Tahun 2017 Menjadi Momen Kebangkitan Pabrikan Smartphone China
A
A
A
BEIJING - Momen 2017 menjadi tahun yang cukup menarik bagi pabrikan smartphone asal China. Beberapa perusahaan China berhasil tumbuh cukup signifikan, bahkan Huawei berhasil mengejar Apple dalam penjualan skala global.
Seperti apa strategi pabrikan China dalam menguasai pasar ponsel dunia? Berikut penjelasannya yang disadur dari laman Android Headlines.
Pada tahun ini banyak produsen smartphone papan atas China yang sukses memangkas bezel-nya. Antara lain, Huawei, OnePlus, Oppo, dan Vivo.
Huawei telah memperkenalkan flagship andalannya, Huawei Mate 10 yaitu Huawei Mate 10, Mate 10 Pro, dan Porsche Design Mate 10. Semuanya memiliki bezel sangat tipis dibandingkan varian seperti Huawei Mate 10, Huawei P11 atau P11 Plus.
Hal yang sama juga dilakukan brand OnePlus yang sukses melepas OnePlus 5T. Walaupun sangat mirip dengan OnePlus 5 di banyak area, termasuk SoC, RAM, dan storage, perangkat menampilkan layar yang lebih besar dan bezel yang sangat tipis. Oppo dan Vivo juga merilis beberapa ponsel dengan tepian yang tampak lebih tipis, misalnya Vivo V7 dan Oppo R11s.
Xiaomi adalah perusahaan lain yang mulai melakukan pemangkasan bezel di produknya. Saat mereka merilis Redmi 5 dan Redmi 5 Plus yang hampir setara dengan beberapa perangkat di atas, itu hanya permulaan bagi Xiaomi dalam melahirkan perangkat berdesain elegan.
Selain desain sangat tipis, nilai lebihnya adalah Redmi 5 dan 5 Plus merupakan smartphone dengan harga sangat terjangkau. Bezel yang lebih tipis lagi tampaknya segera konsumen dapatkan di beberapa ponsel Xiaomi yang akan datang. Huawei mungkin juga akan mendorong kelahiran jajaran smartphone unggulan "P" dengan tanpa bezel dilayarnya.
ZTE dan Nubia juga layak disebutkan di sini karena Nubia Z17 adalah salah satu smartphone China yang tampak lebih bagus di desain mengingat bezel-nya sangat tipis. Sayangnya ketersediaan handset ini sangat sulit ditemukan di beberapa daerah.
ZTE juga tak mau kalah. Tahun ini mereka memang tidak mengenalkan andalannya, tapi tahun depan mereka bersiap merilis flagship-nya dengan merek Axon.
Xiaomi Bukan Hanya Besar di China
Xiaomi adalah salah satu perusahaan China paling populer yang cukup sukses dan patut diperhitungkan mengingat usianya tergolong masih muda. Mereka baru didirikan pada 2010 lalu.
Sempat menjadi penguasa pasar ponsel China pada 2016, tahun ini mereka mereka kalah pamor dibandingkan Huawei, Oppo, Vivo. Meskipun Xiaomi tumbang di China, tapi mereka berhasil tumbuh dalam skala global.
Bahkan di India pertumbuhannya sangat mengejutkan. Xiaomi berhasil menyusul Samsung dan menjadi produsen smartphone pertama di India yang melakukannya.
Perlu dicatat juga bahwa Xiaomi berhasil menjual lebih dari 90 juta smartphone pada 2017. Sejauh ini perusahaan mencatat telah mencapai target beberapa bulan sebelum akhir tahun.
Ada lagi Meizu yang juga tumbuh lebih dari 50% dalam skala global. Sementara Huawei, Oppo, dan Vivo juga berhasil meninggalkan jejaknya di pasar smartphone.
Huawei bahkan berhasil melompati raksasa Cupertino, Apple dalam skala global, sampai akhirnya pabrikan AS itu meluncurkan iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Menarik untuk melihat siapa yang akan menempati posisi kedua penjualan dunia pada akhir tahun ini karena handset bermerek Mate Huawei telah terjual dengan sangat baik.
Memperluas Pasar
Persaingan di pasar smartphone China memang sangat sengit. Tak heran, banyak perusahaan China mencari cara untuk memperluas pasarnya.
Mereka pun ramai-ramai membidik pasar gemuk di belahan dunia lainnya. Bukan hanya Asia, pabrikan smartphone China juga mengincar potensi pembeli di Eropa.
Xiaomi misalnya membidik pasar smartphone Spanyol. Memang saat ini belum semua perangkatnya hadir di sana, tapi setidaknya sebagian sudah terjual di sana.
Huawei juga berencana masuk pasar Amerika Serikat secara intens. Strateginya dengan menggandeng operator telekomunikasi setempat. Seperti diketahui pasar smartphone AS memang sangat sulit ditembus oleh pabrikan mana pun, khususnya China.
