Tersambung WiFi, Kini Smartphone Bisa Kendalikan AC dari Jauh
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2018 bisa jadi merupakan titik tolak dari PT LG Electronics Indonesia (LG) untuk kembali menggarap pasar elektronik nasional. Berbekal teknologi inverter, mereka kembali aktif mengguyur pasar dengan produk baru.
Setelah melepas mesin cuci bukaan atas satu tabung berteknologi inverter, hari ini LG menawarkan masyarakat jajaran air conditioning (AC) terbaru dengan teknologi inverter.
Pemandangan ini jauh berbeda dibandingkan tahun lalu. Memasuki 2017 mereka terlihat sangat hati-hati dalam merilis produk elektronik. Padahal pabrikan lainnya gencar memamerkan perangkat barunya.
“Tentunya bukan hanya teknologi inverter yang kami jual. Ada sejumlah teknologi terbaru yang kami bawa, karena teknologi inverter sendiri sudah kami bawa sejak lama ke Indonesia,” kata Charles Lee, Residential Air Conditioning Overseas Marketing Team, PT LG Electronics Indonesia saat membuka pengenalan produk AC baru di Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Dikatakan Charles Lee, LG sejak tahun lalu juga sudah fokus untuk memproduksi AC inverter. Jadi sejak 2017 tak ada lagi produksi pendingin ruangan konvensional, bahkan low watt sekalipun.
Perangkat yang dikenalkan kali ini adalah LG Dual Cool Series. Ya ini merupakan produk AC penyegaran dari tahun sebelumnya. Namun LG menjamin ada banyak perubahan teknologi yang diterapkan ke dalam LG Dual Cool Series terbaru.
Salah satu di antaranya adalah dua fitur utama sebagai jawaban karakter konsumen di Indonesia, yaitu Jet Cool dan Active Energy Saving. Sebelumnya dua teknologi ini sudah ada, tapi berada dalam varian yang berbeda.
Berada di iklim tropis dengan cuaca cenderung panas, membuat fitur Jet Cool urgent disematkan ke LG Dual Cool Series. Karena fitur ini membuat pengguna dapat mempersingkat proses pendinginan ruang, tepatnya membuat AC menyemburkan suhu 18 derajat celcius sepanjang 30 menit sebelum mempertahankannya pada suhu yang diinginkan.
Sedangkan Active Energy Saving menjadi terobosan LG untuk mengoptimalkan kerja hemat listrik AC LG Dual Cool. Wujudnya berupa empat pengaturan konsumsi daya listrik yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. “Dari 100%, 80%, 60%, dan 40%. Ketika di-remote control dipilih 40%, maka ketika suhu yang dituju sudah sesuai keinginan, maka secara perlahan akan turunnya kerja AC menjadi 40% agar konsumsi listrik turun. Tapi tidak drastis mengurangi rasa dingin yang sudah dicapai,” tutur Arief Sasono Adji, Head of Product Marketing – Residential Air Conditioning PT LG Electronics Indonesia.
Inovasi yang menonjol lainnya dalam LG Dual Cool series ialah fitur Smart ThinQ. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengendalikan AC keluaran 2018 tersebut dari jarak jauh menggunakan smartphone miliknya.
Syaratnya hanya adanya jaringan internet melalui WiFi dan pengguna mengunduh aplikasi yang didedikasikan LG khusus untuk fitur tersebut. “Kendali ini bahkan dapat dilakukan saat pengguna berjarak jauh dan tidak berada dalam rumah tempat AC terpasang. Kendali ini termasuk mengaktifkan atau mematikan AC, pengaturan temperatur, mode, kecepatan putaran kipas hingga arah hembusan dari kemiringan vane,” papar Arief seraya menambahkan, aplikasinya tersedia di App Store dan Google Play.
Disebutkannya, satu unit AC LG 2018 dapat dikendalikan dari beberapa smartphone dengan pengaturan sebelumnya. Dan sebaliknya, pengguna juga dapat melakukan kendali beberapa AC hanya dari sebuah ponsel pintar miliknya. "Modem internetnya sudah ada di perangkat AC. Jadi tidak dibeli lagi secara terpisah oleh konsumen, tidak seperti pabrikan lain yang sempat menggunakan WiFi tapi modemnya dibeli terpisah dengan harga Rp1-1,5 juta," katanya.
Sementara untuk pendinginannya, LG menjamin seluruh AC inverter LG Dual Cool series di tahun ini bakal menggunakan refrigerant R32. Pilihan ini tak lepas dari pengakuan luas terhadap refrigerant tersebut yang lebih ramah lingkungan.
Ditanya R32 harganya lebih mahal dari bahan pendinginan lainnya, Arief menegaskan, sebenarnya harga dari bahan pendinginan itu sama saja. "LG Dual Cool series tersedia dengan kapasitas ½ PK, 1 PK, 1½ PK, dan 2 PK. Dan harganya mulai Rp3 juta sampai Rp5,5 juta dan sudah tersedia di pasaran pada bulan Februari," pungkasnya.
