga menyediakan service center.
Kendati fokus di kota-kota besar, namun produk Nokia telah menyebar ke seluruh Indonesia. Hal itu melihat kue pasar smartphone dengan sistem android yang masih cukup besar. Walaupun, diakui dia,
Jabodetabek menguasai 40% penjualan produk Nokia di Indonesia.
"Handphone yang kami jual bukan untuk jangka pendek, dua enam bulan ganti. Tetapi untuk jangka panjang, tahunan. Sehingga kami ada fitur upgrade. Masyarakat akan menikmati experience berbeda dari sistem android 8.1 oreo yang kami tawarkan," imbuh Miranda.
Sementara itu, HMD Global Nokia Irvan mengatakan, produk Nokia 2,3,5, dan 6 bisa dinikmati menggunakan sistem operasi android 8.1 Oreo. Penggunaan sistem operasi Oreo, kata dia, memberi kecepatan operasi smartphone.
"Kami memiliki aplikasi bloatware. Di mana selama enam bulan pemakaian, produk tidak akan lemot, karena tidak sembarang aplikasi bisa diinstal. Penggunaan android 8.1 oreo juga menjaga handphone tetap baik kinerjanya. Apalagi untuk pengguna Nokia 2 yang dijual Rp1,2 juta dapat menikmati baterai untuk dua hari penggunaan," kata dia. Arif budianto
(wbs)