Samsung Galaxy Note 9 Masih Pakai Pemindai Sidik Jari di Belakang
A
A
A
SEOUL - Vivo telah mempelopori pemindai sidik jari di melalui dispay-nya. Namun langkah pabrikan China itu belum menginspirasi Samsung untuk melakukan hal yang sama di layar Galaxy Note 9-nya.
Dilansir dari laman Phone Arena, media Korea hari ini (Rabu, 14/2/2018) melaporkan bahwa Galaxy Note 9 akan hadir dengan scanner sidik jari di belakang. Samsung diketahui masih bekerja sama dengan berbagai pemasok, termasuk pembuat teknologi dari Synaptics untuk mengenalkan pembaca sidik jari yang disematkan di layar ponsel. Tetapi sepertinya teknologi itu baru akan dikuasai oleh Samsung paling cepat tahun depan.
Teknologi pemindai sidik jari langsung pada layarnya sudah diwujudkan oleh Vivo melalui Vivo X20 Plus UD. Tampil dengan layar OLED, Samsung di lapangan tampaknya harus berhadapan dengan desain Infinity Display yang melengkung saat ini. Jika pembaca optik jenis ini disematkan di bawah layar akan ada masalah dengan transparansi semilayar OLED.
Kemungkinan Samsung akan menerapkan teknologi pemindai jari ultrasonik pada Galaxy Note 9. Tetapi teknologinya masih dalam pengembangan di Note 9. Padahal ponsel pintar ini akan memasuki produksi massal pada bulan Juni mendatang.
Yang menjadi tantangan dari pemindai sidik jari di layar adalah teknologinya yang masih sangat mahal, sulit diproduksi dalam jumlah banyak, dan responsnya dituding lebih lambat dari pemindai sidik jari di belakang.
"Ada kelebihan dan kekurangan dari kedua tipe optik dan kapasitif atau ultrasonik, jadi saya rasa tidak ada teknologi yang bisa dikomersialkan saat ini," sebut salah satu insider industri seraya menjamin, tahun depan Samsung Electronics diyakini akan berhasil mendapatkannya.
Dilansir dari laman Phone Arena, media Korea hari ini (Rabu, 14/2/2018) melaporkan bahwa Galaxy Note 9 akan hadir dengan scanner sidik jari di belakang. Samsung diketahui masih bekerja sama dengan berbagai pemasok, termasuk pembuat teknologi dari Synaptics untuk mengenalkan pembaca sidik jari yang disematkan di layar ponsel. Tetapi sepertinya teknologi itu baru akan dikuasai oleh Samsung paling cepat tahun depan.
Teknologi pemindai sidik jari langsung pada layarnya sudah diwujudkan oleh Vivo melalui Vivo X20 Plus UD. Tampil dengan layar OLED, Samsung di lapangan tampaknya harus berhadapan dengan desain Infinity Display yang melengkung saat ini. Jika pembaca optik jenis ini disematkan di bawah layar akan ada masalah dengan transparansi semilayar OLED.
Kemungkinan Samsung akan menerapkan teknologi pemindai jari ultrasonik pada Galaxy Note 9. Tetapi teknologinya masih dalam pengembangan di Note 9. Padahal ponsel pintar ini akan memasuki produksi massal pada bulan Juni mendatang.
Yang menjadi tantangan dari pemindai sidik jari di layar adalah teknologinya yang masih sangat mahal, sulit diproduksi dalam jumlah banyak, dan responsnya dituding lebih lambat dari pemindai sidik jari di belakang.
"Ada kelebihan dan kekurangan dari kedua tipe optik dan kapasitif atau ultrasonik, jadi saya rasa tidak ada teknologi yang bisa dikomersialkan saat ini," sebut salah satu insider industri seraya menjamin, tahun depan Samsung Electronics diyakini akan berhasil mendapatkannya.
(mim)