Twitter Diprotes Terkait Pemberian Centang Biru
A
A
A
CALIFORNIA - Namun belakangan Twitter rupanya mulai memberi peringatan bagi para pemilik akun bercentang biru untuk lebih bijak dalam menggunakan akunnya. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Dorsey dan Evan Williams ini mengancam pemilik akun yang memiliki kebiasaan buruk akan kehilangan centang biru tersebut.
Dilansir dari Recode, Selasa (21/11/2017), hal ini bermula dari protes seorang netizen terkait pemberian centang biru kepada Jason Kesler, aktivis supremasi kulit putih dari Unite the Right, organisasi yang mengunggulkan ras kulit putih di Amerika Serikat serta mendukung insiden Charlottesville.
Dengan centang biru yang diberikan, Twitter dianggap telah mendukung aksi Kessler. Alhasil perusahaan segera menghapus tanda itu di akun Kessler dan anggotanya yang lain.
Penilaian Twitter tak hanya diukur berdasarkan sikap seseorang di media sosialnya, namun juga di kehidupan nyatanya di luar aktivitas online.
Meski demikian tak diketahui bagaimana Twitter memberikan centang biru terhadap akun penggunanya, dan bagaimana perusahaan tersebut memberikan penilaian kepada penggunanya.
Perusahaan media sosial itu pun mengatakan "Twitter berhak menghapus verifikasi setiap saat tanpa pemberitahuan. Hal itu juga pernah diungkap langsung oleh CEO Twitter Jack Dorsey.
Dilansir dari Recode, Selasa (21/11/2017), hal ini bermula dari protes seorang netizen terkait pemberian centang biru kepada Jason Kesler, aktivis supremasi kulit putih dari Unite the Right, organisasi yang mengunggulkan ras kulit putih di Amerika Serikat serta mendukung insiden Charlottesville.
Dengan centang biru yang diberikan, Twitter dianggap telah mendukung aksi Kessler. Alhasil perusahaan segera menghapus tanda itu di akun Kessler dan anggotanya yang lain.
Penilaian Twitter tak hanya diukur berdasarkan sikap seseorang di media sosialnya, namun juga di kehidupan nyatanya di luar aktivitas online.
Meski demikian tak diketahui bagaimana Twitter memberikan centang biru terhadap akun penggunanya, dan bagaimana perusahaan tersebut memberikan penilaian kepada penggunanya.
Perusahaan media sosial itu pun mengatakan "Twitter berhak menghapus verifikasi setiap saat tanpa pemberitahuan. Hal itu juga pernah diungkap langsung oleh CEO Twitter Jack Dorsey.
(wbs)