2017, Setiap Hari Penjahat Siber Rilis 360.000 File Jahat Baru
A
A
A
JAKARTA - Kaspersky Lab baru-baru ini merilis kalau sepanjang 2017 setidaknya ada 360.000 per hari file berbahaya yang terdeteksi. Angka ini meningkat 11,5% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah file berbahaya yang terdeteksi setiap hari mencerminkan rata-rata dari aktivitas penjahat siber yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran perangkat lunak jahat (malware). Sebagian besar file yang diidentifikasi berbahaya termasuk dalam kategori malware (78%).
Sementara file tersisa adalah perangkat lunak periklanan berbahaya (Adware) yang tidak dianggap berbahaya secara default. Namun dalam banyak kasus dapat menyebabkan paparan informasi pribadi dan risiko lainnya.
"Di tahun 2015, kami menyaksikan penurunan yang terlihat dalam pendeteksian harian dan bahkan mulai berpikir bahwa malware baru bisa jadi tidak lagi menjadi hal yang penting bagi penjahat siber, tapi kenyataannya mereka malah beralih menggunakan kembali malware jenis lama. Namun dalam dua tahun terakhir ini jumlah malware baru yang kami temukan kembali meningkat, yang merupakan pertanda bahwa minat untuk membuat kode berbahaya yang baru telah hidup kembali," ungkap Vyacheslav Zakorzhevsky, Head of Anti-Malware Team di Kaspersky Lab dalam keterangan resminya, Selasa (19/12/2017).
Dirinya menambahkan, peningkatan yang eksplosif dalam serangan ransomware selama beberapa tahun terakhir ini akan terus berlanjut. Karena ada ekosistem kriminal yang sangat besar di balik ancaman jenis ini sehingga menghasilkan ratusan sampel baru setiap hari.
Tahun ini, Kaspersky melihat lonjakan penambang yaitu sebuah jenis malware yang para penjahat siber mulai menggunakan secara aktif. Ini dipicu meningkatnya mata uang kripto yang terus berkembang.
Statistik tahunan dari ancaman lainnya yang menjadi sorotan di 2017 meliputi, solusi Kaspersky Lab berhasil menghentikan 1.188.728.338 serangan yang diluncurkan dari sumber online di seluruh dunia. Selain itu, solusi web antivirus milik Kaspersky Lab mendeteksi 15.714.700 objek berbahaya yang unik.
Sebanyak 29,4% komputer milik pengguna mengalami serangan malware online setidaknya satu kali dalam setahun. Sedangkan 22% komputer yang terinstal web antivirus kami dipicu dan diserang oleh Adware dan komponennya.
Jumlah file berbahaya yang terdeteksi setiap hari mencerminkan rata-rata dari aktivitas penjahat siber yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran perangkat lunak jahat (malware). Sebagian besar file yang diidentifikasi berbahaya termasuk dalam kategori malware (78%).
Sementara file tersisa adalah perangkat lunak periklanan berbahaya (Adware) yang tidak dianggap berbahaya secara default. Namun dalam banyak kasus dapat menyebabkan paparan informasi pribadi dan risiko lainnya.
"Di tahun 2015, kami menyaksikan penurunan yang terlihat dalam pendeteksian harian dan bahkan mulai berpikir bahwa malware baru bisa jadi tidak lagi menjadi hal yang penting bagi penjahat siber, tapi kenyataannya mereka malah beralih menggunakan kembali malware jenis lama. Namun dalam dua tahun terakhir ini jumlah malware baru yang kami temukan kembali meningkat, yang merupakan pertanda bahwa minat untuk membuat kode berbahaya yang baru telah hidup kembali," ungkap Vyacheslav Zakorzhevsky, Head of Anti-Malware Team di Kaspersky Lab dalam keterangan resminya, Selasa (19/12/2017).
Dirinya menambahkan, peningkatan yang eksplosif dalam serangan ransomware selama beberapa tahun terakhir ini akan terus berlanjut. Karena ada ekosistem kriminal yang sangat besar di balik ancaman jenis ini sehingga menghasilkan ratusan sampel baru setiap hari.
Tahun ini, Kaspersky melihat lonjakan penambang yaitu sebuah jenis malware yang para penjahat siber mulai menggunakan secara aktif. Ini dipicu meningkatnya mata uang kripto yang terus berkembang.
Statistik tahunan dari ancaman lainnya yang menjadi sorotan di 2017 meliputi, solusi Kaspersky Lab berhasil menghentikan 1.188.728.338 serangan yang diluncurkan dari sumber online di seluruh dunia. Selain itu, solusi web antivirus milik Kaspersky Lab mendeteksi 15.714.700 objek berbahaya yang unik.
Sebanyak 29,4% komputer milik pengguna mengalami serangan malware online setidaknya satu kali dalam setahun. Sedangkan 22% komputer yang terinstal web antivirus kami dipicu dan diserang oleh Adware dan komponennya.
(mim)