Kevin Systrom, Si Bapak Instagram

Selasa, 27 Februari 2018 - 11:57 WIB
Kevin Systrom, Si Bapak Instagram
Kevin Systrom, Si Bapak Instagram
A A A
KEVIN Systrom lahir dari orang tua yang sukses. Ibunya, Diane, merupakan eksekutif pemasaran di perusahaan jasa sewa mobil Zipcar, sedangkan ayahnya, Douglas, merupakan wakil presiden perusahaan industri ritel di Amerika Serikat, TJX.

Dia mulai kenal dunia pemrograman komputer saat bersekolah di Middlesex School. Kecintaannya pada dunia teknologi didapat dari sang ibu yang terlebih dulu masuk dunia teknologi. Saat kuliah di Stanford University, awalnya Kevin mengambil Jurusan Ilmu Komputer, tetapi pindah ke Jurusan Ilmu Manajemen dan Teknik.

Dia lantas terpilih menjadi satu dari 12 siswa yang mengikuti program Mayfield Fellows yang sangat bergengsi di Stanford University. Dari sinilah dia pertama kali merasakan bagaimana dunia startup. Di program tersebut, dia magang di Odeo selama setahun. Kevin lantas bergabung dengan Google selama tiga tahun.

Di sana dia mulai bekerja sebagai manajer pemasaran produk, seperti Gmail, Google Calender, Docs, Spread sheets. Seusai dari Google, tepatnya pada 2009, dia bergabung dengan perusahaan rintisan Nextstop.com sebagai manajer produk. Nextstop.com merupakan perusahaan yang menawarkan reko mendasi perjalanan. Dia banyak menuliskan kode program dan membuat aplikasi. Kemudian, lahirlah Burbn. Prototipe Burbn dia presentasikan pada Baseline Venture dan Andreesen Horowizt pada Januari 2010. Melihat potensi Burbn, Kevin keluar dari Nextstop.com.

Tidak lama, dia menerima kucuran dana USD500.000 dari Baseline Ventures dan Andreessen Horowitz untuk mengembangkan Burbn. Dia lantas menggandeng Mike Krieger. Namun, Burbn semakin mirip Foursquare. Kevin lantas menyederhanakan layanan Burbn, kemudian mendirikan Instagram. Dalam dua jam sejak diluncurkan, server Instagram down.

Dalam 24 jam, pengguna Instagram mencapai 25.000 orang. Sembilan bulan setelah rilis, Instagram telah memiliki 7 juta pengguna aktif dan memecahkan rekor. Pada September 2011, Instagram merilis versi baru yang memungkinkan pengguna mengunggah foto dengan reso lusi ting gi dan filter yang menjadi unggulan.

CEO Facebook Mark Zuckerberg menyadari bahwa aplikasi Instagram telah meningkat pesat dan banyak pengguna Face book berpindah ke Instagram. Twitter mela lui CEO Jack Dorsey dan CFO Ali Rowghani lebih dulu menawar Instagram senilai USD500.000 dan menawari Kevin uang dari Sequoia Capital.

Karena Kevin lebih dekat dengan Mark Zuckerberg, Instagram beserta 13 pegawai nya akhirnya diakuisisi Facebook dengan nilai USD1 miliar pada April 2012. Sejak diakuisisi Facebook, Instagram terus menambahkan berbagai fitur baru dan desain aplikasinya. Pada 2013, Instagram mulai menambahkan fitur iklan dalam bentuk foto maupun video. (Danang)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7271 seconds (0.1#10.140)