Dianggap Diskriminatif, Google Dituntut Mantan Pegawai

Rabu, 07 Maret 2018 - 18:01 WIB
Dianggap Diskriminatif, Google Dituntut Mantan Pegawai
Dianggap Diskriminatif, Google Dituntut Mantan Pegawai
A A A
MOUNTAIN VIEW - Google terpaksa harus menghadapi mantan pegawainya sendiri karena dianggap melakukan diskriminasi. Arne Wilbreg yang merupakan mantan pegawai YouTube, menuduh Goolge telah memaksa para perekrut untuk hanya menerima pelamar kerja perempuan, berkulit hitam, atau keturunan Amerika Latin.

Seperti dilansir dari Wall Street Journal, Rabu (7/3/2018), Wilberg mengklaim, Google menerapkan peraturan yang tak terbantahkan untuk mencegah perekrutan pelamar berkulit putih. Pelapor pun mengklaim, Google telah mengambil keputusan sepihak karena dirinya telah melaporkan hal tersebut yang berujung pada pemecatan.

Dijelaskannya pula, dalam sebuah periode perekrutan, tim perekrut diminta membatalkan semua wawancara dengan orang-orang dari grup mayoritas yang tidak memenuhi batas pengalaman tertentu. Lalu menolak pelamar kerja yang merupakan bagian dari grup mayoritas.

Padahal peraturan terkait tenaga kerja di California melarang perusahaan menolak mempekerjakan seseorang berdasarkan karakteristik. Misalnya berdasarkan ras dan jenis kelamin pelamar.

Menanggapi tuntutan itu, Google membantahnya. "Kami punya peraturan yang jelas untuk menerima calon pegawai berdasarkan keahlian mereka, dan bukan identitas mereka. Pada saat yang sama, kami tidak merasa bersalah karena mencoba untuk mempekerjakan pegawai dengan latar belakang yang beragam pada lowongan pekerjaan yang kami buka."
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0527 seconds (0.1#10.140)