Bagimana kondisi pabrikan China di 2018? Mari kita ikuti perkembangannya tahun depan.
Seperti apa strategi pabrikan China dalam menguasai pasar ponsel dunia? Berikut penjelasannya yang disadur dari laman Android Headlines.
Pada tahun ini banyak produsen smartphone papan atas China yang sukses memangkas bezel-nya. Antara lain, Huawei, OnePlus, Oppo, dan Vivo.
Huawei telah memperkenalkan flagship andalannya, Huawei Mate 10 yaitu Huawei Mate 10, Mate 10 Pro, dan Porsche Design Mate 10. Semuanya memiliki bezel sangat tipis dibandingkan varian seperti Huawei Mate 10, Huawei P11 atau P11 Plus.
Hal yang sama juga dilakukan brand OnePlus yang sukses melepas OnePlus 5T. Walaupun sangat mirip dengan OnePlus 5 di banyak area, termasuk SoC, RAM, dan storage, perangkat menampilkan layar yang lebih besar dan bezel yang sangat tipis. Oppo dan Vivo juga merilis beberapa ponsel dengan tepian yang tampak lebih tipis, misalnya Vivo V7 dan Oppo R11s.
Xiaomi adalah perusahaan lain yang mulai melakukan pemangkasan bezel di produknya. Saat mereka merilis Redmi 5 dan Redmi 5 Plus yang hampir setara dengan beberapa perangkat di atas, itu hanya permulaan bagi Xiaomi dalam melahirkan perangkat berdesain elegan.
Selain desain sangat tipis, nilai lebihnya adalah Redmi 5 dan 5 Plus merupakan smartphone dengan harga sangat terjangkau. Bezel yang lebih tipis lagi tampaknya segera konsumen dapatkan di beberapa ponsel Xiaomi yang akan datang. Huawei mungkin juga akan mendorong kelahiran jajaran smartphone unggulan "P" dengan tanpa bezel dilayarnya.
ZTE dan Nubia juga layak disebutkan di sini karena Nubia Z17 adalah salah satu smartphone China yang tampak lebih bagus di desain mengingat bezel-nya sangat tipis. Sayangnya ketersediaan handset ini sangat sulit ditemukan di beberapa daerah.
ZTE juga tak mau kalah. Tahun ini mereka memang tidak mengenalkan andalannya, tapi tahun depan mereka bersiap merilis flagship-nya dengan merek Axon.
Xiaomi Bukan Hanya Besar di China
Xiaomi adalah salah satu perusahaan China paling populer yang cukup sukses dan patut diperhitungkan mengingat usianya tergolong masih muda. Mereka baru didirikan pada 2010 lalu.
Sempat menjadi penguasa pasar ponsel China pada 2016, tahun ini mereka mereka kalah pamor dibandingkan Huawei, Oppo, Vivo. Meskipun Xiaomi tumbang di China, tapi mereka berhasil tumbuh dalam skala global.
Bahkan di India pertumbuhannya sangat mengejutkan. Xiaomi berhasil menyusul Samsung dan menjadi produsen smartphone pertama di India yang melakukannya.
Perlu dicatat juga bahwa Xiaomi berhasil menjual lebih dari 90 juta smartphone pada 2017. Sejauh ini perusahaan mencatat telah mencapai target beberapa bulan sebelum akhir tahun.
Ada lagi Meizu yang juga tumbuh lebih dari 50% dalam skala global. Sementara Huawei, Oppo, dan Vivo juga berhasil meninggalkan jejaknya di pasar smartphone.
Huawei bahkan berhasil melompati raksasa Cupertino, Apple dalam skala global, sampai akhirnya pabrikan AS itu meluncurkan iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Menarik untuk melihat siapa yang akan menempati posisi kedua penjualan dunia pada akhir tahun ini karena handset bermerek Mate Huawei telah terjual dengan sangat baik.
Memperluas Pasar
Persaingan di pasar smartphone China memang sangat sengit. Tak heran, banyak perusahaan China mencari cara untuk memperluas pasarnya.
Mereka pun ramai-ramai membidik pasar gemuk di belahan dunia lainnya. Bukan hanya Asia, pabrikan smartphone China juga mengincar potensi pembeli di Eropa.
Xiaomi misalnya membidik pasar smartphone Spanyol. Memang saat ini belum semua perangkatnya hadir di sana, tapi setidaknya sebagian sudah terjual di sana.
Huawei juga berencana masuk pasar Amerika Serikat secara intens. Strateginya dengan menggandeng operator telekomunikasi setempat. Seperti diketahui pasar smartphone AS memang sangat sulit ditembus oleh pabrikan mana pun, khususnya China.
Bagimana kondisi pabrikan China di 2018? Mari kita ikuti perkembangannya tahun depan.
(mim)