Ini Dia Nahkoda Baru Siemens Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Siemens menunjuk Prakash Chandran sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, efektif 1 Oktober 2017. Prakash menggantikan Josef Winter yang pensiun setelah lebih dari 30 tahun bekerja untuk Siemens.
Lahir di Kerala, India pada 1963, Prakash merupakan Sarjana Teknik Elektro dengan predikat terbaik dari Universitas Kerala pada 1985. Prakash memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Siemens.
Seperti dikutip dari sindoweekly.com, sebelum menduduki peran barunya di Indonesia, Prakash bergabung dengan Siemens Malaysia pada 1996 dan menjadi Presiden Direktur dan CEO pada 2009. Dengan pengalaman selama lebih dari tiga dekade di bidang power, infrastructure development dan oil and gas, Prakash memegang peranan penting dalam proyek kemitraan pembangunan Siemens di Malaysia.
Di Indonesia, Prakash akan fokus pada penguatan area pertumbuhan utama dan berkontribusi untuk penciptaan nilai lokal. Ia percaya, fokus pelanggan merupakan kunci kesuksesan sebuah bisnis dan berharap dapat lebih memperkuat Siemens sebagai salah satu pemasok terkemuka dan mitra teknologi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Siemens telah hadir di Indonesia 162 tahun dan kini mempekerjakan 1.600 orang. Tiga fasilitas manufaktur Siemens telah memberikan nilai tambah bagi Indonesia dan mengekspor produknya ke berbagai negara di dunia.
Sebagai salah satu mitra teknologi terkemuka dan terpercaya untuk pembangunan infrastruktur Indonesia, Siemens menawarkan berbagai solusi teknologi di bidang elektrifikasi, otomasi dan digitalisasi. Siemens membantu menghasilkan lebih dari 11% tenaga listrik di Indonesia.
Sistem otomasi Siemens membantu pabrik menyederhanakan proses produksi yang kompleks. Stasiun kereta api utama di pulau Jawa telah dilengkapi komponen relay interlocking dan listrik luar ruangan dari Siemens untuk meningkatkan keamanan komuter dan operasi. Kemudian Peralatan medis mutakhir dari Siemens juga mendukung diagnosis untuk layanan klinis dan penelitian.
Lahir di Kerala, India pada 1963, Prakash merupakan Sarjana Teknik Elektro dengan predikat terbaik dari Universitas Kerala pada 1985. Prakash memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Siemens.
Seperti dikutip dari sindoweekly.com, sebelum menduduki peran barunya di Indonesia, Prakash bergabung dengan Siemens Malaysia pada 1996 dan menjadi Presiden Direktur dan CEO pada 2009. Dengan pengalaman selama lebih dari tiga dekade di bidang power, infrastructure development dan oil and gas, Prakash memegang peranan penting dalam proyek kemitraan pembangunan Siemens di Malaysia.
Di Indonesia, Prakash akan fokus pada penguatan area pertumbuhan utama dan berkontribusi untuk penciptaan nilai lokal. Ia percaya, fokus pelanggan merupakan kunci kesuksesan sebuah bisnis dan berharap dapat lebih memperkuat Siemens sebagai salah satu pemasok terkemuka dan mitra teknologi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Siemens telah hadir di Indonesia 162 tahun dan kini mempekerjakan 1.600 orang. Tiga fasilitas manufaktur Siemens telah memberikan nilai tambah bagi Indonesia dan mengekspor produknya ke berbagai negara di dunia.
Sebagai salah satu mitra teknologi terkemuka dan terpercaya untuk pembangunan infrastruktur Indonesia, Siemens menawarkan berbagai solusi teknologi di bidang elektrifikasi, otomasi dan digitalisasi. Siemens membantu menghasilkan lebih dari 11% tenaga listrik di Indonesia.
Sistem otomasi Siemens membantu pabrik menyederhanakan proses produksi yang kompleks. Stasiun kereta api utama di pulau Jawa telah dilengkapi komponen relay interlocking dan listrik luar ruangan dari Siemens untuk meningkatkan keamanan komuter dan operasi. Kemudian Peralatan medis mutakhir dari Siemens juga mendukung diagnosis untuk layanan klinis dan penelitian.
(fjo)