Setelah melepas mesin cuci bukaan atas satu tabung berteknologi inverter, hari ini LG menawarkan masyarakat jajaran air conditioning (AC) terbaru dengan teknologi inverter.
Pemandangan ini jauh berbeda dibandingkan tahun lalu. Memasuki 2017 mereka terlihat sangat hati-hati dalam merilis produk elektronik. Padahal pabrikan lainnya gencar memamerkan perangkat barunya.
“Tentunya bukan hanya teknologi inverter yang kami jual. Ada sejumlah teknologi terbaru yang kami bawa, karena teknologi inverter sendiri sudah kami bawa sejak lama ke Indonesia,” kata Charles Lee, Residential Air Conditioning Overseas Marketing Team, PT LG Electronics Indonesia saat membuka pengenalan produk AC baru di Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Dikatakan Charles Lee, LG sejak tahun lalu juga sudah fokus untuk memproduksi AC inverter. Jadi sejak 2017 tak ada lagi produksi pendingin ruangan konvensional, bahkan low watt sekalipun.
Perangkat yang dikenalkan kali ini adalah LG Dual Cool Series. Ya ini merupakan produk AC penyegaran dari tahun sebelumnya. Namun LG menjamin ada banyak perubahan teknologi yang diterapkan ke dalam LG Dual Cool Series terbaru.
Salah satu di antaranya adalah dua fitur utama sebagai jawaban karakter konsumen di Indonesia, yaitu Jet Cool dan Active Energy Saving. Sebelumnya dua teknologi ini sudah ada, tapi berada dalam varian yang berbeda.
Berada di iklim tropis dengan cuaca cenderung panas, membuat fitur Jet Cool urgent disematkan ke LG Dual Cool Series. Karena fitur ini membuat pengguna dapat mempersingkat proses pendinginan ruang, tepatnya membuat AC menyemburkan suhu 18 derajat celcius sepanjang 30 menit sebelum mempertahankannya pada suhu yang diinginkan.
Sedangkan Active Energy Saving menjadi terobosan LG untuk mengoptimalkan kerja hemat listrik AC LG Dual Cool. Wujudnya berupa empat pengaturan konsumsi daya listrik yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. “Dari 100%, 80%, 60%, dan 40%. Ketika di-remote control dipilih 40%, maka ketika suhu yang dituju sudah sesuai keinginan, maka secara perlahan akan turunnya kerja AC menjadi 40% agar konsumsi listrik turun. Tapi tidak drastis mengurangi rasa dingin yang sudah dicapai,” tutur Arief Sasono Adji, Head of Product Marketing – Residential Air Conditioning PT LG Electronics Indonesia.
Inovasi yang menonjol lainnya dalam LG Dual Cool series ialah fitur Smart ThinQ. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengendalikan AC keluaran 2018 tersebut dari jarak jauh menggunakan smartphone miliknya.
Syaratnya hanya adanya jaringan internet melalui WiFi dan pengguna mengunduh aplikasi yang didedikasikan LG khusus untuk fitur tersebut. “Kendali ini bahkan dapat dilakukan saat pengguna berjarak jauh dan tidak berada dalam rumah tempat AC terpasang. Kendali ini termasuk mengaktifkan atau mematikan AC, pengaturan temperatur, mode, kecepatan putaran kipas hingga arah hembusan dari kemiringan vane,” papar Arief seraya menambahkan, aplikasinya tersedia di App Store dan Google Play.
Disebutkannya, satu unit AC LG 2018 dapat dikendalikan dari beberapa smartphone dengan pengaturan sebelumnya. Dan sebaliknya, pengguna juga dapat melakukan kendali beberapa AC hanya dari sebuah ponsel pintar miliknya. "Modem internetnya sudah ada di perangkat AC. Jadi tidak dibeli lagi secara terpisah oleh konsumen, tidak seperti pabrikan lain yang sempat menggunakan WiFi tapi modemnya dibeli terpisah dengan harga Rp1-1,5 juta," katanya.
Sementara untuk pendinginannya, LG menjamin seluruh AC inverter LG Dual Cool series di tahun ini bakal menggunakan refrigerant R32. Pilihan ini tak lepas dari pengakuan luas terhadap refrigerant tersebut yang lebih ramah lingkungan.
Ditanya R32 harganya lebih mahal dari bahan pendinginan lainnya, Arief menegaskan, sebenarnya harga dari bahan pendinginan itu sama saja. "LG Dual Cool series tersedia dengan kapasitas ½ PK, 1 PK, 1½ PK, dan 2 PK. Dan harganya mulai Rp3 juta sampai Rp5,5 juta dan sudah tersedia di pasaran pada bulan Februari," pungkasnya.
(mim)