Inilah Kemampuan Kamera Sony A7R III yang Perlu Anda Simak

NEW YORK - Sony baru-baru ini merilis kamera teranyarnya, yakni Sony A7R III di New York, Amerika Serikat. Kamera canggih tersebut dilahirkan dengan sejumlah keunggulan dibanding pendahulunya. Seperti apa saja kemampuan terbarunya?

Dibandingkan Sony A7R II, A7R III menawarkan perbaikan seperti pemotretan burst yang lebih cepat, kinerja autofocus yang lebih baik, dan banyak lagi kebisaannya.

Sony menyatakan A7R III dipersenjatai sensor CMOS BSI 42,4 megapiksel (MP) dikombinasikan LSI front-end baru yang dipercaya efektif menggandakan kecepatan red out sensor. Kemampuannya di sektor ini juga diperkuat prosesor gambar BIONZ X yang diperbarui sehingga 1,8 kali lebih cepat daripada A7R II.

Hardware itu memacu kamera mencapai kecepatan pemotretan hampir dua kali lipat dibandingkan pendahulunya, yakni pada 10fps dengan autofocus penuh saat menggunakan rana mekanis atau elektronik. Ini memungkinkan pengguna memotret hingga 76 gambar RAW yang dikompres atau 28 gambar RAW yang tidak dikompres dalam mode burst.

ISO maksimum yang diaplikaskan Sony A7R III mulai ISO 25600 sampai 32000. Pihak Sony ikut mendongkrak kemampuan autofocus dari A7R III, tepatnya menawarkan fokus tepat dalam cahaya rendah hingga -3 EV, yang merupakan peningkatan satu titik penuh dari A7R II.

Sony A7R III memiliki deteksi autofocus fase 399 yang mencakup sekitar 68% area gambar dan 425 titik deteksi AF kontras. Ada stabilisasi gambar lima sumbu di bodinya yang menjamin keunggulan shutter speed 5,5 langkah.

Sony memberikan software baru untuk digunakan dengan kamera yang disebut Imaging Edge untuk pekerjaan pra dan pascapengolahan. Seperti pengambilan gambar jarak jauh PC langsung dan pengembangan RAW.

Laman t3 menyebutkan, ada Pixel Shift Multi Shooting sebagai fitur baru dalam A7R III yang menggeser sensor dengan penambahan 1 piksel untuk menangkap empat gambar piksel bergeser terpisah. Keempat gambar ini dapat digabungkan bersama dan diproses dengan menggunakan perangkat lunak Imaging Edge yang baru.

Perbaikan lainnya, jendela bidik elektronik OLED resolusi tinggi (EVF), slot kartu SD ganda (kartu UHS-II dan UHS-I), dan port USB Type-C (USB 3.1, Gen1). Sony juga menambahkan perbaikan lainnya di bagian belakang kamera yang mencakup joystick untuk navigasi dan titik fokus bergerak, layar sentuh 3 inci untuk fokus sentuh dan tombol 'AF On'.

Sony A7R III juga memiliki beberapa video solid rock karena dapat memutar video 4K, memanfaatkan resolusi sensor secara penuh, atau dalam format Super 35 mm yang prinsipnya menghasilkan resolusi lebih tinggi. Lalu menurunkan cuplikan ke format 2160 x 3840, sehingga memberikan Anda detail jauh lebih baik, serta rentang dan warna dinamis.

Perangkat juga mencatat metadata HLG (Hybrid Log Gamma) yang memungkinkan tampilan HDR HLG yang kompatibel untuk menampilkan rekaman dengan akurat tanpa memerlukan pemrosesan pos. Pemotretan frame rate tinggi juga hadir pada 1080p 120fps.

Diluncurkan pada akhir Oktober lalu, kamera ini hadir pada bulan November dengan harga di kisaran Rp43 jutaan (hanya bodi).