Donald Trump Singgung Game Kekerasan Bentuk Pola Pikir Tidak Baik
Jum'at, 23 Februari 2018 - 15:58 WIB
Donald Trump Singgung Game Kekerasan Bentuk Pola Pikir Tidak Baik
A
A
A
NEW YORK - Peristiwa penembakan massal yang terjadi sekolah menengah di Florida, Amerika Serikat (AS) memang mengundang perhatian dunia. Bahkan aksi ini turut mengundang konentar dari orang nomor satu AS, Donald Trump.
Dalam sebuah diakusi di gedung putih, Presiden AS tersebut menyalahkan film dan video game yang mengandung kekerasan.
"Kita harus melakukan sesuatu, mungkin soal apa yang mereka lihat dan bagaimana mereka memandangnya, dan juga, video game," ujar Trump, dikutip dari Polygon, Jumat (23/2/2018).
Lebih lanjut, Ia mengatakan bila sudah banyak mendengar bila tingkat kekerasan di video game benar-benar membentuk pola pikir seseorang.
Pernyataan Trump pun mengundang berbagai komentar, khususnya dari para remaja. Menurut Chris Grady salah seorang pelajar yang diwawancarai media mengungkapkan apa yang dikatakan Trump tidak beralasan.
"Itu adalah dalih yang menyedihkan atas nama presiden. Aku tumbuh bermain semua game first-person shooter, dan aku tidak pernah sama sekali memimpikan mengambil nyawa seseorang seenak hati," papar Grady.
Sebelumnya Trump sempat menyarankan agar di masa depan para guru untuk dipersenjatai demi menangkal penembakan massal di masa mendatang.
Dalam sebuah diakusi di gedung putih, Presiden AS tersebut menyalahkan film dan video game yang mengandung kekerasan.
"Kita harus melakukan sesuatu, mungkin soal apa yang mereka lihat dan bagaimana mereka memandangnya, dan juga, video game," ujar Trump, dikutip dari Polygon, Jumat (23/2/2018).
Lebih lanjut, Ia mengatakan bila sudah banyak mendengar bila tingkat kekerasan di video game benar-benar membentuk pola pikir seseorang.
Pernyataan Trump pun mengundang berbagai komentar, khususnya dari para remaja. Menurut Chris Grady salah seorang pelajar yang diwawancarai media mengungkapkan apa yang dikatakan Trump tidak beralasan.
"Itu adalah dalih yang menyedihkan atas nama presiden. Aku tumbuh bermain semua game first-person shooter, dan aku tidak pernah sama sekali memimpikan mengambil nyawa seseorang seenak hati," papar Grady.
Sebelumnya Trump sempat menyarankan agar di masa depan para guru untuk dipersenjatai demi menangkal penembakan massal di masa mendatang.
(wbs)
