Dahsyat, Huawei Desain Ponsel dengan Tiga Kamera Resolusi 40 MP
A
A
A
BEIJING - Huawei bakal memberikan gebrakan dalam standardisasi smartphone dunia. Ke depan, penguasa pasar ponsel China ini membenamkan perangkat premiumnya dengan tiga kamera utama sekaligusnya.
Sejak bermitra dengan Leica dalam membangun perangkat lunak optik dan kamera untuk P9, Huawei terus memerhatikan kualitas kameranya. Bahkan sampai pada handset mid-range seperti Honor.
Dilansir dari Phone Arena, ada indikasi yang menunjukan Huawei tengah bekerja keras mendesain kameranya menghasilkan gambar terbaik dari kompetitor manapun. Kamera tersebut rencananya digunakan pada smartphone Huawei seri P berikutnya.
Menurut sebuah gambar promosi yang diduga dibuat oleh salah satu agensi kreatif Huawei, varian P11 kemungkinan besar akan dimodali triple-lens camera berkekuatan 40 MP milik Leica yang dikembangkan dengan zoom hibrida 5x. Dahsyat bukan? Tiga lensa di bagian belakang, resolusi 40 MP, 5x zoom, dan kamera depan 24 MP.
Bukan itu saja yang membuatnya terlihat digdaya. Promo ini juga menunjukkan mode malam "Pro" khusus yang akan memanfaatkan sepenuhnya sensor dan optik baru. Huawei mengklaim teknologi kameranya mampu menangkap cahaya 100% lebih banyak dari sebelumnya.
Namun belum ada informasi tentang seberapa besar sensor kamera atau aperture yang akan digunakan. Yang jelas gebrakan para insinyur Huawei adalah strategi yang bagus untuk meningkatkan kinerja dari kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak cerdas dalam menghasilkan jepretan yang lebih baik.
Melihat bagaimana kinerja low-light masih menjadi salah satu area yang bermasalah untuk kamera smartphone, terobosan itu adalah berita positif. Berbicara hal itu, Huawei akan sangat mengandalkan AI on-device guna meningkatkan kualitas foto.
The Kirin 970 SoC terbaru diyakini akan memberi kekuatan pada P11 dan perangkat Huawei lainnya pada tahun depan. Mereka sendiri membuat NPU (Neural Processing Unit) khusus yang sebagian didedikasikan guna membongkar tugas pemrosesan gambar yang menuntut kerja CPU.
Phone Arena menyebutkan, teknologi AI-powered Huawei mampu memproses gambar per adegan, tergantung apa yang dipotret oleh penggunanya. Sedangkan untuk framing otomatis, ini bisa jadi merupakan fitur yang membantu Anda membingkai gambar lebih baik lagi dengan mempertimbangkan berbagai objek di tempat kejadian. Fitur ini juga membimbing pengguna bagaimana memposisikan gambar untuk hasil bidikan lebih baik.
Sejak bermitra dengan Leica dalam membangun perangkat lunak optik dan kamera untuk P9, Huawei terus memerhatikan kualitas kameranya. Bahkan sampai pada handset mid-range seperti Honor.
Dilansir dari Phone Arena, ada indikasi yang menunjukan Huawei tengah bekerja keras mendesain kameranya menghasilkan gambar terbaik dari kompetitor manapun. Kamera tersebut rencananya digunakan pada smartphone Huawei seri P berikutnya.
Menurut sebuah gambar promosi yang diduga dibuat oleh salah satu agensi kreatif Huawei, varian P11 kemungkinan besar akan dimodali triple-lens camera berkekuatan 40 MP milik Leica yang dikembangkan dengan zoom hibrida 5x. Dahsyat bukan? Tiga lensa di bagian belakang, resolusi 40 MP, 5x zoom, dan kamera depan 24 MP.
Bukan itu saja yang membuatnya terlihat digdaya. Promo ini juga menunjukkan mode malam "Pro" khusus yang akan memanfaatkan sepenuhnya sensor dan optik baru. Huawei mengklaim teknologi kameranya mampu menangkap cahaya 100% lebih banyak dari sebelumnya.
Namun belum ada informasi tentang seberapa besar sensor kamera atau aperture yang akan digunakan. Yang jelas gebrakan para insinyur Huawei adalah strategi yang bagus untuk meningkatkan kinerja dari kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak cerdas dalam menghasilkan jepretan yang lebih baik.
Melihat bagaimana kinerja low-light masih menjadi salah satu area yang bermasalah untuk kamera smartphone, terobosan itu adalah berita positif. Berbicara hal itu, Huawei akan sangat mengandalkan AI on-device guna meningkatkan kualitas foto.
The Kirin 970 SoC terbaru diyakini akan memberi kekuatan pada P11 dan perangkat Huawei lainnya pada tahun depan. Mereka sendiri membuat NPU (Neural Processing Unit) khusus yang sebagian didedikasikan guna membongkar tugas pemrosesan gambar yang menuntut kerja CPU.
Phone Arena menyebutkan, teknologi AI-powered Huawei mampu memproses gambar per adegan, tergantung apa yang dipotret oleh penggunanya. Sedangkan untuk framing otomatis, ini bisa jadi merupakan fitur yang membantu Anda membingkai gambar lebih baik lagi dengan mempertimbangkan berbagai objek di tempat kejadian. Fitur ini juga membimbing pengguna bagaimana memposisikan gambar untuk hasil bidikan lebih baik.
(mim)