Menjadi Produktif pada Awal 2018
A
A
A
JAKARTA - Tahun baru saja berganti. Bisa jadi momen ini digunakan pula untuk mengganti perangkat bergerak. Jika Anda butuh ponsel dengan stylus, masih menarikkah Galaxy Note FE untuk dibeli? Jawabannya, ya. Terus terang, saya memang bukan pengguna Galaxy Note. Tetapi, saya sudah membandingkannya dengan Galaxy Note 8. Hasilnya, Note FE tetap menjadi ponsel yang sangat asyik.
Oke, FE atau Fan Edition menegaskan bahwa ponsel ini memang ditujukan untuk “loyalis Galaxy Note”. Ponsel yang mulanya bernama Note 7 tersebut gagal menyapa pasar Indonesia karena ada masalah di baterai. Nah, sekarang kesalahan itu sudah diperbaiki. Note FE mengusung ukuran baterai yang lebih kecil, yakni 3.200 mAh dibanding Note 7 yang 3.500 mAh.
Selain baterai, ada sejumlah perbedaan kecil lainnya. Pertama, keberadaan asisten virtual Bixby yang belum ada di Note 7. Bixby yang mirip Google Assistant itu kini sudah terintegrasi dalam soft ware Note FE, meski tidak ada tombol fisik seperti Galaxy S8 untuk mengaktifkannya. Perbedaan lainnya adalah logo Samsung yang absen di bawah earpiece. Selebihnya, fiturnya sama.
Note FE memang bukan bandingan Note 8. Banyak hal, baik secara hardware, desain, maupun software, yang membuat Note 8 sulit ditandingi Note FE, bahkan ponsel premium merek lain di kelasnya.
Tetapi, harga keduanya pun sangat jauh. Terpaut sekitar Rp4,5 jutaan. Saya pikir keduanya punya segmen yang sangat berbeda. Note 8 dikhususkan untuk para loyalis Galaxy Note yang memang tidak terlalu berpikir soal bujet. Mereka hanya ingin menggunakan ponsel terbaik dan menikmati setiap detail fitur yang ditawarkan Note 8. Bagi mereka harga Rp12 juta-Rp13 juta tidak masalah karena ponsel telah menjadi perangkat produktif yang krusial dalam menunjang
kinerja mereka.
Sebaliknya, Note FE yang mengusung layar berukuran 5,7 inci ini saya pikir cocok untuk mereka yang memang punya keterbatasan bujet. Ya, bisa jadi konsumen ini tech savy, sangat produktif di ponsel mereka, sangat bergaya, dan sangat tinggi konsumsi kontennya.
Tetapi, merogoh kocek di atas Rp10 juta untuk membeli ponsel tetap berlebihan. Karena itu, tidak ada salahnya untuk meminang Note FE. Sebab, Note FE sudah sangat mumpuni untuk melakukan berbagai hal produktif. Tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan ponsel ini.
Mulai memotret dengan baik (kualitas kameranya setara S8), beraktivitas dengan stylus (S Pen), mendapatkan performa tinggi lewat Samsung Exynos Octa 8890 2.6 GHz, pemindai sidik jari, dukungan USB-C, slot kartu SIM hybrid, sertifikat IP68, lapisan kaca Corning Gorilla Glass 5, dan masih banyak lagi. (Danang Arradian)
Oke, FE atau Fan Edition menegaskan bahwa ponsel ini memang ditujukan untuk “loyalis Galaxy Note”. Ponsel yang mulanya bernama Note 7 tersebut gagal menyapa pasar Indonesia karena ada masalah di baterai. Nah, sekarang kesalahan itu sudah diperbaiki. Note FE mengusung ukuran baterai yang lebih kecil, yakni 3.200 mAh dibanding Note 7 yang 3.500 mAh.
Selain baterai, ada sejumlah perbedaan kecil lainnya. Pertama, keberadaan asisten virtual Bixby yang belum ada di Note 7. Bixby yang mirip Google Assistant itu kini sudah terintegrasi dalam soft ware Note FE, meski tidak ada tombol fisik seperti Galaxy S8 untuk mengaktifkannya. Perbedaan lainnya adalah logo Samsung yang absen di bawah earpiece. Selebihnya, fiturnya sama.
Note FE memang bukan bandingan Note 8. Banyak hal, baik secara hardware, desain, maupun software, yang membuat Note 8 sulit ditandingi Note FE, bahkan ponsel premium merek lain di kelasnya.
Tetapi, harga keduanya pun sangat jauh. Terpaut sekitar Rp4,5 jutaan. Saya pikir keduanya punya segmen yang sangat berbeda. Note 8 dikhususkan untuk para loyalis Galaxy Note yang memang tidak terlalu berpikir soal bujet. Mereka hanya ingin menggunakan ponsel terbaik dan menikmati setiap detail fitur yang ditawarkan Note 8. Bagi mereka harga Rp12 juta-Rp13 juta tidak masalah karena ponsel telah menjadi perangkat produktif yang krusial dalam menunjang
kinerja mereka.
Sebaliknya, Note FE yang mengusung layar berukuran 5,7 inci ini saya pikir cocok untuk mereka yang memang punya keterbatasan bujet. Ya, bisa jadi konsumen ini tech savy, sangat produktif di ponsel mereka, sangat bergaya, dan sangat tinggi konsumsi kontennya.
Tetapi, merogoh kocek di atas Rp10 juta untuk membeli ponsel tetap berlebihan. Karena itu, tidak ada salahnya untuk meminang Note FE. Sebab, Note FE sudah sangat mumpuni untuk melakukan berbagai hal produktif. Tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan ponsel ini.
Mulai memotret dengan baik (kualitas kameranya setara S8), beraktivitas dengan stylus (S Pen), mendapatkan performa tinggi lewat Samsung Exynos Octa 8890 2.6 GHz, pemindai sidik jari, dukungan USB-C, slot kartu SIM hybrid, sertifikat IP68, lapisan kaca Corning Gorilla Glass 5, dan masih banyak lagi. (Danang Arradian)
(nfl)